“Hari Valentine sudah lama berlalu. Siapa yang mengirimi kamu sekotak cokelat dengan setangkai mawar merah?” tanya Dhini setengah berbisik agar karyawan lain tidak mendengarnya. “Sudah pasti orang yang tahu Delima bekerja di sini dan berada di divisi ini,” bisik Jerome sambil bertukar pandang dengan Dhini. Mereka tersenyum penuh arti. Aku hanya diam, mengabaikan canda mereka. Di satu sisi, aku tahu ini bukan dari Ben. Tetapi di sisi lain, tidak ada pria lain yang mungkin mengirim hadiah ini untukku. Lalu selain rekan kerjaku, siapa lagi yang tahu aku bekerja di sini? Tanpa membuang waktu lebih lama, aku mengambil kartu yang tertempel pada kotak cokelat itu. Aku membuka dan membaca isinya. Semoga ini masih cokelat kesukaan kamu, dan aku minta maaf. E.K. Hanya satu orang yang aku kenal yang punya inisial itu. Elan Kusumajaya. “Ahh, si sahabat baik,” gumam Dhini menggoda aku. “Dia bahkan tahu cokelat kesukaanmu. Detail yang jarang diketahui oleh teman biasa.” Dia dan Jerome saling ber
Last Updated : 2022-07-03 Read more