Bab 8Ibu berdiri memandangi besannya penuh amarah, dadaku berdegup kencang takut jika ibu melakukan perbuatan kekerasan, sedangkan Mas Heri mencoba menyadarkan ibu dengan cara memegang lengannya."Kenapa Bu Besan? saya minta maaf kalau perkataan saya barusan menyinggung hati Anda, tapi gimana lagi ya lama-lama saya juga jengah melihat Ardan yang ga ada kemajuan, kalau bisa Bu Besan tolong nasihati dia supaya mau bekerja, ga minta makan terus sama mertua," ujar Mama Rista.Aku menghela napas, perkataan wanita cantik ini memang halus tapi nyakitin, sama seperti hatiku yang sering sakit saat dihina oleh ibu.Dan sekarang ibu sendiri yang dihina balik oleh besannya, di hadapan orang banyak pula, segala perbuatan pasti akan kembali pada diri sendiri, itu ternyata benar.Aku kok puas ya lihat ibu digituin, ehh."Saya permisi, Bu Besan," ujar ibu.Di luar dugaan ibu malah pergi dari rumah mewah ini,
Last Updated : 2022-04-20 Read more