“Kamu yakin bisa pulang sendiri, Mel?” Mois bertanya kepadaku setelah kami bertiga sampai di halaman parkir rumah sakit.“Yah!” jawabku singkat saja.“Baiklah, Vista biar aku yang antar pulang. Kebetulan ada yang akan aku bahas dengannya. Sebetulnya seharusnya denganmu juga Mel, tapi aku lihat kamu tidak fokus saat ini. Jadi, lain waktu saja kita meeting bertiga.” kata Mois yang dibalas anggukan kepala Vista. Aku akhirnya juga ikut-ikutan menganggukkan kepalaku lalu ngeloyor pergi ke arah mobilku dan segera berlalu dari tempat itu mendahului Mois dan Vista.Mobil kukemudikan dengan lambat. Jalanan tampak remang disinari cahaya lampu jalanan yang temaram. Pandanganku semakin mengabur begitu air bening mengembun di mataku. Aku tidak tahu pasti apa yang tengah aku rasakan.Apakah aku sedih? Atau aku masih mencintai Kang Wirna? Hm, jujur, aku malah tidak tahu apa jawabannya.Tidak terasa aku sudah mengemudi cukup lama. Malam semakin sepi karena waktu sudah menundukkan pukul 11.30 hampir
Last Updated : 2022-07-26 Read more