Semua Bab Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya.: Bab 61 - Bab 70

343 Bab

Tak Tertipu Lagi.

Asma mendekati ibunya dan menepuk bahunya dengan lembut. Agar ibunya tenang dan tak berpikir macam-macam"Ibu tenang saja, mas Alam dibawa ke rumah sakit. Orang yang membawanya atas suruhan Lidya, jadi semua aman dan dipastikan Alam baik-baik saja."Asma menarik napas lega saat melihat ibunya mulai tenang, setelah dia ceritakan apa yang terjadi sebenarnya."Dasar perempuan serakah jadi dia mau memerasmu. Pikirkan lagi kalau mau memberi uang, bisa jadi dia akan ketagihan."Asma tertawa mana mungkin dia memberi mantan mertuanya uang bisa panjang urusannya."Ibu tenang saja, aku tak akan memberi sepeserpun pada mereka. Kalau soal biaya rumah sakit, sudah kami selesaikan semuanya, Bu."Wanita itu terlihat semakin tenang setelah mendengar ucapan Asma. Berarti anak bungsunya selamat dari masalah."Kalau begitu minta adikmu pulang. Ibu tak mau dia kena masalah di luar karena Alam dan ibunya."Asma segera mengambil gawai hendak menghubungi adiknya, namun tak jadi karena terdengar suara motor
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-17
Baca selengkapnya

Dasar Tak Tau Diri.

(Nanti malam aku dan Carisa mau datang. Ada sesuatu yang hendak kami bicarakan.)Asma mengerutkan kening membaca pesan dari Adam. Dia heran, ada apa pria itu datang bersama Carisa. Sedangkan Bagus baru berangkat ke kantor cabang yang cukup jauh dari kota ini.(Memangnya ada masalah apa, Mas?)Dia mengirim pesan tapi tak juga dapat balasan dari Adam. Sepertinya pria itu sedang sibuk.(Nanti saja kita bicara sekarang aku sedang ada urusan sebentar.)Etdah perasaan dia yang mengirim pesan duluan tapi kenapa jadi serasa Asma yang menghubungi duluan. Wanita itu menggaruk kepalanya yang tak gatal."Pria aneh kalau sibuk buat apa kirim pesan padaku."Asma berujar dalam hati lalu meletakkan ponselnya keatas meja. Dia kembali memeriksa barang kiriman Carisa."Assalamu'alaikum."Asma baru hendak berdiri ketika terdengar suara salam dari luar. Dia melihat Lidya telah pergi untuk melihat siapa yang bertamu."Mbak, Bu. Ada pak RT mau bertemu, ada yang mau dibicarakan."Asma segera menemui pak RT y
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-17
Baca selengkapnya

Membuka Butik.

"Bu ... Butik, kalian minta aku membuka butik?"Asma terkejut dia tak menyangka, kedatangan Adam dan Carisa hanya untuk bilang, dia bisa mulai buka butik sendiri."Tentu saja karena aku lihat kau sudah mahir, Mbak Asma. Tenang saja semua isi butikmu akan aku kirim duluan, soal pembayaran bisa kita bicarakan nanti."Asma masih bingung, kalau jadi reseller jauh lebih mudah. Sekarang dia harus menangani semuanya sendiri, tentu akan membuatnya kesulitan."Mudah saja nanti akan ada orang dari tokoku yang akan membantumu sementara. Sampai kau punya pegawai sendiri jadi semua aman. Aku akan berhenti sementara, karena mau fokus dengan kandunganku. Jadi sebelum cuti aku akan mengajarkan semua yang aku tau untuk menjalankan butik mu."Asma kembali menelan ludah, dia masih tak percaya akan punya toko sendiri. Namun mendadak dia ingat kalau tak punya tempat untuk membuka butiknya."Aku sudah menyewakan sebuah ruko di depan sana. Sudah aku bayar setahun, besok kita akan mulai membersihkan dan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya

