Hari ke 5, bel di apartemen Prem bunyi, pria bangor ini senyum sendiri. “Hmm..siapa lagi kawan Tasya yang datang mau di sembelih nih,” gumam Prem tertawa sendiri.Begitu pintu di buka. “Silahkan masuk sayang, masih piii…!” suara Prem tertahan, yang berdiri di depannya bukan teman-teman Tasya, tapi si cantik ini sendiri.“Tasya…tumben ke sini tak nelpon dulu kek!” bukannya menjawab, Tasya langsung mendorong tubuh kokoh Prem dan langsung masuk ke apartemennya.“Gila kamu Bang, masa semua teman-temanku Abang sikat tanpa sisa, benar-benar bangor tak ketulungan kamu ini Bang,” sungut Tasya sambil duduk di kursi apartemen ini.“Ma-masa sihh..kok…eh maksudnya kamu tahu darimana?” kaget bukan main Prem, Tasya ternyata tahu kelakuan bangornya ini dengan teman-temannya.“Tuh si Yasmen yang cerita, dia ngaku sampai ngesot pulang ke rumahnya, setelah Abang sikat bersama Sasha, lalu berturut-turut Hermaine, Sisi, Rionata dan yang lain-lain. Makan apa sih kamu itu, sampai kuat begitu.”Prem terdiam
Last Updated : 2024-02-20 Read more