"Rujuk lah dengan mas Adam, Mbak. Percayalah aku sudah siap menerima semuanya, apalagi sidang perceraian ku sudah tinggal menunggu putusan pengadilan.Mas Aji tampaknya menerima keputusanku. Dia bahkan tak datang pada persidangan gugatan cerai kami, setelah semua beres mungkin aku akan menerima pinangan mas Bima."Asma menatap mata adiknya, mencoba mencari sesuatu yang di tutupi darinya. Ada rasa bahagia mendengar ucapan Lidya, namun dia tak boleh gegabah dalam mengambil keputusan."Kita bereskan satu persatu Dek. Percayalah apapun keputusan kita itu adalah yang terbaik, kau juga berhak bahagia, jadi jangan hanya pikirkan mbak saja. Pikirkan juga kebahagiaanmu."Asma memeluk adiknya. Dia senang karena Lidya bisa bangkit, setelah begitu banyak rasa sakit akibat perbuatan Aji."Mas Adam pria yang baik mbak, aku melihat bagaimana nasibnya saat kau menghilang. Aku tak mau kau kehilangan dia lagi, satu-satunya keinginanku adalah kalian rujuk lagi."Asma menarik napas lagi. Bukan tak mau ruj
Last Updated : 2022-08-06 Read more