Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 371 - Chapter 380

993 Chapters

Bab 371: Si Nelayan Itu Ternyata…?

Si nelayan ini lalu memutuskan membawa Radin pulang ke rumahnya, karena dia melihat Radin bukanlah seperti penjahat, biarpun wajah pemuda ini babak belur dan badannya matang biru.Setelah sampai di sebuah dermaga kecil di perkampungan di pantai, dia meminta tolong dua orang pemuda yang juga nelayan di tempat itu, untuk ikut membawa tubuh Radin ke rumahnya yang berjarak 200 meteran dari pantai ini.Si nelayan ini hanya menjelaskna singkat siapa pemuda tak di kenal yang dia temukan di sungai kecil itu.Istri si nelayan ini kaget saat suaminya datang dengan seorang pria yang pingsan dan baju compang-camping dan di bopong dua nelayan lainnya.“Siapa dia Pak Cik..?” istrinya bertanya dan menatap wajah Radin yang bengap dan kini di letakan di ranjang yang ada di ruang tamu. Si nelayan inipun menjelaskan di mana dia menemukan Radin.“Jangan-jangan dia penjahat pak cik, lapor polisi saja…?” istrinya mulai ketakutan.“Nggak usah takut, tenang saja, kita bikin dia baikan dulu, baru kita tanyaka
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

Bab 372: Pembalasan Setimpal

Hubungan Radin dan Bidan Nurhaliza yang umurnya baru 17 tahun juga makin akrab, Nurhaliza baru 5 bulan lulus kebidanan dan kini kerja di sebuah rumah sakit. Gadis kalem dan lembut ini mirip dengan artis Dinda Hauw.Namun mengingat si ‘Dinda Hauw’ ini bukan orang lain baginya, Radin tentu saja berlaku sangat sopan pada Nurhaliza. Cik Burhan dan Mak Cik Normi diam-diam memuji attitude Radin yang bisa menjaga sikap ini.Malam ketiga, Radin kaget saat Cik Burhan memberinya sebuah ilmu, agar pemuda ini tak mudah di tembus senjata tajam. Cik Burhan ternyata bukan orang sembarangan, dia mewaris ilmu ini dari kakek buyutnya yang asli Dayak Kalimantan.Tengah malam Radin di mandikan Cik Burhan dan air yang sudah di beri bacaan-bacaan khusus, lalu disiramkan ke tubuh Radin.“Radin, ini hanya untuk jaga diri, aku bersimpati dan tahu sangat banyak musuh-musuh keluarga kalian. Paman berharap, agar kamu tak bernasib tragis seperti dua kakek buyutmu dan juga ayahmu. Pantangannya, kamu jangan sesekal
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

Bab 373: Terbongkarnya Misteri Kematian Papah

Teman wanitanya yang tadi pingsan di siram Radin dengan air mineral, hingga mau tak mau sadar lagi dan tubuhnya mengigil, bukan kedinginan, tapi ketakutan yang amat sangat.“Sekarang jawab pertanyaanku, apakah kamu dalang sabotase pesawat milik ayahku…jawablah lekas, aku bukan tipikal orang yang sabar!”Radin benar-benar bak pembunuh berdarah dingin, ia seakan jadi algojo paling menakutkan saat ini.Radin lalu berdiri menatap wajah Dato Enla yang pucat pasi bak tak ada darahnya lagi. “A-aku hanya ikut-ikutan, dalangnya adalah Dato Lim dan Dato Simon, anaknya Dato F atau Dato Farhan,” keluar juga ucapan Dato Enla.“Siapa lagi yang terlibat…!” desis Radin tenang, lalu plakkk…sebuah tamparan keras mampir di pipi Dato Enla, hingga pandangan pria setengah tua nanar itu dan berkunang-kunang.“Hanya itu…yang lain aku tak tahu lagi…!” dan pandangan Dato Enla pun gelap seketika, sebuah tendangan keras Radin layangkan dan membuat pria ini terkapar pingsan, gigi palsunya sampai terlepas dari mul
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

