Home / Pernikahan / Sukses setelah dicerai / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Sukses setelah dicerai: Chapter 41 - Chapter 50

73 Chapters

Bab 41. Faris datang

Sore ini Faris sengaja menunggu Amanda di lobi tempat kerja Amanda. Faris sudah lama ingin bicara berdua dengan Amanda. Amanda sedikit gugup saat bertemu dengan Faris. Khawatir jika akan menyakiti perasannya."Kak Faris." Faris berbalik dan tersenyum melihat Amanda di depannya."Amanda." "Ada perlu apa, Kak?" "Hanya ingin bertemu saja denganmu." Faris dan Amanda berjalan ke Cafe tepat di sebelah tempat kerja Amanda."Mand, apakah kamu mencintai Bara?" Amanda terkesiap dengan pertanyaan Faris. Antara menjawab jujur atau tidak."Kenapa Kak Faris bertanya seperti itu?""Kakak mengerti apa yang kamu pikirkan, kamu menyukai Bara kan? Kakak mengerti kok, cinta memang tak bisa dipaksakan." Faris mencoba untuk tegar meski hatinya sedang goyah."Iya, Kak. Maafkan Amanda sudah membuat Kakak terluka." Faris hanya tersenyum melihat Amanda tidak berani menatapnya. Faris sadar jika dirinya tidak bisa bersikap egois apalagi sakit yang dideritanya. Faris merasa tidak akan sanggup untuk menjaganya
last updateLast Updated : 2022-06-03
Read more

Bab 42. Kecewa

Amanda kecewa dengan apa yang diucapkan Bara. Sikap Bara berubah sangat membencinya. Amanda kembali pulang merebahkan bobot tubuhnya di ranjang miliknya dan berderai air mata."Bar, kenapa kamu begini?" Amanda sengaja hari ini tidak bekerja karena kondisinya yang terlalu lelah. Amanda memutuskan untuk istirahat penuh demi menjaga kesehatannya.Tok tok tokAmanda membuka pintu kamarnya dan Adi berada di depan pintu sembari membawa susu hangat untuk Amanda."Kakak tidak bekerja?""Kakak lelah, Di. Kakak izin dulu hari ini." Adi masuk ke kamar Amanda dan duduk di kursi yang ada di kamar Amanda."Apa tidak sebaiknya Kakak resign dari pekerjaan Kakak? Adi lihat Kakak sering capek. Bisnis Kakak juga sudah meningkat drastis." Amanda berpikir sejenak. Ada benarnya apa yang diucapkan Adi. Dirinya bisa fokus mengembangkan bisnisnya."Jika Kakak resign, Kakak ingin tinggal di kampung, Di." "Kenapa? apa karena Bang Bara?""Bukan, Kakak hanya rindu suasana kampung." Adi menyetujui permintaan Ama
last updateLast Updated : 2022-06-04
Read more

Bab 43. Pergi

Pagi ini Amanda bersiap ke tempat kerja untuk mengajukan pengurunduran dirinya. Semalaman Amanda mencerna keputusan yang sudah dia ambil. Rencana fokus menjalani bisnis Butiknya yang semakin meningkat. Amanda melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang ke tempat kerjanya. Amanda berharap mengundurkan diri dan berlibur ke kampung adalah sesuatu yang dia inginkan saat ini. Usai mengajukan pengunduran diri, Amanda segera menuju ke salon milik Reva. Tak lupa, Amanda mampir sebentar ke gerai membeli kue untuk Reva. Sampai di salon milik Reva, Amanda segera masuk ke salon dan terlihat Reva sedang melihat laporan di tempat kasir. "Reva." "Hai, Amanda. Yuk ikut aku." Reva membawa Amanda menuju ke ruang perawatan yang paling bagus. "Mm Reva, lebih baik ke ruang perawatan yang biasa saja." Amanda berusaha menolak secara halus "Apa itu kue untukku?" Amanda mengangguk dan memberikan kue itu kepada Reva. Selanjutnya Amanda menuju ke ruang yanh sudah disiapkan Reva untuknya. Beberapa ahli tera
last updateLast Updated : 2022-06-06
Read more

