Share

Jalan Rahasia

Author: Pramesti GC
last update Last Updated: 2022-07-26 11:26:40

Rock berdiri, menarik sebuah gelas dari rak di sudut ruangan, kayu di belakangnya di geser dan sebuah tuas bersembunyi di sana. Dina yang membuat tempat ini, setelah ia yakinkan Banyu berulang kali, mungkin saja suatu saat mereka membutuhkannya. Dan di saat Dina sedang tak ingat apapun, justeru usahanya kini memudahkan langkah Banyu merebut kembali segalanya.

"Aku akan pergi, jadi bisakah kamu lakukan bagianmu Rock?" Tanya Banyu sebelum meninggalkan cafe miliknya.

"Sangat bisa King, aku suka ikut campur urusan tetangga." Candanya membuat Banyu tersenyum juga.

"Jhon, aku mau kamu menghubungi semua orang kepercayaanku, suruh mereka masuk ke gedung itu apapun yang terjadi."

"Siap tuan!" Jhon mulai menghubungi orang-orang Banyu

Melihat tuas itu terbuka, Banyu dan Jhon masuk ke dalam lemari di sebelah meja Rock, kayu belakangnya adalah pintu bawah tanah menuju ruang rahasia di sisi belakang.

"Hati-hati King."

"Ayolah Rock, apa yang kamu takutkan?" Banyu mengangkat bahunya.

"Takut kamu kehi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Putri Salsa
nunggu upnya lama
goodnovel comment avatar
Bunda Melly
seru thor tapi knp skrg sedikit2 ya bab nya.padahal pakai koin lumayan lho.
goodnovel comment avatar
Anita S
satu BAB ny pendek...bikin gantung
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Tawaran yang di tolak

    Kembali ke rumahnya, Banyu menyadari ia begitu merindukan suasana sebelum tragedi itu terjadi. Hidupnya dulu begitu bahagia, bahkan terlalu bahagia untuk ia kenang lagi dan lagi. "Tuan, ada tamu." Dirinya sedang memejamkan mata saat Jhon masuk ke kamarnya dan berdiri di sisi ranjang."Tak bisakah kamu membiarkan aku sendiri dulu!" Ucapnya kesal, ia sedang menikmati segala kenangan yang berkelebat di kepalanya.Jhon tertunduk dan mundur satu langkah, ia merasa tak enak sudah membuat tuanya terganggu."Siapa tamu yang datang?" Banyu bertanya, ia tak lagi melihat Jhon dengan tajam. Bagaimanapun dirinya tau, tamunya pasti sangatlah penting"Tuan Khan." Ucap Jhon pelan dan membuat Banyu membuka matanya menatap ke arah Jhon."Khan? Untuk apa dia kesini?" Banyu bangkit lalu duduk di sisi ranjangnya."Tuan Khan datang hanya untuk menemui tuan, sepertinya ia ingin bicara penting."Banyu tersenyum, ia berdiri dan mengambil pakaian di dalam lemari."pergilah, aku akan segera keluar, berikan min

    Last Updated : 2022-07-27
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Serpihan ingatan Dina

    Pandu menatap lekat manik mata Rose, wanita yanh belakanhan ini mengisi hatinya yang kosong, melihatnya begitu keibuan saat mengurus Dara dan Sean membuat rasa sukanya teramat besar sekarang."Mas, berkediplah! Kamu jadi seperti zombie." Mala berkelakar sebelum masuk ke dapur, ia tau kakaknya itu sedang jatuh hati.Mata Pandu membelalak pada Mala yang berlalu masuk ke arah dapur. "Menyebalkan sekali anak itu!" Ucapnya dalam hati sembari menatap punggung Mala yang hilang di balik ruangan"Bisakah mas Pandu bergeser, kayaknya mas memenuhi jalan!" Dina berkata dengan polosnya, membuat Rose menahan tawa melihat sekarang Pandu salah tingkah di hadapannya.Senyumnya kecut sembari menggeser tubuhnya ke sisi samping pintu. Sean dan Dara tersenyum melihat wajah papa kesayangannya itu memerah."Papa sakit?" Gadis kecil itu bertanya, ia menarik kemeja Pandu memintanya berjongkok.Pandu menggeleng, ia lupa jika dua anak pintar ini memperhatikan dirinya sejak tadi. "Nggak sakit, papa sehat sayangk

