Kiya tak kunjung menjawab pertanyaanku begitu dia baru saja menjatuhkan vas bunga. Entah, rasanya ada yang janggal, tapi aku tidak tahu apa."Kiya ...." panggilku sekali lagi ketika dia masih berdiri mematung di tempatnya."Iy-iya, Bu. Maaf saya tidak sengaja. Tadi saya mau nawarin ke Ibu mau minum atau tidak," jawabnya yang kutahu sangat asal, karena aku hanya perlu meminta bantuan office boy untuk mengambilkanku minum."Benar kah?" kataku lagi menyelidik sembari melirik sekilas pada Mas Darma.Dia masih sama, berdiri dengan sorot amarah di kedua matanya. Ah, terserah dia saja karena aku sungguh tak peduli.Kiya mengangguk, lalu berniat hendak undur diri. "Kiya tunggu," panggilku menghentikan langkahnya.Dia berbalik ke arahku, tapi tak berani menatap wajahku seperti pertama kali kami bertemu beberapa saat yang lalu. Aku jadi curiga, apa mereka ada hubungan spesial juga?"Nanti temui aku, ada hal yang ingin kubicarakan," tandasku sebelum mempersilahkannya pergi dari hadapanku dan Mas
Last Updated : 2022-06-21 Read more