Bab 44. Mencarimu

Usai shalat subuh, Amanda membantu sang Ibu memasak di dapur. Amanda merasa semua masalah yang dia hadapi hilang dan memudar seiring rasa bahagianya bisa tinggal bersama kedua orang tuanya tanpa banyaknya masalah yang datang."Setidaknya aku disini sedikit lebih tenang." gumam Amanda."Nduk, ikut Ayah ke sungai yuk! menangkap ikan segar untuk makan siang nanti. Kamu apa tidak rindu dengan suasana mencari ikan di sungai?" Amanda langsung mengiyakan ajakan Ayahnya. Sudah lama sekali tidak main di sungai.Amanda dan Pak Lukman berjalan menyusuri jalan setapak untuk menuju ke sungai. Melewati lahan sawah yang hijau dan ada sebagian sawah yang menguning karena padi siap di panen."Kak Manda." Asep salah satu pemuda di kampung menyapa Amanda. "Asep, bagaimana kabarmu? wah dapat ikan banyak ya." Amanda melihat Asep membawa ikan hasil tangkapan di sungai."Iya, Alhamdulillah bisa buat lauk, Neng. Neng Manda mau kemana?""Mau ikut Ayah ke sungai mencari ikan sama kayak kamu, Sep.""Wah, Kak M
last updateLast Updated : 2022-06-07
Read more

45. Rencana melamar

Amanda masuk ke dalam rumah dan mendapati Adi sedang menonton tivi sambil menikmati semangkuk mie instan kesukaannya."Cie, yang lagi jatuh cinta." Adi melihat rona wajah Amanda berubah lebih cerah."Di, Kakak masih rindu Ayah dan Ibu. Rencana Kakak liburan sebulan di kampung terancam gagal deh." Amanda merebahkan bobot tubuhnya di sofa setelah semalaman begadang menjaga Bara Drrt drtttPonsel Amanda berdering, panggilan dari sang Ibu dari kampung."Assalamu alaikum, Bu." "......""Baiklah, setelah ini Amanda pulang kok. Urusan Amanda sudah selesai." Amanda kembali ke posisi duduk."Di, Ibu meminta kita berdua pulang. Bawa mobil kamu ya? mobil Kakak ditahan Bara." "Ecieeeeee. Yang sedang mulai protektif karena takut ditinggal Kakakku yang cantik ini." Wajah Amanda bersemu merah mendengar ledekan adik lelaki satu - satunya."Bagaimana dengan Bang Bara?""Kita pamit saja lewat pesan, dia kan sudah sembuh. Kakak masih rindu dengan Ayah dan Ibu." Amanda berlalu meninggalkan Adi mengha
last updateLast Updated : 2022-06-08
Read more

Bab 46. Hanya kamu

Bara tidak enak ketika acara rekreasi keluarga Amanda tertunda."Eee tidak gagal kok, Pak. Kita berangkat saja." Bara berusaha tidak mengecewakan acara keluarga Amanda.Adi mengemudikan mobilnya menuju ke pantai bersama kedua orang tuanya. Bara memilih satu mobil dengan Amanda. Tangan Amanda tak luput dari genggaman Bara, entahlah takut kehilangan lagi atau takut berjauhan dengan Amanda."Bar, gak capek apa dari dari pegang tanganku terus." bukannya mendengarkan ucapan Amanda namun Bara malah mencium tangan Amanda. Amanda hanya diam melihat ulah Bara padanya."Aku hanya ingin selalu dekat dengan sumber kekuatanku, yaitu kamu, Mand. Cinta ini seakan tak pernah luntur bahkan semakin menjadi hingga aku memutuskan untuk melamarmu di depan kedua orang tuamu." "Ya, aku memang bukan seorang keturunan hartawan, orang tuaku juga seorang single parents tapi aku mampu dan sanggup membuatmu bahagia dunia akhirat. Kau tahu, Mand? di sepertiga malamku aku selalu menyebutmu untuk menjadi pendamping
last updateLast Updated : 2022-06-09
Read more

Bab 47. Karma Naya dimulai

Sudah beberapa bulan ini Naya menjadi simpanan Miko, itupun sang istri sah Miko tidak mengetahui karena sakit. Hana curiga dengan sikap suaminya yang berubah akhir - akhir ini. Hana bukanlah sosok yang lemah, hanya saja beberapa bulan yang lalu Hana sakit disekujur tubuhnya dan membuatnya seperti orang lumpuh. Sampai saat ini Hana mencari kebenaran atas apa yang telah dilakukan suaminya. Hana sudah sembuh namun tetap berpura - pura sakit karena pengobatan dan terapi yang dijalaninya tanpa sepengetahuan suami. Hana semakin terkejut melihat rekaman CCTV yang menampilkan perbuatan Miko ketika mencampur sebuah obat kedalam minuman Hana. Hana geram atas apa yang dilakukan Miko padahal Miko hanyalah orang miskin yang kebetulan dipercayai oleh keluarganya untuk menjalankan perusahaannya. Hana meminta salah satu rekannya untuk mencari dimana keberadaan Miko sepulang kerja. Rekan Hana menginformasikan jika Miko membeli sebuah apartemen mewah yang dia gunakan untuk menginap ketika tidak pulan
last updateLast Updated : 2022-06-10
Read more

