Home / Pernikahan / Sukses setelah dicerai / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Sukses setelah dicerai: Chapter 51 - Chapter 60

73 Chapters

Bab 51. Bulan madu tertunda

Waktu magrib sudah tiba, dua sejoli ini melakukan ibadah shalat magrib berjamaah untuk pertama kalinya. Lantunan ayat suci Al Quran yang dibaca oleh Bara membuat Amanda terasa sejuk. Murotalnya sangat menyentuh sanubari pendengarnya. Amanda sendiri baru kali ini mendemgar suara Bara melantunkan ayat suci saat menjadi imam shalatnya. Usai shalat, Amanda mencium punggung telapak tangan Bara yang kini resmi menjadi suaminya.Usai shalat magrib berjamaah, mereka lanjutkan dengan mengaji bersama. Hati serasa ingin menangis kala Amanda merasakan sosok suaminya yang mampu membawanya ke surga. Berbeda dengan yang dulu, tak terasa air mata menetes begitu saja."Kenapa menangis, Istriku?" Bara terkejut kala melihat Amanda mengusap air matanya dengan kasar. Bara menghampirinya dan menangkupkan kedua tangannya ke pipi Amanda."Aku bahagia sekali, suamiku kini adalah imam terbaik untukku. Semoga kelak kamu bisa membimbingku dan membawaku ke surga bersamamu." Bara mencium kening istrinya. Hangat da
last updateLast Updated : 2022-06-16
Read more

Bab 52. Teror Arman

Raut wajah Amanda sedikit berubah, ketika banyak sekali gadis muda yang menyapa Bara. Amanda berjalan lebih cepat dari Bara hingga Bara akhirnya berlari mengejar Amanda."Mand." Bara mencekal tangan Amanda. "Apa?""Ketus amat sih, oh iya. Kan sedang datang bulan jadinya begini." Bara berusaha menghibur Amanda namun Amanda malah meninggalkan Bara di belakang. Amanda berlari menuju ke kamar dan hendak menutup pintu kamarnya namun dengan cepat Bara menghalangi pintu hingga tidak bisa tertutup. Bara segera menutup pintu kamarnya dan perlahan mendekati Amanda yang membelakanginya.Bara memeluk Amanda dari belakang, Amanda sedikit tegang ketika Bara tiba - tiba memeluknya. Bara menghirup aroma wangi rambut Amanda."Mand, maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk.."Bilang saja suka dengan mereka." Bara semakin senang melihat Amanda cemburu padanya. Bara semakim mengeratkan pelukannya dan mencium pundak Amanda."Untung sekarang lagi datang bulan, kalau tidak aku pastikan kamu tidak akan kelua
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 53. Arman tertangkap

Malam sebelum hari pernikahan Nisa dengan lelaki pilihan orang tuanya di gelar, Nisa kembali menemui Arman. Meski dengan menjatuhkan harga dirinya untuk menerima Arman dengan segala kekurangan.Tok tok tokArman membuka pintu dan melihat Nisa dengan wajah sembab. Hati Nisa begitu pilu atas nasib yang di alaminya."Nisa, kenapa kamu kemari?" Arman heran ketika malam sebelum pernikahannya digelar. Nisa tanpa berucap langsung memeluk Arman. "Nisa, kamu tidak seharusnya kemari. Kembalilah pulang." Arman meminta Nisa kembali pulang ke rumah."Tapi Bang, Nisa tidak mau dengan perjodohan ini. Ayolah ajak Nisa pergi, Bang!" Nisa seakan memohon supaya Arman memgabulkan keinginannya. "Tidak Nisa! kamu tidak boleh egois!" Arman meyakinkan Nisa agar tetap tinggal dan menuruti permintaan kedua orang tuanya. Namun Nisa tetap dengan pendiriannya yaitu meminta Arman membawanya pergi."Baiklah jika Bang Jaka tidak mau, Nisa akan pergi sendiri!" Nisa beranjak kembali pulang namun tangannya dicekal Ar
last updateLast Updated : 2022-06-20
Read more