Bab 374: Informasi Mengejutkan dari Pulau Terpencil

Radin kembali kuliah, setelah hampir 1,5 bulan tak masuk, hubungannya dengan Renita tetap terjalin baik.Sampai dua hari dua malam keduanya lepas kangen dan Renita kaget saat tahu petualangan ‘kekasih’ gelapnya ini selama di Kuala Lumpur.Opah Brandon yang tahu sepak terjang cucu tersayangnya ini selama di Malaysia geleng-geleng kepala dan meminta Radin berhati-hati, karena musuh mereka tak bakal tinggal diam.Walaupun Opah Brandon juga dapat laporan, sepak terjang Radin jauh lebih nekad dari dirinya dan ayahnya, Aldot saat muda.Radin tentu saja mencatat hal ini, tak lupa dia juga bercerita tentang Pa Cik Burhan Sulaiman dan sampai kini komunikasi tetap terjalin baik. Brandon ikutan kaget, karena keluarga mantan mertuanya masih ada dan memiliki ‘kesaktian’ khusus.Opah Brandon sampai berteleponan dengan Cik Burhan dan mengundang ‘keluarga’ jauhnya ini ke Jakarta, yang diiyakan Cik Burhan dan janji akan mencari waktu menemuinya di Jakarta.Di kampus, diam-diam Amanda sangat penasaran
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

Bab 375: Menuju ke Pulau Terpencil

Radin akhirnya blak-blakan menceritakan tujuannya, sekaligus membongkar siapa dia sebenarnya. Amanda mangut-manggut dan memeluk Radin sekaligus minta maaf terlalu mendesak pemuda ini.“Kenapa sih kamu sejak awal tak pernah bercerita soal jatidiri kamu itu Radin?” kini Amanda bicara lebih soft, tidak nge-gas seperti tadi.“Manda…tolong yaa…jangan menceritakan pada siapapun, selain kamu hanya Basad yang tahu latar belakangku di kampus. Karena…musuh-musuh keluargaku masih berkeliaran dan ini tentu demi keselamatan aku sendiri dan keluargaku, juga misi-misiku lainnya..!” akhirnya Radin pun blak-blakan mengisahkan latar belakangnya.Amanda mengangguk dan tersenyum manis. Amanda lalu mengakui kalau dia selama ini juga diam-diam menyelidiki Radin.“Tau nggak…aku pernah mengikuti kamu sampai ke rumah besar kamu yang mewah itu, aku tentu saja kaget…tapi aku diam saja, aku sengaja menunggu kamu sendiri yang cerita..sebab kala itu aku pikir kamu tidak tinggal di sana, paling ada keperluan saja!”
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

Bab 376: Ajaib Bisa Selamat, Tapi Aldot Hilang Ingatan

Setelah meletakan perahunya kemudian mengikatnya di dermaga kecil itu, orang ini lalu mengambil ikan-ikan yang akan di jual, pria dengan penampilan kurus brewokan serta rambut melewati sebahunya ini kaget, saat melihat ada seorang pemuda tampan dan dingin berdiri menghadang langkah kaki di depannya.Dua orang yang sama tinggi ini saling tatap, pria bercaping ini melepas topinya dan hampir copot jantung Radin saat mengenali pria setengah tua ini. Terlebih saat melihat pakaiannya yang sobek di beberapa bagian.“Papa…!” tanpa terasa mulut Radin mengucapkan kalimat itu. Orang yang di panggil papa ini kaget dan dia sampai menatap tajam wajah Radin.“Siapa kamu…siapa yang kamu panggil papa..?” pria itu masih kaget dan malah mundur satu langkah, karena Radin tiba-tiba ingin maju dan memeluknya.Kali ini Radin lah yang terdiam dan terperanjat, kenapa kini pria berambut panjang dan penuh brewokan ini tidak mengenalinya.
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

Bab 377: Aldot di Panggil Om Langit!

Radin langsung mengangguk dan tak lama kemudian keluarlah nenek yang tadi menyambut ‘Om Aldot’.“Kamu bicara sama siapa Dody?” si nenek ini menegur si anak kecil ini lalu menatap Radin cs.“Maaf nek, nama saya Radin dan ini teman saya Amanda dan pa Arjan, kami temannya Om yang tadi masuk ke rumah ini..?”“Oh kalian temannya Om Langit, silahkan duduk di teras ini yaa, Om Langit tadi kecapekan dan dia kini sedang tidur istirahat, kalau sudah tidur dia tak bisa di ganggu!” sahut si nenek ini dengan ramah.Radin cs pun kini duduk di bale-bale rumah ini sambil mengamati kondisi rumah ini, selain dindingnya bolong-bolong, juga ada beberapa atapnya yang terlihat bocor.Nenek ini lalu memperkenalkan diri, yakni Nenek Sana dan anak kecil yang ternyata cucunya bernama Dody.“Tuan muda, kita sabar saja dulu, biar kan Tuan Besar Aldot istirahat, aku khawatir kalau kita desak, beliau malah salah sangk
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

