"Kinara kalung itu ...."Kinara melihat kalungnya dan kembali menatap Safira. Wanita paruh baya itu sedikit terkejut, namun tetap tenang."Kenapa, Bu?""Eh, bagus ya kalungnya, antik gitu. Dapat dari mana?" tanya Safira. "Kalung ini dari Ibu Diana, Bu. Katanya ditemukan berada di dekat tubuhku waktu bayi," jelas Kinara. "Oh gitu...." ucap SafiraSafira dan Ardi saling pandang. Sementara Kinara sedang berbicara dengan Arjuna sehingga tidak memperhatikan bagaimana keadaan mertuanya itu"Juna ...." Kinara dan Arjuna menatap Safira yang berubah menjadi pucat. "Ada apa, Bu?" tanya Arjuna."Ibu, nggak enak badan, tiba-tiba pusing, ibu mau ke kamar sekarang.""Papa juga mau istirahat," ucap Ardi. "Aku antar Bu--" "Tidak usah, aku bisa sendiri!" perkataan Kinara di potong Safira dengan ketus. Kinara terdiam. Ada yang berubah dari nada bicara ibu mertuanya itu. Safira terlihat baik-baik saja dan menyambut dengan senang hati kedatangannya dan Arjuna, tapi tiba-tiba mengatakan pusing dan i
Read more