Home / Urban / Tujuh Ibu Angkatku yang Superior / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Chapter 461 - Chapter 470

1250 Chapters

Bab 470

Tak lama kemudian, Mischa yang masih berada di kelas menerima pesan singkat dari Felix.[Ada petugas keamanan di sini yang mengajakku minum teh. Jangan panik. Akan ada yang menyelamatkanku nanti.]Pesan ini membuat Mischa bertanya-tanya. Apakah Felix dalam masalah? Mengapa dia tidak membiarkannya menolong? Setelah berpikir sesaat, Mischa akhirnya menaruh kembali ponselnya. Bagaimana pun juga, Felix menyuruhnya untuk tetap tenang. Tidak akan ada yang terjadi!Dua puluh menit berikutnya, saat Felix tiba di Kantor Provinsi Biro Keamanan Publik. Artinya, pihak itu pasti memiliki latar belakang tidak biasa.Beberapa menit berikutnya, petugas keamanan membawa Felix ke ruangan berbeda. Ada lima petugas keamanan yang menunggunya di sana, masing-masing membawa tongkat besi.Setelah dirantai di kursi, petugas keamanan yang menggiringnya masuk memandang orang-orang di depannya dan berkata, "Kuserahkan pada kalian!" Petugas itu lalu berbalik badan dan pergi. Sementara petugas lainnya mendekat deng
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

Bab 471

"Perintah Tuan Muda pasti akan saya kerjakan dengan sebaik mungkin. Tunggu sampai Bos Besar tiba, lalu Anda ....""Tenang saja, aku akan membuat ayahku mengingatmu, tapi soal ini ...." Cervin berhenti berbicara, memandang sosok kapten di sebelahnya."Tenang saja, semua tuduhan atas bocah itu valid. Saya sendiri yang mengaturnya. Saat waktunya tiba nanti, dia akan melawan petugas keamanan dan kita bisa membunuhnya secara 'tidak sengaja'.""Bagus! Bagus sekali!"Cervin mengangguk puas. Dia tidak tahu ada kehancuran besar yang tak terhindarkan menantinya di balik layar."Apakah Tuan Muda ingin melihat kondisi tragis bocah itu?" tanya si kapten."Boleh!" Cervin segera bangkit dan melangkah menuju ruang interogasi.Saat pintu ruang interogasi terbuka, Cervin dan Kapten Moore Howard langsung melongo.Felix tampak duduk tanpa cela di kursi interogasi. Borgol di tangannya utuh tanpa goresan sedikit pun. Bahkan bajunya pun mulus tanpa satu pun kerutan. Sementara lima petugas keamanan yang ting
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 472

Tiba-tiba, tubuh Felix mengeluarkan Energi Semu Tingkat Tujuh. Moore sampai merasakan tekanan yang begitu besar memojokkannya dari segala arah. Tanpa sadar, kakinya melemah dan dia pun berlutut di lantai."Kapten Moore, kelakuanmu ini tidak mencerminkan identitasmu sebagai seorang petugas keamanan!" seru Cervin dengan dahi mengerut. Sepertinya, informasi yang dia dapatkan mengenai Felix meleset jauh. Saat ini dia perlu mengorbankan Moore untuk bisa menyelamatkan diri. Dia akan mengurus Felix di lain waktu!Moore tidak tahu apa yang harus dia katakan. Memangnya dia mau berlutut? Mau berdiri saja tidak bisa!"Sebagai seorang petugas keamanan, kamu menangkap seseorang tanpa alasan. Di mana surat perintah penangkapannya?" tanya Cervin.Moore lagi-lagi terkejut. Bocah itu berniat mengorbankan dirinya? Sialan! Biasanya dia bisa mengendus siasat busuk seseorang, tapi mengapa kali ini dia tidak bisa melakukannya? Staf Pelindung sudah mengelilingi gedung itu. Bahkan tank pun telah bersiaga. Kal
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 473