    Last Updated : 2022-07-28
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Kebencian dari masalalu

    Dina menutup pintu kamar dan menguncinya, perlaham ia berjalan ke arah kaca, menatap wajahnya di cermin dan kembali merasakan hatinya sakit sekarang."Ada apa ini, kenapa segalanya terasa tak menyenangkan?"Ia tak bisa membohongi hatinya, ia merasakan amarah yang besar kini pada Mala, rasa kecewa, benci bahkan sakit hati bercampur jadi satu.Setelahnya ia kembali berjalan ke jendela dsri kamarnya ia lihat Rose memeluk erat Mala yang ketakutan, ada rasa tak suka di sana, rasa yang entah mengapa ia sendiri juga tak merasa nyaman. Tubuh Dina merosot ke lantai, terduduk di bawah jendela merasakan tangannya dingin setiap kali mengingat jelas bagaimana tatapan benggis Mala padanya."Apa salahku padamu Mala?" Ucapnya penuh tanya, ia merasa tak pernah berbuat jahat, bagaimana bisa ada orang yang begitu kejam memperlakukan dirinya.Matanya terpejam, di pukulnya kepalanya sendiri dengan kesal, jika itu hanya masa lalu, kenapa tak ada potongan lain yang bisa membenarkan sikap Mala padanya."Siap

    Last Updated : 2022-07-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Lamaran untuk Adriana

    Pov Adriana (Rose)Bapak mengengam erat tangan putrinya, aku duduk di sisinya juga, aku yang sudah di anggapanya anak sendiri."Nduk, bapak sudah dengar semua dari masmu." Ucap Bapak pada Dina, beliau tak berhenti mengusap punggung tangan putrinya.Dina menatap Bapak dalam diam, lalu kembali menunduk menatap jari kakinya sendiri."Bapak tak bisa bohong kalau memang dulu kamu ada masalah nduk." Kalimat itu membuat Dina melihat ke arah Bapak, aku bisa menangkap matanya berkaca."Lalu kenapa Bapak biarkan dia di sini?" Tanyanya polos, aku dapat memahami dia sedang dilema."Mala itu tanggung jawab bapak nduk, kamu tau, dia sudah membayar banyak untuk memberimu rasa percaya padanya, dia bukan lagi Mala yang dulu.""Tapi dia mengancamku pak, aku bisa ingat itu.""Bapak tau, tapi dia tak begitu lagi. Haris hanyalah bagian dari masa lalumu yang kelam, dia lelaki yang Bapak jodohkan padamu namun membawa banyak duri dalam

    Last Updated : 2022-07-31
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Memanas

    (Jakarta, sehari sebelum rapat pemegang saham.)"Sejauh ini kita hanya punya tiga puluh tiga persen saham yang ada tuan." Jhon memberikan aku hasil yang kami dapat setelah beberapa hari menemui para investor resmi.Data yang aku dapat mami punya sekitar tiga puluh satu persen saham, dia berhasil meyakinkan banyak pemegang saham untuk bergabung padanya. Sementara saham yang belum kami dapatkan sekitar tiga puluh empat persen. Khan memegang lima belas persen saham yang kini ada di mejaku, namun sampai saat ini aku tak akan menyentuh saham itu, tidak jika aku harus mengkhianati Dina.Dua puluh satu persen sisanya adalah milik pak Wijayanto, sampai detik ini aku tak dapat kabar kemana dia akan berpihak. Jika aku memiliki saham Wijayanto, saham Khan bukanlah hal yang penting sekarang, namun jika saham Wijayanto pergi ke arah mami, aku butuh saham Khan untuk bisa mengajukan banding susulan."Jadi bagaimana kabar tuan Wijayanto?" Aku menanyakan pada Jhon, berharap kab