Dengki Dan Iri Hati

Rika berteriak meski mulutnya berusaha menerima keberhasilan Asma, namun hatinya tetap panas melihatnya."Aku bersumpah akan mengalahkan Asma. Lihat aja aku akan buka usaha yang sama, namun dengan kualitas baju yang bagus."Rika mulai masuk ke kamar dan mengeluarkan semua perhiasan yang berhasil dia dapatkan dari Seno. Untungnya dia sudah menyembunyikan semua barang itu, sehingga tidak ketahuan oleh siapapun termasuk ibunya.Aku akan jual semuanya dan membuka usaha sendiri, untuk menghancurkan usaha Asma, lihat saja aku pasti bisa mengalahkannya.Dengan niat buruk dan modal tak jelas. Apakah usaha Rika akan berhasil lihat saja nanti, namun yang jelas dia lupa ada Allah yang memperhatikan semua perbuatannya."Kau mau kemana, Ka. Ibu ikut ya? Bosan di rumah apalagi sejak tak ada Alam. Entah kapan dia kembali ke kantor pusat lagi?"Rika menatap sang ibu, sebenarnya dia kasihan tapi tak mungkin mengajaknya pergi. Bisa gawat kalau dia tau Rika menjual banyak perhiasan."Ibu bersiap saja ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya

Rencana Jahat Ani.

Wanita itu membanting pintu, membuat Ani dan ibunya melompat kaget."Dasar setan, begitu aku temukan sertifikat rumah ini. Hal pertama yang aku lakukan adalah mengusir nenek lampir itu."Ani merapatkan giginya dan berkata dalam hati. Dia harus bersabar sebentar lagi, sampai sertifikat rumah suaminya ditemukan."Dimana sebenarnya sertifikat itu disimpan. Sudah hampir tiga tahun mencari tapi tak ketemu juga."Kembali Ani berucap pelan. Membuat sang ibu menariknya masuk ke kamar mereka, dia takut besannya mendengar apa yang anaknya ucapkan."Kau harus berhati-hati, selama sertifikat itu belum kau pegang. Nasibmu masih belum aman, An. Bisa saja wanita itu mengusir kita dan menguasai rumah ini."Ani menarik napas dia jadi tak sabar menghadapi mertuanya. Selama ini dia yang datang kerumah mertuanya, sedang wanita itu tak pernah datang ke rumahnya, jadi dia menghadapi wanita itu hanya disiang hari saat dia berkunjung. Sekarang dua puluh empat jam bersama, membuatnya terus naik darah."Apa ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-18
Baca selengkapnya

Terlalu Percaya Diri.

"Dua juta keuntunganmu, Ka. Kalau sehari dapat segini, kau bisa segera mengalahkan Asma. Apalagi saat ini butiknya belum buka."Rika tersenyum senang, dia tak menyangka sebulan ini sudah memiliki banyak pelangan. Saat Asma sedang sibuk dengan butiknya, dia sudah mengumpulkan uang."Tapi ibu heran kau dapat uang darimana untuk modal usahamu, Ka. Sedangkan Alam sampai sekarang belum memberi kabar pada kita, dapat atau tidak modal yang dia janjikan."Rika terdiam, dia memang belum memberitahu ibunya, darimana modal yang dia dapatkan. Wanita itu pasti mengamuk jika tau dia menjual perhiasan dari Seno yang berhasil dia simpan."Ada simpananku sedikit, Bu. Simpanan yang tak diketahui Asma dan juga istri mas Seno."Rika memilih diam daripada ibunya ribut soal perhiasan yang berhasil dia simpan. Dan tak disita oleh istri Seno."Berapa modal yang kau keluarkan? Kalau masih ada uangmu, bisa buka satu tempat di halaman untuk jadi tokomu. Ibu bisa juga bantu-bantu."Rika menatap halaman rumah yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-19
Baca selengkapnya

Semakin Iri Pada Asma

"Memangnya sebagus apa sih? Butiknya Asma. Sampai heboh mengundang warga, apa dia tak tau ekonomi orang kampung ini?"Ibu Alam kembali mencibir Asma. Iri dan dengki tak pernah bisa hilang dari hatinya."Bukan itu masalahnya, Bu. Apa kalian belum melihat toko Asma? Jadi terlihat bagus. Pria kaya itu benar-benar melimpahi Asma dengan uang yang sangat banyak. Barang-barangnya juga bagus dan mahal."Rika dan ibunya saling pandang. Mereka belum melihat secara langsung, mendengar ucapan Santi membuat mereka penasaran."Kita lihat sebentar, Bu. Aku penasaran, sebagus apa sih butik wanita setan itu."Rika dan ibunya segera pergi untuk melihat ruko Asma. Seperti biasa, Rika akan meninggalkan barang jualannya berserak di ruang tamu."Dasar bodoh, dia memang wanita ceroboh. Meninggalkan barang-barang berserak begini."Ani menatap gamis yang baru dibeli Rika. Dia melihat satu dan membawanya masuk ke kamar."Dia pasti tak akan tau kalau hilang satu. Perempuan bodoh itu punya ingatan lemah."Ani te
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-19
Baca selengkapnya

Orang Baik Akan Mendapat Pertolongan.

