Melihat anaknya datang dengan seorang pria muda tampan, Mak Bici, ibunda Winah senang sekali. Di pikirnya Winah ini bawa suami dan lebih senang lagi, karena sebentar lagi akan punya cucu. Winah terlihat memberi kode, dan Dean paham.“Loh bu, kok nggak masak, bagaimana makan malam? Kan aku bawa tam…eh suami,” Winah melirik Dean sambil kedipkan mata.Dean diam saja tidak bereaksi, dia paham tak mungkin ngaku tamu, mau tak-mau terpaksa harus ngaku suami, agar Mak Bici tak curiga, apalagi Winah hamil muda. Tak apalah, biar nggak banyak pertanyaan, pikir Dean.“Gimana mau masak Winah, beras habis, ikan juga ngga ada, gula pun habis, kan kamu lama nggak kasih duit!” ceplos Mak Bici, agaknya Mak Bici selama ini menjadikan Winah tambang duitnya. Dean lalu membuka ranselnya dan tanpa banyak ngomong menaruh uang 100 ribu pecahan 1000 rupiah di meja kayu di depan mereka. Mata Mak Bici melotot, termasuk Winah yang terkaget-kaget.“Waahhh…banyak sekali, ini bisa makan setengah tahun,” wajah Mak
Last Updated : 2023-11-01 Read more