Lahat ng Kabanata ng Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya: Kabanata 121 - Kabanata 130

185 Kabanata

Anik sang jagoan

"Cari wanita sialan itu!" Teriak Mami Banyu kesal, wanita itu merasa benar-benar di permainkan sekarang."Ke mana mereka membawa Sean!" Ia semakin kesal saat melihat tali bergelantung dari balkon mereka."Dia lewat sini, mantan napi itu lewat sini dan membawa cucuku!" Teriaknya lagi tak habis pikir, otaknya tak sampai untuk mencerna apa yang terjadi."Sepertinya dia memang lewat sini nyonya." Ucap lelaki bayarannya."Aku tau, mataku juga tak buta." Ucapnya kesal dan menarik tali itu ke atas, Mami Banyu tak ingin tali itu menimbulkan masalah baginya nanti.Mereka keluar kamar dengan kesal, berkeliling sekitar hotel, bahkan keluar ke jalan mencari di mana kiranya Mala dan Sean berada, dia benar-benar merasa marah, kenapa bisa dengsn mudah mereka hilang tanpa jejak."Di mana teman mu itu!" Mami Banyu kembali teringat satu orang bayarannya belum terlihat sejak tadi.Dia tidak bisa di hubungi nyonya!" Ucap lelaki itu, sejak tadi dia coba menghubungi temannya yang menghilang dan tak juga ke
last updateHuling Na-update : 2022-07-18
Magbasa pa

Dibuntuti

Banyu membuka pintu kamar sementara Pandu menggendong Sean dalam dekapannya, mereka keluar dari hotel setelah Anik dan Mala membereskan lelaki bayaran itu. Anik menggantung tubuhnya di balkon hotel sementara tangan dan mulutnya terikat rapat."Kita ke rumah sakit mas?" Banyu bertanya pada Pandu, kemana mereka harus pergi, mengingat Sean yang sakit, mungkin saja butuh penanganan khusus."Kita pulang saja, aku yakin Emak sudah sangat kahwatir." Ucap Pandu setelah ia yakin Sean baik-baik saja."Betul kita pulang?" Tanya Anik lagi, ia serasa tak percaya sendiri segala kerubutan ini akan segera berakhir."Ya, kita pulang saja." Ucap Pandu lagi lalu berjalan menuju lif.Mereka tiba di lantai bawah dan segera masuk ke dalam mobil."Mbak Dina!" Mala mendekap bibirnya, ia bisa melihat Dina dari kaca mobil yang terbuka. Dina nampak masih bersama Rose dan tak perduli pada Mala meski tatapan mereka sempat bertemu."Mbak Dina, mbak!" Mala ingin berlari mendekat namun Pandu segera menariknya berhen
last updateHuling Na-update : 2022-07-19
Magbasa pa

Kekuatan tersembunyi Dina

Ramdan mencari tempat yang cukup sepi, di sebuah gang sempit setelah makam cina mereka berhenti."Apapun yang terjadi jangan pernah mematikan mesin mobil ini, jika kamu merasa situasi tak aman, pergi selamatkan Sean dan Dina." Pesan Banyu pada Ramdan dan Rose.Banyu akan melangkah turun saat tangan Dina memintanya tetap tinggal."Aku hanya sebentar!" Ucapnya meyakinkan Dina, ie menepuk tangan istrinya itu dengan lembut. Ingatannya mungkin belum kembali, namun setiap kali menyentuh Banyu, Dina merasa dirinya aman.Perlahan Dina melepaskan tangan Banyu untuk keluar menemui ibu sambungnya. Tertatih Banyu berjalan mendekati mobil yang berhenti tak jauh dari mobilnya. Maminya turun dengan penampilan yang nyaris tak pernah dia bayangkan."Kamu siapa?" Tanya Banyu saat menatap wajah yang begitu mirip dengan ibu sambungnya itu, namun sungguh itu bukan ibu yang dia kenal."Aku wanita yang membesarkanmu kan?"Banyu menggelengkan kepala, ia merasa benar-benar melihat wujud lain sekarang."Kataka
last updateHuling Na-update : 2022-07-20
Magbasa pa

