POV Author“Pulangah, biar Mas yang jaga Trisha di sini. Jangan sampai Shanum merajuk lagi, bilang aja kalau Mas ada urursan jadi nggak bisa pulang,” ujar Lukman.“Tapi, Mas-”“Sayang, nurut ya.” Lukman memotong perkataan sang istri.Kanaya mengangguk dan keluar dari ruangan, membiarkan Arga dan Ayyman bergantian untuk melihat. Setelah itu mereka langsung pulang, Lukman melakukan ini karena tidak ingin Shanum kembali marah karena hal ini. Sepanjang jalan Kanaya diam, ia memangku Zian yang masih tidur lelap. Mobil putih itu kini sudah terparkir di halaman mansion bergaya eropa itu. Ayyman mengambil alih Zian dari gendongan sang ibu, anak itu kini sudah semakin berat. Kanaya mencoba mentralkan raut wajahnya agar tidak membuat orang rumah cemas.“Tolong jangan kasih tahu siapapun ya, Nak,” pesan Kanaya pada kedua anaknya itu.“Iya, Ma.” Mereka menjawab bersaman lalu masuk ke rumah.Rumah itu sepi, hanya ada Lilis yang sedang membersihkan kolam. Jumi sedang menemani Husna yang ingin jalan
Read more