"Muka kek yang seneng gitu, ya?" goda Andi melihat Gendis masuk ke dalam ruang kerja mereka pagi itu dengan senyum yang sumringah. "Antara jatuh cinta kalo nggak di tembak sama gebetan." Gendis hanya menunjukkan gigi-gigi putih yang berderet rapi. "Kepo ...." "Iya lah, secara lo gede nya bareng gue," seloroh Andi. Tawa renyah Gendis terdengar, dia memilih tidak menjawab keingintahuan Andi lalu meninggalkan Andi dengan raut wajah yang masih menunggu kata-kata dari bibir Gendis. "Dasar, giliran seneng aja lupa sama temen," gerutunya. "Ibu bilang, kemarin ketemu emak di pasar," ujar Gendis sambil menghitung uang di kasir." "Iya, ibu cerita apa?" "Kata emak, kamu jadi ambil kuliah di universitas terbuka?" "Iya, makasih doanya ya, Dis. Engkong jual tanah di Kalibata, emak dapet bagian. Emak nawarin gue, mau kuliah atau gimana, kalo kuliah dia bilang pake uang itu. Ya gue pilih kuliah, kali aja hidup kami lebih baik lagi," jelas Andi. "Sip, semangat ya ... demi kehidupan kita yang l
Last Updated : 2022-05-02 Read more