Bab 54. Naya siuman

Menjelang pagi hari Bu Ratna hampir tidak bisa memejamkan kedua matanya. Naya sekarat dan Arman juga berada dalam tahanan. Bu Ratna stres karena beban hidupnya terlalu berat. Ditambah lagi Devan beberapa hari ini tidak pulang menemuinya sama sekali. "Kenapa hidupku seperti ini, kedua anakku tidak bisa diandalkan." Bu Ratna sama sekali belum menerima nasibnya sekarang. Drrtt Drtt Panggilan dari rumah sakit yang menginformasikan bahwa Naya sudah siuman dari komanya. Gegas Bu Ratna menuju ke rumah sakit untuk membesuk anaknya dan berharap segera sembuh supaya bisa seperti sediakala menghasilkan uang untuknya. Naya menatap sekelilingnya sepi tak ada orang yang mendampinginya. Ibu yang selalu dia banggakanpun tidak ada di sampingnya. Tak terasa air mata mengalir begitu saja, perjalanan hidup begitu pahit dia nikmati karena perbuatan yang dia lakukan. Ingin mengusap air matanya namun tangan Naya seperti tak bisa digerakkan. Naya mencoba sekuat tenaga menggerakkan tangannya namun tetap s
last updateLast Updated : 2022-06-20
Read more

Bab 55. Naya kabur

Sore ini dewi fortuna berpihak pada Naya. hasil mengemis lebih banyak dari kemarin. Bu Ratna segera menjemput Naya di saat hari sudah menjelang sore. Naya mendapatkan hasil sekitar tujuh ratus ribuan dan tentu saja membuat Bu Ratna senang sekali bisa mendapatkan uang tanpa bersusah payah. Bu Ratna membeli dua bungkus nasi sesuai janjinya pada Naya. Bu Ratna membelikan Naya nasi ayam plus sambal sedangkan dirinya sendiri membeli nasi padang lauk daging rendang plus ayam.Ingin Naya protes dengan perlakuan Ibunya, namun apa daya kondisi Naya tidaklah memungkinkan. Usai makan, Naya gegas mandi dan beristirahat. Cukup lelah untuk hari ini karena harus mengemis di dua tempat. Kembali terlintas bayangan ketika dia mengejek Amanda sembari mengibas - kibaskan ponsel terbarunya untuk memanasi Amanda. Air mata menetes begitu saja ketika mengingat semua itu.CeklekNaya lupa jika dirinya belum mengunci pintunya karena terbuai oleh penyesalan atas kesalahannya yang dulu. Naya terkejut ketika meli
last updateLast Updated : 2022-06-21
Read more

Bab 56. Gagal lagi

Usai shalat berjamaah, Amanda tak lupa mencium punggung telapak tangan Bara. Kedua mata Bara tak hentinya menatap kedua mata Amanda, Istri yang sangat dicintainya. Bara melepas mukenah yang dipakai Amanda, nafasnya mulai memburu ketika wajahnya mulai mendekat ke wajah Amanda."Sayang.""Iya.""Bolehkah aku meminta sekarang?""Semua sudah menjadi milikmu." Bara bahagia sekali ketika Amanda sudah menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk suaminya. Bara perlahan mencium bibir Amanda begitu pula Amanda yang merespon sentuhan Bara.Tok tok tokSuara ketukan dari luar membuat Bara dan Amanda terkejut dan gagal melakukan kewajibannya. Amanda segera merapikan baju dan mukenahnya begitu juga dengan Bara. Amanda segera membuka pintu dan Bu Maya sudah berada di depan pintu."Makan dulu, yuk!" Amanda mengikuti Bu Maya ke ruang makan. Ruang makan untuk mereka berada di lantai dua tepat di samping ruang mereka beristirahat. Sedangkan untuk karyawan, ruang makan ada di sebelah dapur di lantai bawah.
last updateLast Updated : 2022-06-22
Read more

Bab 57. Sosok wanita paruh baya

Pagi Bu Ratna memeriksa tabungan yang dia simpan. Terlihat mutasi uang dari dana pensiunan dan tunjangan almarhum suaminya. Melihat beberapa uang yang masuk ke rekeningnya, gegas Bu Ratna melajukan mobilnya ke pusat perbelanjaan. Bu Ratna terbiasa dengan hidup serba enak tanpa perlu usaha."Lumayanlah, tapi harusnya ada tambahan dari Naya jika dia kembali mengemis. Dimana anak itu sekarang." Bu Ratna mengambil troli dan mulai mengambil beberapa bahan makanan yang dia inginkan. Tak sengaja Bu Ratna menangkap sosok Riana sedang belanja dengan lelaki seusia dengannya.Deg"Ri - Riana." Bu Ratna seperti sedang ketakutan saat melihat sosok Riana yang tak jauh darinya berdiri. Bu Ratna cepat - cepat menyelsaikan belanjaannya dan membayar daftar belanja. Sengaja Bu Ratna menjauh dari Riana. Sosok Riana adalah Ibu kandung dari Arman dan Naya. Bu Ratna sengaja memisahkan mereka karena Bu Ratna mencintai mantan suami Riana, yaitu ayah dari Arman dan Naya. Bu Ratna bahkan dengan tega mengusir
last updateLast Updated : 2022-06-23
Read more

