Home / Fantasi / Penguasa Seni Racun / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Penguasa Seni Racun: Chapter 141 - Chapter 150

281 Chapters

138. Rencana Long Tian

Menurut cerita Manajer Huang, sebenarnya White Fur Ape ini merupakan jenis spirit beast yang tidak suka berinteraksi dengan dunia luar ataupun membuat masalah, karena dia telah membuktikannya sendiri. Selama puluhan tahun berada di Kota Jinling, ini kali pertama White Fur Ape menunjukkan keberadaan mereka secara terbuka dan langsung membuat kekacauan. Long Tian menganggukkan kepalanya, karena cerita Manajer Huang sama dengan pengetahuan yang dia miliki. Long Tian juga mengetahui bahwa White Fur Ape merupakan spirit beast yang lebih suka menyembunyikan diri, melihat mereka membuat keributan di Kota Jinling dan menunjukkan diri secara terbuka, cukup mengejutkan Long Tian. Pemuda itu menebak bahwa White Fur Ape sedang menghadapi permasalahan sehingga melampiaskannya ke Kota Jinling.Dugaan yang terpikirkan Long Tian saat ini adalah permasalahan dengan salah satu dari empat kelompok yang ada di wilayah Kota Jinling. Untuk itu, pandangannya teralihkan kepada keempat pemimpin sek
Read more

139. Penginapan

Setibanya di luar East Star Restaurant, rombongan Long Tian disambut oleh dua orang kultivator Foundation Realm yang merupakan anggota Heavenly Treasure Tower. Sesuai janji Manajer Huang sebelumnya, mereka akan ditempatkan di penginapan Kota Jinling yang masih dibawah naungan Heavenly Treasure Tower. Maka dari itu, mereka mengikuti pergerakan kedua kultivator tersebut.Tak berapa lama kemudian, mereka tiba di penginapan, rombongan Long Tian diminta menunggu, sedangkan salah satu anggota Heavenly Treasure Tower mendatangi meja resepsionis, sementara yang lain menemui pelayan yang ada di sana untuk memintanya membawa Long Tian, Bao, dan Xie ke kamar yang telah disediakan karena pria itu sendiri ingin menemui Manajer Huang untuk melapor.Detik berikutnya, pelayan yang dimaksud sudah mendatangi rombongan Long Tian kemudian memberikan penghormatan. Tidak ingin membuat kesalahan, gadis pelayan segera meminta rombongan Long Tian untuk mengikutinya. "Mari, Tuan…" ujarnya lembut dan
Read more

140. Macam-macam Warna Qi

Gadis pelayan merasa bersalah, ingin rasanya dia menggali lubang untuk dirinya sendiri sebab terlalu malu, karena yang Long Tian katakan tidak sesuai dengan yang ada dipikirannya. Gadis pelayan mengira dia telah melakukan kesalahan dan Long Tian berniat menghukumnya, namun kenyataan sebenarnya adalah pemuda itu meminta dibawakan makanan untuk makan malam mereka. Memang, saat rombongan Long Tian tiba di penginapan, hari sudah mulai gelap.Kini, gadis pelayan benar-benar merasa bodoh, dan berpikir masalah ini tidak bisa terhindarkan lagi. Oleh sebab itu, dia kembali bersujud di depan Long Tian bahkan lebih agresif daripada sebelumnya, dengan memegangi kaki pemuda itu dan tidak melepaskannya. Menurutnya, hanya inilah yang bisa dilakukan saat ini.Long Tian bertambah kebingungan, sebelum meminta gadis pelayan untuk kembali berdiri. Dia bukanlah sosok yang gila hormat, jadi perlakuan gadis pelayan ini sungguh membuatnya tidak nyaman.Namun, meskipun berulang kali Long Ti
Read more

