#Pura_Pura_RebahanPart 22 : Jangan KangenMas Nizar masuk kembali ke dalam rumah dengan kondisi babak belur, begitu juga dengan Mas Aldi, suami Mbak Mona. Setelah kuobati luka lebam di wajahnya, suamiku itu segera bangkit dan menaraih tas kerjanya.“Mas, tetap mau ke kantor kamu? Apa nggak izin saja, ‘kan kamu lagi sakit ini,” usulku dengan sedikit bimbang dan bukan dengan mode pura-pura peduli tentunya, ini murni bentuk kepedulian seorang istri.“Nggak apa, aku udah baikan kok. Kalo nggak kerja, ya nggak dapat duit, soalnya di rumah ini udah terlalu banyak pengangguran. Kalo aku juga nggak kerja, nanti kalian pada kelaparan,” jawab Mas Nizar dengan setengah berteriak, mungkin ia hendak menyindir Mas Aldi.Aku terdiam dan mengerucutkan bibir, sembari mengantarnya ke depan pintu.“Hati-hati, Mas!” ujarku dengan melambaikan tangan kepadanya.***Setelah tragedi tadi pagi, aku jadi malas keluar kamar soalnya Mbak Mona dan Mama mertua menyalahkan aku atas perkelahian antara dua pria itu.
Read more