Ibarat makanan, kalau sudah merasa enak, akhirnya kepingin lagi, walaupun sempat marah dengan kelakuan Dean. Tapi dokter Qorry senyum-senyum sendiri saat ngantor.Malah kadang termenung sendiri, hingga hampir salah kasih resep buat pasiennya, pasien kena flu malah di kasih obat sakit perut.Untung perawatnya membaca dan menegur Qorry, hingga dokter jelita kelabakan dan kaget sendiri.Sorenya saat menemui Dean yang kini duduk di taman belakang, Qorry yang gemas cerita itu, hingga Dean tertawa sendiri.“Awas kalau minta itu lagi, aku suntik mati tu burung,” sungut dokter Qorry, terbelalaklah Dean. “Mateee kitaa…jadi banserrrr dong eikeeeee!” olok Dean, dan dia terpaksa meringis, saat perutnya kembali kena cubit.Namun, siapa kira malamnya, ancaman Qorry itu malah tak berbekas, saat kembali Dean minta tolong ke toilet.Lagi-lagi Qorry kaget saat akan keluar kamar, tubuh semoknya di peluk Dean dan melumat bibirnya. Qorry hanya bisa pasrah.Dan terulang lagi seperti pagi tadi, Bidan Dayang
Last Updated : 2023-07-09 Read more