    Last Updated : 2022-08-01
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Tamu tak terduga

    Hari ini akhirnya tiba, aku menunggu cemas kabar dari Wijayanto, dia bilang akan memberikau kabar sebelum rapat pemegang saham dan Jhon kuminta terus menghubungi nomor yang sejak pagi tadi tak aktif."Masih nihil tuan!" Ucap Jhon kembali menatapku pias. Keputusanku mengembalikan saham Khan dan Naya kini membuat aku berada jauh di bawa Mami.Dina memberikan aku semangat melalui pesan singkatnya, ia kirim foto dirinya dan anak-anak duduk di teras dan tersenyum hangat melihat kearah kamera.[Tenanglah sayang, tersenyumlah, tak akan ada yang hilang dari dirimu, semua akan baik-baik saja, kami masih tetap bersamamu]Kalimat yang dia kirim untukku membuat diri ini merasa tersentuh, damai dan ketenangan membuat aku ikhlas apapun yang terjadi. Kalimat Dina pagi ini padaku seperti Dina yang dulu kembali."Sudah waktunya tuan!" Ucap Jhon memberi tahuku. Aku tau dari sorot matanya, Wijayanto belum memberikan sahamnya, artinya aku hanya membawa kolegaku sendiri tanpa ada bantuan lelaki itu.Kakik

    Last Updated : 2022-08-02
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pewaris kekayaan

    (satu hari sebelum rapat pemegang saham.)"Bawa perempuan ini!" Dentuman masih memenuhi telingaku, aku mendengar namun tubuhku tak bisa di gerakkan"Kemana?" Sayup sebuah jawaban juga kudengar."Pergi dari sini! Aku mau dia tetap hidup untuk mengembalikan semua mimpiku!" Suara berat seorang lelaki seperti pernah aku dengar, namun aku tak bisa mengingat siapa pemiliknya.Segala ingatan itu berkelebat dengan cepat, pernikahan, pengkhianatan, tipudaya, ancaman, segalanya menyembul keluar tanpa kendali, seolah aku baru keluar dari lembah yang membawaku kedalamnya tanpa dasar."Tidak!" Bisikku masih menolak segala rada sakit yabg tergambar dalam ingatanku."Banyu!" Nama itu menggema begitu saja, bersamanya segala ingatan indah terlintas juga, pernikahan, cinta, kehangatan dan kebahagiaan, aku merasakan ketenangan menjalar dalam tubuhku."Banyu!" Nama itu kusebut lagi, mataku terbuka dan aku mengenali tempat ini.Ya, aku terbangun pada pagi yang membawa kembali hidupku, pada jiwaku yang lam

    Last Updated : 2022-08-03
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Bukan putri orang biasa

    Aku menatap Mami dengan tajam, yah, wanita itu yang aku ingat semua perbuatannya, dia yang membuat segalanya jadi sangat rumit, wanita yang tak pernah ku bayangkan mengkhianatiku dan Banyu." Ada apa ini, apa yang sudah terjadi, ini bagian dari strategimu Banyu?" Teriaknya di dalam aula, ia berdiri dan mencari pembenaran tentang apa yang terjadi."Tenanglah nyonya Amelia, bukankah rapat ini adalah keinginanmu?" Seorang staf perusahaan mencoba menenangkan."Diam kamu, pegawai rendahan sepertimu beraninya bicara padaku!" Teriaknya kehilangan kendali.Aku melihat napasnya memburu, dia menatapku penuh kebencian dan seolah akan menerkamku hidup-hidup."Wanita itu, bagaimana bisa dia jadi pemegang saham tunggal, aku tau saham itu milik tuan Wijayanto, bagaimana bisa dia kemudian menjadi pemiliknya?"Aku hanya tersenyum, biarkan saja mertuaku ini mendidih lebih dulu, ia akan lebih kejang bila tau semuanya bersamaan.Dia berjalan penuh amarah menaiki podium, seolah tak ingin kehilangan dukung