141. Kemarahan Long Tian

Rombongan Long Tian menjadi kebingungan saat menemukan tidak hanya gadis pelayan, melainkan ada juga beberapa pria yang tidak dikenali ikut memasuki ruangannya dengan membawa berbagai macam alat musik di tangannya masing-masing. Merasa tidak mengundang mereka, Long Tian berniat meminta rombongan itu pergi, namun Bao segera menghentikannya."Tuan Muda, menurutku ini adalah jamuan yang diberikan Manajer Huang agar lebih dekat dengan Anda. Tidak baik kalau kita menolaknya. Lagipula, menikmati makan malam ditemani alunan musik bukankah akan lebih menyenangkan?" Bao tersenyum penuh makna sambil menggosok-gosok kedua telapak tangannya dan terlihat memelas.Sebenarnya Long Tian juga mengetahui hal itu, namun menurutnya ini tidak benar-benar diperlukan bagi mereka. Akan tetapi, setelah melihat wajah Bao yang sangat berharap juga Xie yang tidak menolak, Long Tian pun menerima kehadiran mereka.Long Tian dan lainnya segera bergerak ke arah meja, sementara pemain musik itu sudah bersiap untuk me
Read more

142. Kemarahan Long Tian II

Wang Jian, pria berperawakan tegap yang terlihat berusia tiga puluh tahunan merupakan ketua Penginapan Bulan Perak, tempat rombongan Long Tian menginap, baru saja ingin memasuki ruangannya setelah memeriksa kejadian aneh yang dirasakannya beberapa waktu lalu, saat langkahnya dihentikan oleh panggilan seorang gadis muda yang menemuinya dengan wajah pucat dan napas tergesa-gesa. Wang Jian yang mengetahui gadis tersebut merupakan salah satu pekerja di tempatnya pun segera menanyakan alasan ketakutan yang ditunjukkannya."Yang Yang, apa yang terjadi? Kenapa kau tampak begitu tegang?" tanya Wang Jian penasaran. Gadis bernama Yang Yang itu merupakan salah satu pekerja andalan yang dimiliki Wang Jian sehingga memberikan perhatian khusus kepadanya.Yang Yang bersujud di hadapan Wang Jian sebelum memberikan jawabannya, "Ketua… tolong aku… Aku telah membuat kesalahan besar."Wang Jian menaikkan sebelah alisnya, tidak biasanya gadis ini akan meminta bantuan kepadanya kalau tidak benar-benar dipe
Read more

143. Kemarahan Long Tian III

Suasana hati Manajer Huang telah memburuk sejak kedatangan Yang Yang menemuinya beberapa saat lalu. Dia hampir memuntahkan darah segar ketika gadis yang sama mengatakan bahwa ketua Wang Jian sedang menemui Long Tian karena sebuah permasalahan dan meminta Manajer Huang untuk membantunya.Andaikan ketua Wang Jian tidak memiliki kontribusi besar terhadap Heavenly Treasure Tower, maka Manajer Huang enggan menolongnya, sebab membuat masalah dengan seorang jagoan tingkat tinggi merupakan kesalahan besar. Karena itulah, Manajer Huang menatap wajah ketua Wang Jian dengan penuh kemarahan saat sudah berada di ruangan Long Tian.Tidak ingin kemarahannya dilihat orang lain, Manajer Huang menghela napas panjang sebelum mengalihkan perhatian kepada Long Tian dan memberikan penghormatan kepadanya. "Tuan Muda Liu… ada apa ini?" tanyanya berpura-pura tidak mengetahui kejadian sebenarnya.Melihat tidak ada jawaban dari Long Tian, pemimpin cabang Heavenly Treasure Tower itu segera mengalih
Read more

144. Penyelesaian Masalah

Agar permasalahan cepat terselesaikan, Long Tian meminta Bao untuk memberi penjelasan kepada Manajer Huang. Semua orang mendengarnya dengan seksama tanpa ada yang memotongnya sedikitpun. Saat itulah, Manajer Huang menyimpulkan satu hal, bahwa permasalahan ini hanyalah sebuah kesalahpahaman yang ditimbulkan oleh salah satu pekerja mereka. Untuk itu, pemimpin cabang Heavenly Treasure Tower tersebut meminta Yang Yang memanggilnya."Cepat bawa Er Xi ke hadapanku." pintanya dengan tegas. Yang Yang mengangguk kecil sebelum meninggalkan ruangan.Selagi menunggu biang masalahnya, Manajer Huang berusaha memohon maaf kepada Long Tian, dan memintanya agar tidak mempermasalahkan kejadian ini di masa depan. Begitupula dengan Wang Jian yang terus bersujud tanpa berani mengangkat kepalanya sekalipun.Selang beberapa waktu kemudian, Yang Yang telah kembali sambil membawa seorang gadis pelayan di belakangnya yang ketakutan, terlihat dari tubuhnya bergetar hebat tanpa berhenti sedikitpun.
Read more

