Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 641 - Chapter 650

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 641 - Chapter 650

993 Chapters

Bab 641: Tenaga Dahsyat dan Kebal Bacok

Dato benar-benar tekun berlatih dari sore hingga kadang malam hari di rumah Paman Aril, latihan fisik dan tekhnik beladiri kuntaw membutuhkan kesabaran dan juga rasa sakit, yang harus dia terima selama proses itu.Di sekolah Dato pun terpaksa ‘takluk dan mengalah’ pada Budir Cs, dia tak ingin bikin masalah, karena sadar saat ini dia bukan siapa-siapa, adu fisik pun dia pasti kalah.Budir pun makin merajalela, bukan hanya Dato, Unai dan Arga, tapi hampir semua siswa tak ada yang berani dengan ‘preman’ remaja ini. Tak ada pula yang tahu, kalau Budir ternyata cucu buyut mantan pentolan preman yang paling di takuti di masanya, bernama Burhan (baca bab-bab terdahulu, saat Aldot dan Burhan pernah bertikai hebat di Desa Dudur).Budir ternyata menurun gaya kakek buyutnya itu, ingin jadi preman paling di takuti. Budir tentu saja sudah tahu kehebatan sang kakek buyut di masa lalu, dari cerita kakek dan ortunya. Tak sadar, kalau kini dia malah bertemu buyut sang musuh bebuyutan kakek moyangnya
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 642: Beraksi Lawan Preman Sekolah

“Kamu nggak mau pakai mobil saja Dato, harinya gerimis, kalau naik bus sekolah, kalau nggak keburu!” Nenek Dayang menatap cucu kesayangannya ini.Si nenek ini kagum juga, perawakan tubuh jangkung Dato tentu saja mengingatkannya dengan menantunya, Dean Hasim Zailani, ayah kandung dari Dato ini. Namun wajahnya mengingatkan pada Balang, Om-nya si Dato, yang tampan manis tapi dingin.Cuaca hari ini agak mendung, Dato sudah bersiap akan berangkat sekolah. Ternyata apa yang di khawatirkan nenek Dayang benar juga, tak lama hujan pun turun dengan lebatnya di pagi hari akhir bulan September ini.Akhirnya Dato mematuhi saran neneknya, dia pun untuk pertama kalinya memakai mobil ke sekolah. Mobil SUV berharga hampir 600 jutaan ini tentu saja masuk mobil mewah di sini, apalagi mobil ini masih baru, yang sengaja nenek Dayang belikan buat Dato.Tujuan Dato bukan untuk pamer, karena dia sejak kelas 10 atau kelas satu di SMU ini selalu naik bus sekolah.Begitu parkir dan turun dari mobilnya, Budir Cs
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 643: Kaget Kakek Buyut Sangat Bangor Saat Muda

“Mari aku antar berobat!” tawar Dato, wanita inipun tak menolak, Unai dan Arga mengalah tak ikut ke rumah sakit. Keduanya di minta Dato bawa motor wanita ini ke bengkel untuk diperbaiki, baru nanti di jemput.Keduanya enjoy-enjoy saja, karena Dato meninggali uang 500 ribu. Unai dan Arga kini sudah tahu, kalau Dato cucu nenek Dayang. Pemilik sebuah klinik terkenal di Batupecah ini, yang kini di kelola paman si Dato, adik dari mendiang ibunya dokter Qorry.Sehingga mereka tak heran lagi, kalau setiap hari keduanya selalu di traktir Dato kalau makan dan minum di kantin.Namun keduanya tak tahu, kalau kakek si Dato ini salah satu orkay di republik ini, mereka tahunya nenek Dayang juga orang berdokat di daerah ini.“Namaku Devi, aku kerja sebagai sales mobil!” Devi saat ini masih kenakan seragam kerjanya. Dato sempat melirik pakaian him yang pas melekat di tubuh Devi, dan rok selututnya. Di matanya, penampilan Devi saat ini lebih menarik di bandingkan siswi-siswi di sekolahnya.“Aku Dato,
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 644: Bentrok Berdarah dengan Budir Cs Lagi

