39 - Ternyata Amira ....Dengan napas terengah, Faiz membuka kasar pintu kamar milik Amira. Ia memandang kekasih hati yang terbaring di ranjang dengan wajah menunduk ke bawah dan mata berkaca-kaca. Langkah lebar dilakukan untuk mendekati ranjang, tercium bau tak sedap membuat ia mengeryit."Bau apa ini," gumam Faiz, aroma itu semakin tercium saat di dekat Amira."Maaf, Mas. Mira ngompol, udah gak ketahan," kata Amira memalingkan wajahnya malu."Tak apa, ini juga salah, Mas." Faiz mengulurkan tangannya untuk mengelus surai Amira, lalu membantu wanita tersebut duduk."Ayoo kita ke kamar mandi, tapi nanti tunggu Mas siapkan air hangatnya," ujar Faiz saat mendudukkan Amira di kursi roda, lalu mendorong menunjuk bilik tempat membersihkan diri.Setelah menyiapkan air hangat, Faiz menunggu Amira agar membersihkan miliknya lalu ia gendong menuju bathup. Sehabis tugasnya selesai, pamit keluar untuk mengganti kasur, beruntung ia kemaren baru saja membeli matras. Peluh membanjiri kening karena l
Read more