Yuda terkejut. Pak Tua? Felix memanggil Winfield 'Pak Tua'? Siapa sebenarnya Felix ini?Sebelum Winfield mulai berbicara, Duma menyempil masuk ke dalam jangkauan kamera sambil memandang Felix kecewa. "Heh, bocah, kamu sengaja melakukannya?"Felix berkedip, melirik borgol di tangannya sesaat, lalu kembali memandang layar ponsel. "Aku segila itu, sengaja membuat diri sendiri tertangkap?""Bagaimana mereka bisa menangkapmu? Memangnya aku tidak tahu kekuatanmu?" tanya Duma."Oh, kalau begitu nanti aku bisa menghajar siapa pun yang menangkapku lalu menggunakan namamu?""Kapan aku bilang begitu?" tanya Duma kaget."Karena mereka tidak bisa menangkapku, jadi aku sengaja membiarkan mereka menangkapku. Bukankah ini yang maksud dari logikamu?"Mulut Duma terbuka, tak tahu apa yang harus berbicara apa."Hahaha, bocah ini sama persis seperti gurunya. Cepat pergi ke Zhongzhou, orang-orang banyak ini menunggumu!" ucap Winfield tersenyum."Ini tidak bisa dibiarkan. Aku pergi begitu saja karena perint
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 474

Yuda bergegas mengarahkan kamera ke arah dirinya sendiri lalu memberi hormat."Pertama-tama, antar semua petugas keamanan di sana pergi. Aku akan mengirim orang untuk menginvestigasi, kalian nanti harus bekerja sama dengannya!""Baik!"Winfield kembali melihat Felix dan berkata, "Hei, Bocah, bagaimana, sekarang kamu puas?""Aku tidak ada hak untuk merasa puas atau tidak. Aku ini tersangka. Aku bahkan diborgol untuk diinterogasi!" Felix menggoyang-goyangkan borgol yang melingkari tangannya.Winfield menghela napas. Alasan saja. Kalau memang tidak puas, tinggal bilang saja!Duma sedikit terkejut melihat ekspresi Winfield. Rupanya ada momen di mana sosok yang dijuluki sebagai Harimau Tersenyum dari Negara Xia pun tidak bisa tersenyum."Kirim tim untuk menangkap Caleb siapa itu juga. Dari bagaimana dia mengeluarkan surat penangkapan secara ilegal saja cukup menunjukkan dia juga bertanggung jawab!""Baik!"Setelah memberi perintah, Winfield kembali berkata, "Bagaimana, Bocah, sekarang kamu
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 475

"Pelindung mengepung petugas keamanan. Kejadian semacam ini biasanya hanya muncul di novel-novel. Apa yang sebenarnya terjadi? Mari simak kejadiannya di stasiun televisi kami!""Bahkan sampai tank pun digunakan. Apa yang petugas keamanan lakukan sehingga para pelindung marah besar? Wartawan kami mempertaruhkan nyawa untuk mengikuti dan melaporkan secara langsung.Saat Felix melangkah keluar dari pintu, banyak cahaya berkilauan berlomba-lomba mengambil gambarnya. Spontan, dia menutup wajahnya dan menoleh ke arah Duma. "Apa-apaan ini? Kenapa ada banyak sekali wartawan?""M-mungkin karena kita membuat kegaduhan yang terlalu besar. Wartawan-wartawan ini sangat merepotkan. Kalau kita meminta video mereka, mereka pasti akan membantah dengan hak-hak wartawan. Kita juga tidak bisa memaksa ...," balas Duma sedikit malu.Felix tiba-tiba menyentikan jemarinya. Dalam sekejap, semua kamera yang berada di tempat itu meledak. Laki-laki itu pun mengembuskan napas lega."Cepat masuk ke mobil. Aku tidak
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 476

"Pasti ada harapan, tapi masalahnya, mereka semua elit-elit berkepentingan khusus. Kamu anak baru, tapi sudah mau menjadi pimpinan mereka. Kira-kira, apa mereka mau menurutimu?" tanya Duma tersenyum."Jadi, maksudmu aku harus punya kuasa terlebih dahulu?" tanya Felix."Kalau tidak, bagaimana caramu memimpin tim?" tanya Winfield balik."Oke, bisa. Oh, iya, berapa banyak orang yang kamu perlukan untuk pertandingan ini? Apa kalian punya pengganti yang cukup?"Begitu kalimat itu selesai diucapkan, Winfield dan Duma seketika menoleh satu sama lain.Kami menyuruhmu mendapatkan kuasa, bukan membunuh anak buahmu!"Jangan berbuat onar. Kamu kira ini hanya pertandingan militer biasa? Mana ada pengganti? Kamu harus menjamin mereka semua bisa mengikuti," kata Winfield mengingatkan."Kamu tidak bisa ikut bertarung tapi masih saja mengatur dan menjadikanku bonekanya. Ide kalian sangat-sangat hebat!" seru Felix sambil tersenyum penuh keluh-kesah yang tidak dapat dia utarakan melalui kata-kata."Semu
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 477