Rencana Tak Terduga

Banyu menggoreskan tinta dalam lembar kertas saat telpon masuk ke dalam ponsel Ramdan. "Mereka lepas King, mereka lepas!" Ramdan berteriak, membuat Banyu tersadar bila anak dan istrinya baik-baik saja.Banyu menatap ke arah maminya, sementara ia telah menandatangani berkas itu. Haryati berusaha merebut kertas dari tangan Banyu, namum Banyu dengan cepat meremas dan menyobeknya di depan mata sang ibu sambung."Kenapa kamu lakukan itu!" Teriaknya kalut melihat berkas yang ia siapkan dengan matang kini jadi sepihan kecil dan beterbagan di sekitarnya."Sebab ini memang bukan rezekimu Haryati, mungkin sudah waktunya kamu kembali ke tempatmu yang semula!" Ucap Banyu dengan senyum puasnya."Hah, jangan bermimpi akan keluar dari sini juga anakku!"Tiba-tiba semua pistol mengarah ke kepala Banyu."Jangan bergerak! Ini urusanku!" Ucap Mami Banyu saat melihat Ramdan akan berlari mendekatinya."Apa kamu ingin membunuhku?' tanya Banyu lagi."Ya, jika itu harus ku lakukam, kenapa tidak!" Ucapnya l
last updateHuling Na-update : 2022-07-21
Magbasa pa

Separuh Jiwa Itu Kembali

Pov BanyuKami tiba di rumah Bapak, rumah yang mungkin akan membawa kenangan Dinaku kembali, rumah yang di dalamnya berlimpah cinta dan kasih sayang. Sungguh sampai saat ini aku masih merasa beruntung, ya, beruntung karena jadi bagian di dalamnya.Jhon kuminta mencari hotel terdekat, aku tak mungkin membawa hampir lima puluh pengawal ke rumah ini, Bapak bisa mengintrogasi kami semua. Meski setelah ini kami jelas masih di introgasi, paling tidak tak akan selama bila seluruh pengawal ini ku bawa.Saat kami sampai, emak berdiri di halaman matanya berkaca melihat Sean di gendong mas Pandu keluar, Dara berlari menghambur ke arah adiknya, Sean bangun dengan wajah pucat, ia memeluk Dara dengan erat."Sean jangan pergi lagi!" Ucap anak gadisku, sikap posesifnya kembali keluar. Membuat yang melihatnya begitu haru.Mata emak dan Bapak menatap Mala yang berjalan ke dalam mobil Rose, sebentar kemudian Dina keluar dari mobil, membuat sepasang orang tu
last updateHuling Na-update : 2022-07-22
Magbasa pa

Menyusun Rencana

Dua bulan berlalu, Dina mulai menerima segala penjelasan kami, melupakan nama Haris yang sempat mendominasi pikirannya, ia lebih percaya pada perasaannya tentang kami, keluarganya.Tak banyak yang tau selama aku di Solo, aku mematangkan rencana untuk memulai perang dan minggu depan jadwal rapat itu di tentukan. Kudengar Mami mendatangi hampir seluruh pemegang saham, memaksa mereka berada di pihaknya sekarang.Aku tentu juga tak tinggal diam, sejauh ini aku sudah mendapat cukup banyak dukungan dan kuharap dukungan itu akan seterusnya bersamaku hingga akhir putusan."Kamu mau pergi?" Dina membuka matanya, ia merebahkam diri di atas ranjang dan kami masih sama-sama canggung."Iya, ada pekerjaan penting." Ucapku menatap lekat wajahnya yang bersemu kemerahan.Hampir satu bulan kami ada di kamar yang sama, menjelaskan bahwa aku ini suaminya memang tak mudah, namun lambat laun Dina percaya. Sekarang yang sulit adalah menahan hasratku untuk tak m
last updateHuling Na-update : 2022-07-23
Magbasa pa

Siapa Wijayanto?

Mobilku melintasi hutan lebat Ngawi, terpaku menatap ke arah monumen Suryo yang begitu legendaris, di tempat itu dulu pembantaian terjadi. Aku membuka kaca mobil, merasakan angin berhembus menerpa wajahku, suasana yang tak akan ku dapat saat aku ada di Jakarta dulu.Memasuki kawasan kota, mobilku terus melaju melewati tugu gading kartonyono lalu bebapa kilo setelahnya mobilju berbeloj ke sebelah kanan, memasuki kecamatan Pangkur. Hampir 6 kilo meter masuk ke dalam, mobil memasuki desa kecil dengan jalanan yang masih di penuhi rerumputan.Lebarnya jalan hanya cukup di lalui satu mobil, dan bila kami berpapasan dengan mobil lain, salah satu harus mengalah mundur atau mencari pelataran warga untuk memberi jalan mobil lainnya.Pematang sawah nan hijau ku lihat, dan warganua begitu ramah tersenyum saat aku membuka kaca jendela, sungguh kearifan yang tak akan mudah di temui bila aku pulang ke kota besar."Masih lama Jhon?" Aku kembali bertanya.Entah berapa kali Jhon menjawab tanyaku, entah
last updateHuling Na-update : 2022-07-24
Magbasa pa