    Last Updated : 2022-08-04

Latest chapter

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Berjuang hidup

    Sky yang melihat itu tersenyum, dia tau Banyu akan punya cara membawaanya pergi. Ya, Tali itu di ayun Terus agar ujungnya bisa mendekati Sky. beberapa kali ayunan membuat ujungnya lebih dekat ke arah Sky, dirinya mencoba meraih namun masih belum tergapai."Kamu harus lompat!" Teriak Banyu, dipa merasakan angin terlalu kuat sekarang."Lompat Sky!" Banyu merasakan ombak mulai tinggi menghantam"Kompat? sekarang?""Tahun depan, sekarang lah!" Ucap Banyu kesal, kapal terbakar itu mulai tenggelam dan Sky masih juga ragu untuk meninggalkan nya.Sky melihat air laut semakin dekat, jika dia gagal melopat, artinya takk ada lagi kesempatan, tali kapal tak cukup jika harus menyentuh lautan dan jangkar tak bisa di keluarkan dengan segera, sementara gulungan awan hitam mulai terlihat di atas mereka."Kenapa cuaca tiba-tiba berubah mbak?" Anik panik melihat badai akan segera datang."Tidak tiba-tiba, awan itu sudah bergelantung di atas kita sejak pagi hanya saja tidak sebesar ini.""Sky, lompat!" T

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Tanpa batasan

    Kanaya begitu marah mendengar kabar pelarian Banyu, dia sudah berbuat banyak sejauh ini, namun justeru kebodohan demi kebodohan dia dengar."Tolol kalian semua!" Teriaknya kesal di ruang sunyi tempatnya bersembunyi.Panggilan dari Philip tak lagi di gubrisnya, Kanaya merasa semua sudah berakhir sekarang. "Aku benci pada Kalian semua!" Teriaknya lagi, bayang wajah Banyu semakin membuat hatinya tercabik dan nyeri.Mencoba perbikir jernih bagaimana dia akan menemui Banyu sekarang, Kanaya berjalan keluar ruangan, berusaha tersenyum pada beberapa orang staf nya di luar, Kanaya berjalan menuju lif."Ada apa lagi Naya?" Khan menarik tangan adiknya itu.Kanaya menatap Khan dengan kesal, berusaha melepaskan tangan kakaknya."Aku ada urusan.""Soal Banyu lagi?" Khan bertanya, setelah pertengkaran dengan adiknya tempo hari, Khan mencoba kembalu memberikan kesempatan."Bukan, aku harus pergi menemui temanku!" Ucapnya dingin lalu meninggalkan Khan di depan Lif.Kanaya turun ke lanti dasar, ingin

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Bebas

    Banyu keluar lebih dulu ke dalam kabin, Rock masih terduduk di sana dengan mata hampir tak bisa terbuka lagi."Tidurlah, aku akan gantikan." Ucapnya pada Rock, lelaki itu berdiri dan berpindah posisi ke belakang, menyandarkan tubuhnya pada kursi yang lebih lega."Aku masih ada di jalur yang benar, kemudikan saja begitu, mungkin beberapa jam lagi kita sampai di darat." Ucap Rock dengan suara sedikit meracau.Banyu hanya tersenyum tipis menyadari kantuk menguasai sahabatnya itu. "Tidur saja di dalam, aku akan Pastika semua aman." Ucap Banyu lagi, namun Rock sudah tak mendengar, dengkurannya halus sudah menemani tidurnya yang lelap.Banyu kembali menatap ke laut, semalam benar-benar membuatnya ketakutan, matanya yang bening seolah menelisik arah mana dirinya dan yang lain datang semalam."Cari sesuatu?" Sky masuk degan semangkuk mie dalam sterofom, aromanya membuat perut banyu serasa meronta."Baru buat?" Tanya banyu."Ya, di belakang ada, air panas yang aku buat juga masih, bikin saja s

