“Kamu loh, Ren sudah memasuki usia kepala tiga. Tahun depan sudah seharusnya ngasih mama cucu, tau!”Suasana masih pagi, namun seperti biasa mama Erna selalu saja membahas hal yang sama. Satu hari yang sudah berlalu selalu menjadi hal yang penting baginya, karena waktu-waktu tersebut telah membuat usia kita semakin bertambah, terkhusus untuk anak gadis kesayangannya. Dan seperti hari-hari sebelumnya, Renata Michelle selalu menanggapi keluh kesah mamanya dengan sebuah senyum ambigu tanpa arti. Pun, setelahnya ia kembali mengabaikan sang mama dan kembali melahap roti isi daging yang menjadi menu kesukaannya.“Hey! Mama itu sedang mengajak kamu bicara,” sambung mama Erna yang kini menyambar roti milik Renata.“Pah, lihat mama! Aku harus buru-buru ke kantor, Ma. Aku ada rapat, setelahnya aku juga harus bertemu klien, belum lagi –”“Bla bla bla ….” Mama Erna menirukan gaya bicara Renata yang hampir tak memiliki jeda sama sekali.Alhasil Renata menyandarkan punggungnya kesal. Sementara mam
Last Updated : 2022-05-19 Read more