Bab 19“Apa Bapak sering pulang telat?” Aku melayangkan pertanyaan, menatap serius pada Jumi. Aku percaya ia tidak akan pernah membohongiku, Jumi terlihat menarik nafas dalam,jarinya memilin ujung baju yang dikenakannya. Jika sudah seperti ini, Jumi sedang menyembunyikan sesuatu.“Maaf, Bu. Jumi nggak kasih tahu Ibu karena Jumi takut kerjaan Ibu jadi terganggu disana,” sesalnya.Jumi menceritakan semuanya, semenjak kepergianku ke Malaysia Mas Lukman sering pulang telat. Jumi yang hanya seorang asisten rumah tangga tentu tidak ada hak untuk bertanya pada Mas Lukman, ia hanya memilih diam saat melihat Mas Lukman selalu pulang tengah malam. Aku berdecak kesal saat mengingat ponselku mati total karena insiden di bandara tadi, aku jadi tidak bisa melihat hasil rekaman cctv beberapa hari ke belakang. Bodohnya aku karena hanya menyambungkannya ke ponsel, harusnya sekalian disambungkan ke laptop juga. Apa lagi yang kamu lakukan dibelakang aku, Mas?Langkah ini terasa berat saat akan menaiki t
Read more