Lidya tersenyum sebenarnya dia juga heran, namun dia paham pasti Adam dan Carisa bakal mengundang relasi dan rekan kerja mereka."Mbak tenang saja kita serahkan pada mas Adam dan mbak Carisa. Yang penting kita sudah berusaha membantu sebisanya."Kembali Asma tersenyum begitu mendengar ucapan adiknya. Gadis itu bisa membuatnya tenang jika menghadapi masalah."Baiklah mari kita berjuang demi hidup kita. Dan mensukseskan rencana mas Adam dan mbak Carisa.""Nah gitu dong, semangat kalian sangat dibutuhkan semua orang. Jangan menyerah hanya karena hinaan dan cibiran."Asma dan Lidya terkejut saat mendengar suara Adam, yang tiba-tiba datang membawa banyak bungkusan makanan."Sudah siang ayo makan dulu. Jangan sampai kalian sakit, karena pekerjaan masih sangat banyak."Para pegawai segera mendekat dan mengambil bungkusan nasi Padang yang dibeli Adam. Mereka tampak senang karena lauknya ada rendang dan gulai tunjang."Kalau setiap hari begini kita tak akan kurus walau kerja rodi yang ada sema
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-20
Baca selengkapnya

Limbung Melihat Keberhasilan Asma.

Akhirnya waktu pembukaan butikku tiba juga. Karena bantuan banyak orang, membuat semuanya selesai hingga sampai di titik ini. Awalnya aku kira pembukaan ini biasa saja namun ternyata luar biasa."Kita sambut Bu Asma, sebagai pemilik butik maju untuk memotong pita."Aku gemetar menatap semua orang. Bagaimana tidak, entah dari mana saja karangan bunga yang berjejer disepanjang jalan. Belum lagi para tamu yang terlihat asing, sedangkan para warga di kampung ku justru tak ada yang datang. Kecuali Mak Ijah dan anak bungsunya yang pulang untuk menjenguk ibunya."Silahkan Bu Asma, potong pitanya."Iin menyerahkan gunting tapi aku tak langsung menerima, karena tangan masih gemetar. Untung ibu dan Lidya mendekat dan memegang tanganku dengan erat."Kita potong sama-sama Nak, semoga dari tempat ini kau bisa menjadi wanita sukses, tanpa menjadi beban orang lain."Aku tersenyum seolah mendapat kekuatan dari ibu. Kami memotong pita dan mulai memperkenalkan butikku pada tamu. Mas Adam, mbak Carisa d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-21
Baca selengkapnya

Iri Bilang Bos.

"Manusia miskin saja belagu belanja sebanyak itu. Yakin bisa makan atau bisa buka warung lagi kau Ijah?"Meski lemas tapi mulut mantan ibu mertua masih bisa menghina. Ibu langsung mengajak semua pulang, karena percuma melawan ibunya mas Alam."Beberapa orang tutup dengan baik butiknya, setelah itu segera ke rumah Bu Asma. Setelah makan-makan kita bersihkan lagi tempat ini."Mas Adam segera memberi perintah, lalu mengikuti kami menuju ke rumahku. Dia bahkan tak perduli, meski melihat semua wanita itu menunjukan wajah menghiba."Gila barang sebanyak itu bisa habis semua. Ternyata tak ada pengaruhnya, warga kita larang untuk datang kemari. Orang luar yang justru memborongnya.""Beruntung sekali Bu Asma, semua habis dengan harga normal, para pembeli tak mau mendapatkan discount.""Tidak...!"Aku tersenyum dan memberitanda, pada kedua pria yang mengunci butik, untuk segera masuk ke mobil. Kami tertawa saat melihat mantan ibu mertua jatuh pingsan."Mas Alam?"Aku terkejut karena berpapasan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
35
DMCA.com Protection Status