"Ok," Nada memperhatikan penampilannya hingga beberapa kali, dari pantulan cermin."Wah, rapi bener," celetuk Sarah melihat Nada yang tengah sibuk melihat dirinya."Emang kamu?""Aku kenapa?"Nada pun mendesus, kemudian menarik Sarah untuk lebih dekat dengan cermin."Lihat penampilan kamu, kamu mau ke kampus bukan mau malak!" Kata Nada dengan gemas.Tidak ada jiwa seorang perempuan yang melekat pada diri Sarah, hanya terlihat persis seperti lelaki yang begitu kekar."Napa, suka-suka gua!" Kata Sarah dengan tidak suka, "heh, entar bawa makanan lagi ya.""Sip, aku berangkat ya.""Aku juga ngampus, entar kalau kamu mau balik telpon aku. Soalnya Ibu marah kalau kita nggak bareng terus kemana-mana.""Beres."Begitulah kedekatan mereka berdua, walaupun keduanya belum lama ini saling mengenal satu sama lainnya.Sarah yang memang menjalankan tugas dari Sumi dan Nada yang sedang berusaha untuk menemukan jati dirinya.Tak ingin terus berada di bawah ketiak sang Ayah yang selama ini selalu menga
Last Updated : 2022-12-20 Read more