BERDIRI tak sampai sepuluh langkah di hadapannya, Airlangga, lelakinya, suaminya, dalam balutan yang berbeda. Dalam busana serba putih, berdiri santai laiknya itu pakaian dinas hariannya. Tak terlihat canggung, tak terlihat aneh, semua terlihat natural. Hanya terlihat berbeda. Melihat Ells datang, Airlangga tersenyum sambil kedua tangannya merapikan jasnya. Dasinya sudah terpasang sempurna. Dia berdiri di sana dengan pakaian resmi lengkap dari jas, dasi, kemeja, pantalon, dan pantofel. Ya. Tentu saja berbeda. Ini kali pertama Ells melihat Airlangga berpakaian seperti itu. Selama ini Ells selalu melihat Airlangga hanya memakai kain dan bertelanjang dada. Dadanya selalu terpapar indah. Tapi kali ini, dada indah itu tertutup sempurna. Tertutup, tapi justru menampilkan keindahan lain dari lelakinya. Ells tidak tahu, berapa lama dia berdiri terpaku di ambang pintu. Dia tersadar ketika Airlangga bergerak mendekat sambil merapikan anak rambut di dahi dengan je
Last Updated : 2022-10-09 Read more