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Menyelam Bersama Rindu

    "Kami ada di tempat semula, bergeser sedikit kearah barat."Suara Rock terdengar pada alat yang Dina pakai dalam baju selamnya.Bus... Bus...Suara peluru menembus air, mereka dapat melihat peluru-peluru itu membelah air membentuk gelembung-gelembung yang menjurus ke bawah.Dina memberi sinyal bahaya pada Rock, sementara Banyu membuat isyarat agar mereka berenang lebih dalam.Matikan lampuBanyu meminta dengan isyarat, Dina dan Anik mematikan lampu di tangan mereka.Ke bawah!Sky meunjuk arah bawah dan mereka bergandengan menjauhi peluru yang masih terus menerjang ke dalam air.Mereka menyelam menjauhi tembakan yang masih terdengar, semakin ke dalam menuju ke arah yang di rasa benar. Banyu menyalakan lampu merah di dalam air, mereka saling melihat untuk membaca isyarat selanjutnya.Kalian di mana?Rock kembali menghubungi dan mencari dimana sahabat-sahabat nya sekarang. Anik menyalakan sinyal yang ada di pinggangnya, lalu mencari di mana letak kapal mereka berhenti.Ke arah barat kali

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pelarian

    "Bagaimana kita bisa ke bawah? Lihat semua tempat penuh dengan pengawasan." Sky memperhatikan setiap tempat yang mereka lewati, namun tak satupun tempat sepi."Jika begitu kita harus turun." Banyu berbisik, mereka berhenti sebentar di atas sebuah lorong."Bagaimana bisa kita turun? Lantas dimana kita akan turun?" Sku masih tak mengerti apa yang Nanti rencanakan."Jika kita tak bisa mengelabuhi mereka, maka jadilah bagian dari mereka!" Ucap Banyu lalu berusaha membuka tutup lubang angin di bawahnya."Kamu benar!" Ucap Sky saat sadar bahwa ide Banyu mungkin bisa di gunakan membawa mereka ke ruang bawah.Mereka melompat turun, lalu bersembunyi di antara tepian lorong, Banyu sedikit lega sekarang, sebab semua cctv berada di bawah kendali teamnya.Sky berada di belakang Bantu, menyelinap di antara lorong dan tak lama empat lelaki keluar dari sebuah ruangan."Ada yang datang!" Ucap Sky bersembunyi dinujung lorong bersama Banyu. Empat orang itu berbatus rapi, dan dua di antaranya masuk ke ru

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pertaruhan hidup dan mati

    Dina menyelam lautan dingin, dia tau bisa saja nyawanya tak selamat malam ini, tugasnya bersama anik adalah masuk dari bawah kabin kapal. Banyu sudah memberikan koordinasi kapal tempatnya di tawan, Sky dan dirinya sudah bisa mengendalikan ruang kontrol kapal sejak kemarin.Anik dan Dina hanya bisa berkomunikasi dengan sandi cahaya, sandi yang sudah mereka pelajari selama perjalanan kemari. Tiba di dekat pintu bawah, Dina dan Anik berusaha meraih tangga besi di atasnya. Kapal itu berhenti di satu tempat jadi cukup aman berada tepat di ujung belakang kapal untuk bisa meraih tangga ke atas.Hup!Anik naik lebih dulu, dia melepas tabung oksigen di pijakan terakhir dan menalinya dengan erat, lalu menarik tubuh Dina naik lebih dulu. Dina Menik melewati Anik dan ikut melepaskan tabung oksigen nya lalu Anik menerimanya dengan sigap, ia menali lagi tabung itu tepat di sisi bawah tabung miliknya.Tanpa banyak bicara, mereka lalu naik mengikuti tangga yang membawa mereka ke pintu belakang kapal