145. Informasi Dari Jie

"Tuan Muda, kenapa Anda menghentikanku? Bukankah Anda juga telah menyadari bahwa Manajer Huang dengan sengaja melepaskan qi-nya ke arah kita?" Bao kembali mengungkit permasalahan sebelumnya saat tinggal tersisa mereka bertiga saja. Dia tidak menyukai perlakuan yang diberikan pemimpin cabang Heavenly Treasure Tower itu kepada mereka.Long Tian memahami kemarahan Bao, jadi tidak menyalahkannya, kemudian memberikan pengertian. "Bao… tidak semua permasalahan harus dihadapi dengan kepala panas. Kalau tak benar-benar diperlukan, maka sebaiknya kita tidak membesarkan sebuah masalah, karena kerugian yang didapat akan jauh lebih besar daripada keuntungan." Long Tian menggeleng pelan.Bao masih tidak tenang, namun setelah Long Tian berusaha membujuknya selama beberapa waktu, dia pun menjadi luluh dan menanggapi dengan anggukan kepala, tidak berniat melanjutkan kekesalannya, sedangkan Xie hanya mengamati dalam diam, tidak berani memberikan komentar. Kemudian, mereka sibuk dengan urusannya masing-
Read more

146. Omong Kosong Belaka!

Tiga hari telah berlalu, namun belum ada tanda-tanda kawanan White Fur Ape mendekati Kota Jinling ataupun akan datang menyerang. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para petinggi kelompok, misalnya saja Blue Cloud Sect yang mengerahkan banyak anggotanya untuk menjaga arah selatan kota, sementara Silver Armor Sect berada di utara, dan Jade Mountain Sect serta Flower Sword Sect yang menjaga arah timur dan barat secara bersamaan.Tak berbeda halnya dengan Manajer Huang yang menyewa banyak Rogue Kultivator dan meminta mereka menjaga tepat di depan pintu masuk Kota Jinling bersama anggota Heavenly Treasure Tower itu sendiri dan beberapa jagoan dari East Star Restaurant.Di tempat lain, tepatnya Penginapan Bulan Perak, menghindari hiruk-pikuk suasana di luar gedung, Bao dan lainnya tengah menunggu di luar kamar Long Tian, menjaga pemuda itu yang sedang melakukan latihan tertutup. Tak berapa lama, Manajer Huang mendatangi mereka karena ingin bertemu Long, namun segera d
Read more

147. Walikota Zhang

Tepat pada hari kelima, saat matahari baru saja menyinari bumi, Jie mengetuk pintu ruangan Long Tian dengan wajah panik dan tampak tergesa-gesa. "Tuan Muda… ini aku, Jie. Ada sesuatu yang mendesak..."Mendengar itu, Long Tian membuka matanya secara perlahan, sebelum bangkit dan menemui Jie. "Ada apa, Jie?" tanyanya serius. Dia begitu penasaran dengan hal yang bisa membuat tubuh pria itu berkeringat dingin serta bergetar hebat tanpa henti.Dengan suara terbata-bata, Jie menanggapi pertanyaan. "Tuan Muda… Sect Master Jia… dia…""Katakan dengan benar!" Long Tian meninggikan suaranya, sedikit kesal kepada Jie."Tuan Muda… Sect Master Jia... sektenya sedang berada dalam masalah…" Melihat kemarahan di wajah Long Tian, Jie berusaha untuk tenang, sebelum menjelaskan lebih jauh.Permasalahan datang dari Sect Master Jia, yang mana saat ini Jade Mountain Sect sedang menghadapi situasi mencekam antara hidup dan mati, karena diserang oleh kawanan White Fur Ape. Spirit Be
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
29
DMCA.com Protection Status