“Belum selera nek, mending mikirin study saja, cukup kakek dan Ayah Balang saja yang banyak punya bini, turunin si kakek buyut,” sahut Dato cuek, dan bilang sore ini mau ke sasana, untuk ikut latihan dan melatih tubuhnya yang masih kurus jangkung ini.Nenek Dayang lagi-lagi terkekeh. “Nggak yakin nenek, kamu nggak turunin kelakuan kakek buyut dan Om kamu Dato. Kecuali ayah kamu yang hanya punya bini satu orang,” gumam Nenek Dayang, teringat mantu dan anaknya, nenek ini tak sadar memerah matanya.Matanya menatap sebuah foto ukuran 15R yang terpajang di ruang tamu, foto Dean dan dokter Qorry yang sedang tersenyum menatap kamera, foto selfong saat Qorry hamil 5 bulan, hamil si Dato ini.Dato yang bermaksud keluar rumah kaget melihat neneknya sedang mewek menatap wajah ayah dan ibunya di dinding.“Nek…Dato jalan dulu…jangan khawatir ya nek, cucu kamu ini masih normal, ntar aku bawain cewek cantik dah!” Dato tertawa, hingga si nenek yang tadi mau mewek mendelik sambil geleng-geleng kepala.
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 645: Pertama Kalinya di Ajari Dewasa

“Ka Devi…anu tadi di hadang para preman, berkelahi deh!” sahut Dato cuek, hingga Devi geleng-geleng kepala. Wanita cantik ini baru pulang dari kantor dealernya.“Ayo naik motor kakak, udah sore gini ojek susah di cari!” tanpa pikir panjang, Dato duduk saja di jok belakang motor Devi. Anehnya bukan antar Dato pulang, tapi Devi ajak ke rumahnya.Devi beralasan, Dato ganti baju dulu yang sobek, baru nanti bawa motor wanita ini pulang dan malam atau paginya di kembalikan lagi.“Anak kamu mana ka Devi?” tanya Dato, karena rumah wanita cantik ini sepi-sepi saja.“Dia dengan pengasuhnya, ntar jam 7 malam aku jemput!” Devi lalu ke kamarnya dan menyerahkan handuk ke Dato.“Mandi dulu sono, baru ganti dengan baju milik aku, mudahan pas di badan jangkung kamu itu. Oh ya, kamar mandinya di kamar aku saja, di belakang sabun mandinya nggak ada!”Devi pun menunjukan Dato kamar mandinya yang berada di kamar pribadinya. Remaja ini tak punya pikiran apapun, iya-iya saja. Karena badannya memang gerah, b
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 646: Kenalan dengan Biduan, Tak Sadar Bahaya Mengancam

Pengalaman dewasa di usia 17 tahunan lebih beberapa bulan, sudah merubah jiwa seorang Dato Hasim Zailani menjadi remaja matang. Wajah Dato yang semula dingin mulai berubah lebih ceria.Kalau senyum, wajahnya jadi 100 persen mendiang Kakek Aldot saat muda, yang memang terkenal tampan manis. Tapi kalau lagi berubah dingin, maka gabungan antara wajah ayahnya dan Balang.Sejak hari itu, setiap malam minggu, dengan alasan nginap di tempat Unai atau Arga, Dato pasti ngedon di rumah janda cantik ini.Neneknya yang mulai sepuh, iya-iya saja dengan kelakuan cucu kesayangannnya, yang mulai berubah bangor dan liar ini.Untungnya rumah Devi berada di kompleks perumahan yang tetangganya nafsi-nafsi, sehingga hubungan minor keduanya tak ada masalah. Andai di kampung, pasti keduanya akan di grebek hansip!Saking sayangnya dengan Devi, Dato suatu hari menghadiahi Devi sebuah mobil jenis SUV compack, berharga hampir 400 jutaan.Sehingga si janda denok ini makin sayang dengan brondong manis ini. Selain
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 647: Tak di Duga Malah Sekamar dengan Iriana Swara

“Eh kamu, nginap di sini juga?” Iriana menatap Dato, remaja ini pun langsung mengangguk. Seakan paham, Unai dan Arga langsung permisi dengan Dato sambil membawa kunci mobilnya.“Besok siang aku jemput, atau kontak saja kalau udah beres!” bisik Arga, keduanya memang sudah lihai bawa mobil, karena di ajari Dato.“Kamar kamu di mana Dato?” remaja kaget juga, kenapa tiba-tiba Iriana Swara malah tanya kamarnya dan mencueki kedua temannya yang kini sudah jalan.“Di lantai 5, kamar 5110, kenapa ka Iriana?”“Ayo kita ke kamar kamu saja, aku lagi bete, gara-gara si banci tadi teror aku terus, agar mau nemani bosnya. Emanknya aku perempuan apaan!” sungut Iriana sambil memencet lift nomor 5.Begitu masuk, dengan cueknya Iriana mengambil rokoknya dan merokok dengan lega. Seakan-akan kini dirinya bisa santai dari gangguan.“Emanknya kenapa ka?” tanya Dato sambil sodorkan air mineral ke Iriana dan duduk di depann biduan ini.“Tau nggak si Tuan Syamsu bosnya si banci yang itu, ngotot banget mau boki
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Bab 648: Ancaman Buat Iriana Swara

