"Mas, kayaknya ada yang sengaja mau nyelakain aku, deh," ujarku memberitahu Mas Nasrul.Setelah tragedi terjatuh di depan kamar mandi, Mas Nasrul membawaku ke kamar. Beruntung kandunganku tak bermasalah, maksudku tak sampai terjadi pendarahan atau semacamnya, hanya perut dan punggungku yang masih terasa sedikit sakit. Meski begitu aku memaksa untuk memeriksaka diri ke Dokter Rini esok hari."Masa, sih? Jangan suudzon, ntar malah jadi fitnah," nasihat Mas Nasrul menyerahkan segelas susu padaku."Felling aku nggak mungkin salah, Mas. Yang basah di pantatku kemarin itu minyak sayur, aku belum sempet pipis. Botolnya juga ada di dekat pintu belakang." Aku kekeh dengan pendirianku."Tapi, siapa, Ra, yang tega dan sengaja lakuin itu ke kamu?" pungkas Mas Nasrul."Nggak tau, yang pasti orang itu nggak suka sama aku. Makanya harus kita selidiki sampai ketemu." Aku memukul-mukul bantar lantas mengaturnya supaya nyaman untuk digunakan bersanda
Baca selengkapnya