Bab 58. Pindah

Bu Ratna semakin hari semakin gelisah karena merasa tidak aman lagi. Bu Ratna berencana untuk pindah kota dari pada harus satu kota dengan Riana. Bu Ratna takut jika suatu saat Riana akan menanyakan keberadaan Arman dan Naya. Bu Ratna mulai memasang plakat jika rumahnya dijual. Bu Ratna berencana untuk membawa hasil uang penjualan rumah milik Arman untuk membeli rumah baru untuk dirinya tinggal.Yang dipikirkan Bu Ratna hanyalah keselamatan dan keamanan dirinya sendiri. Bagaimana tidak, sejak Arman ditahanpun, Bu Ratna tidak pernah membesuk kondisi Arman dalam penjara. Apalagi Naya yang terpaksa kabur karena ulah Ibunya yang keterlaluan.Bu Ratna memasang iklan di beberapa media sosial untuk menjual rumah milik Arman. Bu Ratna berharap jika secepatnya terjual dan segera kabur ke tempat lain. Tidak ada yang bisa diandalkan dari Devan, lelaki pemuas nafsunya. Sudah berhari - hari dia tidak mengunjungi Bu Ratna biarpun disaat Bu Ratna sedang butuh.TingSebuah pesan dari temannya yang
last updateLast Updated : 2022-06-24
Read more

Bab 59. Berubah

Arman menikmati semilir angin di teras mushallah. Tempat yang terjamah olehnya di masa kecil saja. Tempat yang selama ini tidak pernah lagi dia jangkau meski lokasinya cukup dekat dengan kediamannya. Bahkan saat Amanda membangunkannya shalat subuh, Adman lebih sering menarik selimut dan mengabaikannya."Melamun saja, Bro." Fatih duduk di samping Arman."Dosaku terlalu besar, apakah akan di ampuni?" Fatih hanya tersenyum mendengar keluh kesah Arman."Itulah sekarang kita harus benar - benar bersyukur karena diberi waktu untuk bertaubat. Bayangkan jika kita belum bertaubat dan dalam waktu yang dekat nyawa kita dicabut. Neraka, Bro." Arman bahkan kurang mengerti antara surga dan neraka."Neraka?""Iya, kemarikan tanganmu." Arman mengulurkan tangannya dan Fatih menyalakan korek api yang dinyalakan dan di letakkan di bawah tangan Arman."Tahan sepuluh detik." Arman diminta selama sepuluh detik untuk menahan panas api dari korek api. Arman mulai merasakan panas dan semakin panas. Belum sep
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

Bab 60. Ikatan batin

Hari ini Naya masuk pertama kali untuk bekerja di sebuah konter. Naya bertugas sebagai admin stok, bahkan Naya juga diharukan untuk melaporkan ke suplyer jika ada stok barang atau asesoris ponsel habis. Meski terlalu berrat namun Naya tetap semangat menjalani kehidupan yang baru. Naya mulai membiasakan dengan mengucap basmalah sebelum melakukan pekerjaannya. "Nay, tolong nanti kamu gantikan admin yang di konter satunya ya. Ada di lokasi pusat perbelanjaan, nanti dipesankan ojol untuk mengantarmu kesana." Salah satu atasan Naya memberikan tugas untuk menggantikan admin di konter yang lain. Naya berangkat ke pusat perbelanjaan diantar ojek online yanh sudah dipersiapkan oleh pihak konter.Naya segera menuju ke tempat yang dituju sesuai dengan alamat yang diberikan atasannya. Naya mulai mengerjakan pekerjaannya sesuai arahan atasannya. Karena di konter mendapat jatah makan siang, maka Naya tidak perlu keluar untuk membeli makan. Naya hanya keluar konter saat waktunya shalat saja karena
last updateLast Updated : 2022-06-26
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status