Aaryan menghentikan langkah Eliza, ia mencekal tangannya. Lalu Bagaskara menghampiri keduanya. “Eliza, pergilah! Jika memang pernikahan ini hanya akan melukaimu. Papa tidak akan memaksa kalian menikah.”“Pa, seharusnya Papa mencegahnya.”“Tidak Aaryan, kamu tidak bisa memaksakan seseorang menikah denganmu tanpa persetujuannya.”Eliza diam terpaku, ia menatap dalam lelaki paruh baya di hadapannya. Bagaskara, sosok seorang ayah yang baik. Dia bahkan lebih memerhatikan Eliza daripada Aarya, anaknya sendiri.Ketiganya masih terpaku di tempat yang sama, semua orang harap-harap cemas menyaksikan drama calon pengantin yang ingin membatalkan pernikahannya.“Pa, sekali lagi Eliza minta maaf.”Eliza tertunduk di hadapan Bagaskara, lalu Bagaskara memeluknya. Mendekap dengan gadis sebatang kara yang di harapakan akan menjadi menantu.“Eliza tidak perlu meminta maaf, kalian memiliki takdir hidup masing-masing. Tentu saja hal semacam ini bisa saja terjadi. Cukup! Jangan paksa dirimua untuk berta
Last Updated : 2023-09-30 Read more