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   36. Pertarungan harga diri

    Banyu tau dirinya dan Sky dalam keadaan terancam, kapanpun mereka bisa saja mati sia-sia, sebab semua penjaga di sini tak pernah lepas dari senjata api. Philip diam-diam terus mengawasi, meski Banyu pura-pura tak tau, namun mata-mata yang di bayarnya bisa banyu ketahui.Hari ini terpaksa juga Banyu meminum sesuatu yanh sudah di campur obat pencahar, ia tau Philip yang sudah membuatnya begini, bahkan siapa yang membawakan obat itu Banyu juga tau, tapi untuk sesuatu yang lebih besar, dia relakan perutnya terkuras hari ini."Harusnya jangan kamu telan minuman itu!" Sky berbisik kesal, mereka sedang berada di klinik saat ini."Lalu menurutmu Philip tak akan curiga?" Banyu bertanya dengan alis terangkat."Entah, tapi menyebalkan sekali saat kita tau seseorang ingin mengerjaimu tapi kamu justeru pura-pur bodoh untuk membiarkannya." Ucap Sky kesal sendiri.Banyu tersenyum sendiri, meski benar apa yang Sky katakan, kali ini dia harus mengalah dulu."Ini obat diarenya, jangan lupa untuk banyak

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Misi Rahasia

    Pov author.Mereka tiba di bandara Banyuwangi, lalu Rock membawa mereka semua ke sebuah tempat yang tak pernah mereka kunjungi. Rock meminta bantuan seseorang untuk bisa membawanya datang kempat ini. Perjalanan mereka cukup menguras tenaga, menyeberangi lautan dengan kapal kecil dan membawa team Dream Net ke pulau misterius."Kita sudah ada di ujung timur jawa.""Lantas apa maksudnya kak?" Anik bertanya, gadis itu begitu tak sabar memulai misinya membawa pulang sang kekasih."Kalian tau Kanaya jelas tak sendiri, kita bahkan tak yakin apakah Khan memang tak tau apa yang di lakukan adiknya atau ini hanya bagian dari rencana mereka.""Lantas apa maksudnya kak Rock?" Anik masih belum memahami."Maksudnya adalah kita kecoh mereka!" Ucapk Dina menjelaskan lebih gamblang apa yang akan mereka lalukan."Jika untuk mengecoh, kenapa hanya di ujung timur kita bisa pergi ke luar jawa, mereka akan berpikir tujuan kita bukan di tempat kapal itu berada." Anik dengan kritisnya mencoba menerka apa yang

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   34. Kami pergi mak, pak.

    Emak terus mendekapku malam ini, tak ada sedikitpun kalimat terucap dari bibirnya setalah aku berpamitan sore tadi, bahkan ketika makan malam bersama, emak tak banyak bicara, bibirnya terkatup dan hanya tersenyum saat dua cucunya mengajak bicara.Dingin udara malam semakin membuat aku menyadari bahwa kehilangan itu terasa sangat menyesakkan. Bapak bahkan menahan tangis saat aku pamit selepas magrib tadi."Mak..."Aku memanggilnya, namun wanita yang melahirkan aku itu hanya memejamkan mata dan diam."Mak, apa emak..." Belum juga aku selesai bicara, emak sudah mengatup bibirku dengan jarinya."Koe ra perlu ngomong opo-opo nduk, emak wes reti kabeh." (kami tak perlu bicara apapun nduk, emak sudah tau semua.)Aku hanya diam, lalu memeluk erat emak. Mungkin juga ini kali terakhir aku bisa mencium aroma tubuh wanita yang begitu aku cintai ini. Mungkin ini juga kali terakhir aku bisa mendekap dan merasakan napas hangatnya menyentuh kulit ku.Mataku terpejam, merasakan setiap detik kasih emak

DMCA.com Protection Status