Bab 48. Naya mendapat siksaan lagi

Naya ke dapur untuk membersihkan bekas sarapan. Sarapan yang cukup menyakitkan seumur hidupnya."Woy pelakor!" suara Hana kembali menggema membuat Naya terkejut.PrangPiring yang ada di tangannya jatuh dan pecah tepat di depan Hana. Hana marah sekali melihat piringnya pecah akibat kelalaian Naya. Hana menghampiri Naya dan menarik rambutnya."Aduh sakit, Nyonya." Naya merintih kesakitan karena tarikan Hana yang kuat. Bahkan beberapa helai rambut tertinggal di tangan Hana."Ini adalah balasan untuk pelakor, oh ya aku dengar kamu sudah pernah merebut suami orang ya. Jadi udah kebal dong dengan siksaan istri sahnya." Naya semakin takut dengan kegilaan Hana. Hana menarik rambutnya dan membawa Naya ke kamar mandi. "Rasakan ini!" Hana mendorong kepala Naya ke dalam wastafel berisi air hingga Naya memberontak takut kehabisan nafas."Rasakan ini pelakor!" Hana lagi - lagi memasukkan kepala Naya ke dalam watafel berisi penuh air. Nafas Naya tersengal - sengal atas perlakuan Hana padanya."Amp
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Bab 49. Bara, I Love You

Amanda hampir tak bisa tidur karena beberala hari lagi Bara akan datang bersama keluarganya untuk melamarnya. Meski masih dua hari lagi tetapi perasaan Amanda sudah tidak karuan.Ting[Mand, aku kangen. Video call yuk!] ingin Amanda menolaknya karena akan menambah rasa grogi padanya namun itu mustahil baginya untuk menolaknya. Bara akan tetap mengajaknya Video Call. Benar saja, panggilan Video Call dari Bara berbunyi dan Amanda harus menerima panggilan tersebut."Sayang." Bara senyum - senyum ketika Amanda menerima panggilannya."Apa?" "Kangen." sahut Bara."Jangan kangen, kangen itu bikin bisulan." sahut Amanda sontak membuat Bara tertawa."Tak apalah badanku penuh bisul asalkan ada kamu." Bara mulai dengan jurus gombalnya."Ee, aku gak mau sama orang bisulan." "Ini kan bisul cinta, Sayang." Bara lagi - lagi membuat Amanda bersemu merah."Mand.""Iya.""Kalau kita sudah menikah aku ingin punya anak lima." Amanda terkejut dengan rencana Nara yang menginginkan anak lima darinya."Apa
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Bab 50. Hari bahagia

Malam menuju hari yanh dinantikan membuat Bara tidak bisa tidur. Besok adalah pernikahannya dengan Amanda. Bara gembira, tak sabar namun gelisah karena rasa grogi sudah menjalarinya malam ini."Duh, aku deg degan." Bara memegang dadanya dan merasakan detakan jantung berdetak cepat.Bara mencari nomor ponsel Amanda namun kembali meletakkan ponselnya di nakas. Melihat wajah Amanda malam ini akan semakin membuatnya deg degan."Muter terooossss, kayak baling - baling." Rani tertawa melihat Bara yang mondar mandir di kamarnya. Bara tak terima dengan sindiran Rani segera mengejar Rani."Awas kamu ya!" Bara mengejar Rani yang menghindar darinya setelah menyindir Bara"Ampun, Bang!" Rani menghindar dari Bara. Bara menangkap Rani dan merrmas pipi Rani adik perempuan kesayangannya. Bu Maya hanya tersenyum melihat mereka berdua. Meski sudah sama - sama dewasa tetapi saat keluar jurus jahilnya Rani maka mereka seakan bertingkah seperti anak kecil.Hari ini acara yang dinanti dua manusia saling ja
last updateLast Updated : 2022-06-14
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status