Keputusan Tuan Wijayanto

"Apakah itu artinya saya tak punya kesempatan?" Aku bertanya dengan perasaan gemetar. Sungguh aku tak akan rela bila semua yang papaku lakukan dan harta peninggalan moyangku di rampas begitu saja."Kesempatan untuk apa?" Tanya Pak Wijayanto, ia kini mengambil rokok dan menyalakanya."Meminta anda juga bergabung denganku."Senyumnya mengembang sempurna. "Aku belum mengambil keputusan anak muda, ada yang harus aku tunggu." Ucapnya kembali menghisap rokok yang terselip di jarinya.Ada rasa lega, artinya aku masih ada kesempatan merebut hati lelaki ini. "Bisakah anda memihak saja pada saya?"Dia kembali tersenyum, asap mengepul di udara. "Beri aku alasan kenapa harus memilihmu di banding mereka?"Aku diam sebentar, ku kenal nama Wijayanto setelah Mami memutuskan berperang denganku. Meski tak pernah sedikitpun aku tau tentangnya, mencari informasi tentangnya bukanlah sesuatu yang sulit."Bukankah anda berteman baik dengan papa?"Dia menganggukkan kepalanya. "Sangat baik, aku kenal begitu
last updateHuling Na-update : 2022-07-25
Magbasa pa

Jalan Rahasia

Rock berdiri, menarik sebuah gelas dari rak di sudut ruangan, kayu di belakangnya di geser dan sebuah tuas bersembunyi di sana. Dina yang membuat tempat ini, setelah ia yakinkan Banyu berulang kali, mungkin saja suatu saat mereka membutuhkannya. Dan di saat Dina sedang tak ingat apapun, justeru usahanya kini memudahkan langkah Banyu merebut kembali segalanya."Aku akan pergi, jadi bisakah kamu lakukan bagianmu Rock?" Tanya Banyu sebelum meninggalkan cafe miliknya."Sangat bisa King, aku suka ikut campur urusan tetangga." Candanya membuat Banyu tersenyum juga."Jhon, aku mau kamu menghubungi semua orang kepercayaanku, suruh mereka masuk ke gedung itu apapun yang terjadi.""Siap tuan!" Jhon mulai menghubungi orang-orang BanyuMelihat tuas itu terbuka, Banyu dan Jhon masuk ke dalam lemari di sebelah meja Rock, kayu belakangnya adalah pintu bawah tanah menuju ruang rahasia di sisi belakang."Hati-hati King.""Ayolah Rock, apa yang kamu takutkan?" Banyu mengangkat bahunya."Takut kamu kehi
last updateHuling Na-update : 2022-07-26
Magbasa pa

Tawaran yang di tolak

Kembali ke rumahnya, Banyu menyadari ia begitu merindukan suasana sebelum tragedi itu terjadi. Hidupnya dulu begitu bahagia, bahkan terlalu bahagia untuk ia kenang lagi dan lagi. "Tuan, ada tamu." Dirinya sedang memejamkan mata saat Jhon masuk ke kamarnya dan berdiri di sisi ranjang."Tak bisakah kamu membiarkan aku sendiri dulu!" Ucapnya kesal, ia sedang menikmati segala kenangan yang berkelebat di kepalanya.Jhon tertunduk dan mundur satu langkah, ia merasa tak enak sudah membuat tuanya terganggu."Siapa tamu yang datang?" Banyu bertanya, ia tak lagi melihat Jhon dengan tajam. Bagaimanapun dirinya tau, tamunya pasti sangatlah penting"Tuan Khan." Ucap Jhon pelan dan membuat Banyu membuka matanya menatap ke arah Jhon."Khan? Untuk apa dia kesini?" Banyu bangkit lalu duduk di sisi ranjangnya."Tuan Khan datang hanya untuk menemui tuan, sepertinya ia ingin bicara penting."Banyu tersenyum, ia berdiri dan mengambil pakaian di dalam lemari."pergilah, aku akan segera keluar, berikan min
last updateHuling Na-update : 2022-07-27
Magbasa pa
PREV
1
...
1112131415
...
19
DMCA.com Protection Status