Tidak ingin sangkaan buruk itu membayanginya terus menerus, Salma memutuskan untuk tidak akan lagi bertanya pada mbok Marni. Lebih baik, ia tanyakan langsung pada Rofiq—suaminya, agar lebih jelas.“Ya, sudah, Mbok. Saya ke kamar itu dulu. Untuk makan mas Rofiq, biar saya yang masak ajah, ya, Mbok?”“Iya, Non,” jawab mbok Marni pendek, seraya melempar senyum pada Salma yang sudah melangkah menuju kamar suaminya.Sesampainya di kamar, Salma segera menyiapkan pakaian untuk dikenakan Sang suami. Ia membuka lemari, dan mengambil satu kaos dalaman putih dan kemeja biru beserta celana kerja berwarna hitam. Juga mengambil kaos santai dan celana sebatas lutut, karena barangkali suaminya masih ingin santai di rumah. Waktu menuju jam kerja masih ada dua jam lagi.“Siap juga,” gumam Salma lirih, setelah meletakan semua yang sudah dipersiapkan.Tak lama setelah itu, terdengar suara adzan yang begitu merdu dari masjid di
Last Updated : 2022-03-23 Read more