“Oke, aku aku mau cek sekalian mau jalan-jalan ke Desa Dudur,” Aldot menutup telpon dari Bojo Ardian yang mengabarkan jalan menuju ke Desa Dudur sudah bagus, sebagian aspal, sebagian pengerasan dengan batu, tapi kedepannya akan di aspal juga.Bojo juga jamin, ke desa itu paling lama kurang lebih 3,5 jam sudah sampai, tidak lagi harus setengah harian lebih ataupun satu hari satu malam kalau hujan.“Pokoknya nggak sia-sia kita gelontorkan dana hingga 105 miliar, kini warga di sana sudah tak lagi terisolasi, tapi perusahaan kita kita juga melejit di bursa saham, modal balik dan untung hanya dalam hitungan jam!” ceplos Bojo tertawa, hingga Aldot pun memuji sahabatnya.“Bukan gue yang hebat, ente lah orangnya, kan saran itu dari ente sang calon CEO dan pewaris tunggal!” puji balik Bojo pada sahabatnya ini.Aldot pun mempersiapkan diri berangkat, tentu saja yang tak pernah lupa dia bawa, uang cash dan juga senjata yang komplet pelurunya, di tambah 3 lusin peluru cadangan, juga beberapa paka
Terakhir Diperbarui : 2023-02-15 Baca selengkapnya