Arvy, juga tak kalah bimbangnya. Dia masih punya hati, namun rasa benci membutakan mata hatinya juga hingga dia merasa tak ingin berurusan dengan Vanilla.Arvy berharap Vanilla tak sampai hamil agar mereka tak terikat selamanya karena hadirnya seorang anak.Namun, tanpa disangka, percakapan itu didengar oleh Izzy dan Aiden, orang tua Arvy yang memang sedang ingin mengunjungi sang putra yang tiba-tiba pergi ke villa.“Apa-apaan ini? Arv, apa yang kau lakukan pada Vanilla?” bentak Izzy dengan wajah marah.Vanilla tentu saja kaget dengan kemunculan Izzy dan Aiden yang begitu tiba-tiba di ambang pintu.Izzy masuk ke dalam dengan langkah kemarahan. Lalu tangannya mengangkat ke atas dan terdengar bunyi tamparan yang keras di pipi Arvy.PLAKVanilla kaget dengan tindakan Izzy pada Arvy. Namun, dia tak berani ikut campur dalam pertikaian itu meskipun ada andil di dalamnya.“Ya, aku memang brengsek, Mom. Aku melakukan hal bejat, dan mommy boleh menghukum apa pun padaku.” Arvy tampak pasrah den
Baca selengkapnya