“Husss…kamu jangan berpikiran macam-macam, dia anak baik. Kami nggak macam-macam, walaupun tadi malam aku setengah mabuk!” sela Iriana, hingga Bacan langsung terdiam.“Ka Iriana mau langsung pulang ke Surabaya..?” Dato bertanya lagi. Iriana Swara langsung mengangguk.“Mending lewat bandara perintis di sini saja, kan ada yang langsung ke Surabaya?” saran Dato.“Iya sihh…tapi harga tiketnya mehong Dato, satu orang 1,8 juta, di kali 3 kan 7,64 juta, nggak cukup uang ini. Sedangkan kalau via Banjarbaru, harga tiketnya hanya 500 ribuan!” keluh Iriana.“Ka Iriana punya rekening nggak, sini aku minta!”“Loh buat apa?” Iriana menatap bingung, termasuk Bacan. Tapi dia membuka ponselnya dan menyebutkan angkanya dan juga bank nya.Tak lama kemudian Iriana kaget bukan main, saat ada laporan banking nya yang menyebutkan pemindah bukuan hingga 100 juta di ponselnya. “Hahh…banyak amatt Dato…ka-kamu transfer hingga 100 jutaan?” Iriana terbelalak kaget, termasuk Bacan.“Simpan saja buat kaka, jadi ka
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Bab 649: Bentrok dengan Centeng Mafia

Sejak meninggalkan hotel, Dato sudah curiga mobilnya di ikuti, tapi dia diam saja dan tetap bercerita santai dengan Iriana Swara, hubungan mereka kini makin akrab. Hingga sampai di sebuah restoran, untuk makan malam.Usai makan malam, akhirnya gangguan itu benar-benar datang, di dekat mobilnya, Dato melihat dua orang sengaja menghadang mereka.Tentu saja Dato dan Iriana tahu, kalau kedua orang ini centeng-centengnya Bos Syamsu. Karena keduanya tadi siang ikut Bos Syamsu saat bertemu pas makan siang.Ke dua centeng ini langsung ingin menarik tangan Iriana. Tapi si cantik ini buru-buru berlindung di belakang Dato. “Mau apa kalian, apa mau menculik Iriana,” tegur Dato tenang, urat-urat di lengannya mulai menegang.“Ih ni anak sok jago rupanya, kami tak menculik dia, tapi mau membawanya ke bos kami. Kamu tak usah ikut campur, mending sono pulang, cuci kaki lalu bobok…aukhhh..!”Belum selesai dia ngomong, Dato langsung melayangkan tamparannya, hingga pria ini langsung termundur dengan waj
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 650: Balang Datang di Saat Tepat

Perkelahian sengit pun tak terelakan, namun perhitungan Dato kali ini meleset, musuh yang dia hadapi bukan seperti dua orang yang tadi malam dia kalahkan.Setiap kali memukul, mereka mampu mengelak dengan baik serangan balasan dari Dato, bahkan kerjasama mereka membuat Dato mulai kewalahan.Ke lima orang rekannya ini ternyata lihai beladiri, sehingga baru Dato kena batunya. Rasa percaya dirinya yang berlebihan, membuat remaja ini kaget bukan kepalang.Musuh-musuhnya ternyata dengan mudah mengelak setiap serangan balasan dari Dato.Dato pun mulai menerima pukulan bertubi-tubi dari ke 5 orang ini. Pukulan menggunakan tongkat yang di arahkan ke tubuhnya, mulai membuat badannya memar-memar, bahkan mengucurkan darah.Tanpa Dato sadari, sejak tadi ada sebuah mobil mewah yang singgah dan berhenti, penumpangnya lalu keluar dari mobil itu dan menonton perkelahian tak imbang ini.Pria itu belum terlalu tua, bahkan masih muda dan tampan, wajahnya dingin. Dia lalu melepas jasnya dan kacamata hita
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status