Bab 378: Aldot Terdampar Pulau Terpencil, Lupa Siapa Dirinya

Dua tahunan yang lalu, saat cucunya Dody memancing di pantai, anak ini kaget melihat sosok tubuh terdampar di pantai dalam posisi pingsan dan tertelungkup.Karena ketakutan Dody lalu berlari menuju rumah nya dan memberi tahu neneknya, Nenek Sana kemudian memberitahu kepala kampung dan mereka buru-buru mendatangi tubuh itu, bersama dua warga lainnya.Tubuh Aldot itu lalu di bawa ke rumah Nenek Sana, kepala kampung di bantu dua pemuda yang ikut tadi membopong ke rumah Nenek Sana, dan di sana Aldot Hasim Zailani adanya ini, lalu di rawat di rumah sederhana ini.Tak ada identitas apapun di tubuh Aldot, pakaiannya compang camping, bahkan di tubuhnya masih terikat tali parasut yang sudah di lepas Nenek Sana di bantu kepala kampung tersebut.Dua hari kemudian Aldot siuman dan luka di perutnya sudah di beri obat, tidak ada dokter atau bidan di sana, karena ini pulau terpencil, luka di perut itu hanya di beri obat ramuan dari Nenek Sana.Aldot ternyata lupa
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more

Bab 379: Bertarung dengan Pembunuh Bayaran

Namun Radin langsung tersungkur tanah berpasir, saat seseorang memukul tengkuknya, pandangan matanya nanar, lalu bersama Amanda yang tadi berteriak kaget, keduanya juga di ikat dengan tali rapia dan di dudukan di lantai, tangan mereka di telikung ke punggung.Nenek Sana dan Dody juga di ikat dengan mulut sama di sumpal dan semuanya di kumpulkan di ruangan tengah rumah ini.“Kita tunggu Aldot nya, paling sebentar lagi dia pulang dari laut seperti kata si nenek ini, lalu kita habisi semuanya di sini, sesuai order!” terdengar seseorang berkata pada dua rekannya dan keduanya menganggukan kepala.Ketiganya kini kadang duduk, kadang berdiri menatap ke lima orang yang sudah mereka lumpuhkan ini.Radin yang kini mulai siuman juga di sumpal mulutnya, termasuk Amanda, sehingga dia hanya menatap siapa tiga orang ini.Setelah hampir satu jam, dari kejauahan terlihat Om Langit ini berjalan menuju ke rumah ini, Radin langsung khawatir melihat kedatan
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more

Bab 380: Pelan-pelan Mulai Sadar

Nyawa Aldot tertolong berkat kesigapan Radin, bahkan Radin tanpa ragu mendonorkan satu kantong darahnya buat ayahnya, yang butuh 4 kantong darah. Sisa tiga kantong darah di sumbang ke 3 tante-tantenya, Sarah, Kelly dan Rika yang tanpa ragu ikut mendonorkan buat saudara tertua mereka ini.Awalnya Opah Brandon juga ingin, tapi karena terlampau kaget mendengar Aldot hiudp dan ditemukan, dokter tidak berani ambil resiko.Sehingga di putuskan hanya Radin dan ke 3 tantenya yang boleh mendonorkan darah buat Aldot Hasim Zailani.Setelah 3 hari, masa kritis Aldot pun lewat, kini sang crazy rich sudah di pindahkan ke ruang perawatan dan tentu saja di jaga sangat ketat, baik dari kepolisian dan juga pengawal pribadi, apalagi Aldot masih perwira aktif yang non job.Hanya keluarga terdekat yang boleh menjenguknya dan sudah pasti yang siang malam berjaga adalah Radin. Bahkan saking tak ingin meninggalkan ayahnya, Radin minta ART di rumah membawakannya pakaiannya dan Ra
last updateLast Updated : 2023-04-23
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status