Plak!Felix tidak segan-segan memukul tengkuk Winfield, membuat pijakan pria itu goyah.Gila! Bocah ini berani bertindak seperti ini!Sebelum Winfield sempat berbicara, Felix menyela terlebih dahulu. "Kalian lihat? Aku berani menganggap remeh Tetua Winfield bahkan bertarung dengannya pun aku berani. Ada dari antara kalian yang berani?"Winfield kehabisan kata-kata. Ini metode "bekerja sama" yang dibilang Felix? Sangat tidak sopan!Wush!Dalam sekejap, semua orang memandang serempak memandang Winfield. Sesuatu yang jelas mengejutkan pria tua itu.Bagus sekali Felix, kamu mengambil kekuasaanku. Menyebalkan, aku tidak bisa melawannya karena akan dibilang tidak mau diajak "bekerja sama".Felix tersenyum puas, lalu menoleh ke arah Duma yang berada di sisinya. Sebelum Duma sempat bereaksi, laki-laki itu mengayunkan tangan dan memukulnya."Kalian lihat lagi? Aku berani memukul Tetua Winfield dan Duma. Kalau ada di antara kalian yang berani melakukan yang sama kepada salah satu dari mereka,  o
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 478

Setelah mendengar hal ini, Winfield dan sembilan belas kontestan lainnya mengembuskan napas lega. Mereka mungkin tidak berani turun tangan melawan Winfield dan Duma, tetapi akan dengan senang hati melawan Felix yang congkak itu."Aku bisa melakukannya sendiri. Kalian semua duduk tenang melihat pertunjukannya saja. Dia pasti akan menangis dalam satu menit saja!" Satu-satunya Grandmaster yang berada di situ melangkah maju. Ucapannya begitu tegas dan bulat. Penuh kepercayaan diri."Cuma kamu yang tidak setuju denganku?" tanya Felix tersenyum."Cih! Mengalahkanmu hanya perlu aku seorang diri saja! Bagaimana, bocah, kamu mau aku melepaskanmu?" tanya Grandmaster itu dengan nada sombong."Aku tidak peduli!" Kedua bahu Felix terangkat. Satu tangannya ditaruh di belakang punggung."Hahaha! Sukma! Orang ini sangat meremehkanmu!""Betul! Sukma, memalukan sekali kalau kamu kalah dengan orang yang bertarung dengan satu tangan ini!"Wajah Suka seketika menggelap. Sambil berteriak kencang, dia berlar
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 479

Setelah melihat Fendy berlari mendekat, Felix pun membuka matanya sedikit. Kakinya cepat bergeser, memindahkan tubuhnya ke samping sekaligus menghindari pukulan Fendy. Gerakan itu diikuti dengan tendangan balik yang langsung menghantam punggung bawah laki-laki itu.Fendy merasa seolah-olah baru saja ditabrak kereta cepat.Brak!Dalam sekejap, Fendy terlempar sepuluh meter lebih ke belakang sebelum kemudian mendarat keras di tanah dan berguling semakin jauh.Semua terpelongo melihat pemandangan ini. Pertarungan Felix dan Fendy berakhir singkat. Dengan hasil akhir Felix mengalahkan Fendy. Hanya dalam satu detik!Sembari bersusah payah berdiri, Fendy memandang Felix tak percaya. "M-master Ilahi Amatir?"Meski sulit dipercaya, satu-satunya yang dapat memukulnya hingga terbang hanyalah seorang Master Ilahi. Intensitas napas Felix pun menguatkan dugaannya."Begini saja kekuatanmu? Coba kalian semua melawanku. Kedua tanganku tetap di belakang," ucap Felix sambil berpura-pura menguap.Sikap Fe
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
125
DMCA.com Protection Status