Share

Bab 424

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-20 22:32:09

"Ok," Nada memperhatikan penampilannya hingga beberapa kali, dari pantulan cermin.

"Wah, rapi bener," celetuk Sarah melihat Nada yang tengah sibuk melihat dirinya.

"Emang kamu?"

"Aku kenapa?"

Nada pun mendesus, kemudian menarik Sarah untuk lebih dekat dengan cermin.

"Lihat penampilan kamu, kamu mau ke kampus bukan mau malak!" Kata Nada dengan gemas.

Tidak ada jiwa seorang perempuan yang melekat pada diri Sarah, hanya terlihat persis seperti lelaki yang begitu kekar.

"Napa, suka-suka gua!" Kata Sarah dengan tidak suka, "heh, entar bawa makanan lagi ya."

"Sip, aku berangkat ya."

"Aku juga ngampus, entar kalau kamu mau balik telpon aku. Soalnya Ibu marah kalau kita nggak bareng terus kemana-mana."

"Beres."

Begitulah kedekatan mereka berdua, walaupun keduanya belum lama ini saling mengenal satu sama lainnya.

Sarah yang memang menjalankan tugas dari Sumi dan Nada yang sedang berusaha untuk menemukan jati dirinya.

Tak ingin terus berada di bawah ketiak sang Ayah yang selama ini selalu menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaa om Tama om duda ganteng yg g mau muv on dgn masa lalu nya .yg d hianati oleh istri tercinra nya ...
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
ya semoga aja Nada mengajar di situ sambil kuliah dan membiayai hidup nya
goodnovel comment avatar
Dian Rahayu D'rachmadha
nada polos banget deh wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 425

    Setelah siang berlalu, maka malam pun tiba.Tama larut dalam pikirannya, walaupun kini berada di tengah keramaian.Musik yang berdentum keras tak membuatnya menjadi lebih baik, sesekali meneguk minuman yang menjadi candunya.Hingga akhirnya ada seorang wanita yang menghampiri, sayangnya Tama sedang tidak ingin ditemani oleh wanita mana pun.Dari banyaknya wanita tak ada satupun yang mampu membuatnya tertarik, apa lagi sampai puas.Yang ada mereka seakan dipuaskan oleh Tama, semakin membuatnya merasa jijik.Lagi-lagi Tama hanya melihat gelas di tangannya, duduk di bartender dengan pikirannya.Hingga akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah, karena tak ada yang bisa membuatnya terhibur sama sekali.Namun, sesampainya di rumah Tama melihat Mira yang berada di ruang Tamu.Tama pun tak bertanya sama sekali, memilih untuk terus melanjutkan langkah kakinya.Hingga suara Mira mampu menghentikan langkah kakinya."Sampai kapan kamu mau seperti ini? Buka mata kamu, wanita tidak hanya satu di du

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-21
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 426

    "Door!" Nada muncul dengan tiba-tiba, membuat Tama terkejut.Padahal dirinya sedang fokus pada mobilnya, tetapi bocah tengil itu malah membuatnya hampir saja jantungan.Begitupun dengan Nada yang menyadari saat Tama terkejut."Hehe, maaf Om. Tadi, Nada pikir Om nggak akan segitu terkejutnya. Lupa Om 'kan lansia ya, hehe," Nada pun cengengesan karena menertawakan Tama.Sedangkan Mira malah senyum-senyum melihat kekonyolan Nada.Hingga akhirnya Tama pun melayangkan tatapan tajam pada Nada."Tama!" Mira pun menegur anaknya tersebut, sebab dirinya merasa Nada adalah salah satu orang yang berani melakukan hal konyol pada pada anaknya.Hingga Tama pun mengurungkan niatnya untuk berbicara kasar pada Nada."Om, santai. Biar kaya di pantai, jangan tegang mulu," celetuk Nada.Kemudian Nada pun membatu Mira untuk naik ke dalam mobil, sesaat kemudian dirinya juga ikut naik.Sedangkan Tama menjadi supir dadakan, sebab harus menemani Mamanya untuk berkunjung ke sekolah.Tama tidak berani membiarkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 427

    Tama terus saja melangkah, karena bocah itu selalu saja membuatnya emosi.Hingga akhirnya tubuh Nada pun membentur dinding."Om, maaf. Nada nggak sengaja," Nada pun berusaha untuk tenang, ingin berlari tetapi saat tangan Tama jauh lebih cepat bergerak hingga akhirnya mencengkram rahang Nada, dan menyadarkan pada dinding kembali."Om, ampun," Nada semakin ketakutan, matanya pun berkaca-kaca seakan menyiratkan bahwa dirinya benar-benar sedang ketakutan.Melihat mata Nada membuat Tama merasa tak bisa berbuat kasar pada wanita yang selalu saja membuatnya jengkel tersebut.Tatapan Nada seakan seperti seekor kelinci yang sangat menggemaskan.Hingga akhirnya Tama pun melepaskan cengkraman tangannya.Uhuk-uhuk....Nada terbatuk-batuk setelah Tama melepaskannya."Om, tadi Nada pikir Om melecehkan murid itu. Maaf ya Om."Tama pun memilih untuk pergi, dari pada merasa luluh akan tatapan mata seorang bocah menjengkelkan tersebut.Begitu pun juga dengan Nada yang mengikuti dari belakang.Langkah k

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 428

    "Om, tahu nggak musik yang paling enak di dengar? Musik dangdut. Tapi, jangan bilang-bilang ya Om. Hehe," Nada pun cengengesan persis seperti anak kecil yang sedang bahagia.Kemudian menyalakan musik dangdut, membuat Tama merasa kesal hingga mengecilkan volume suara bahkan tak ada lagi suara yang terdengar sama sekali.Tetapi Nada tidak lantas menyerah, malah kembali menyetel volume suara bahkan lebih tinggi dari sebelumnya.Tama yang kesal memilih untuk tetap fokus mengemudikan mobilnya, percuma saja berurusan dengan Nada tidak akan menghasilkan apapun.Walaupun sebenarnya gendang telinganya ingin pecah.Sedangkan Nada terus saja bernyanyi, berteriak dengan sesuka hatinya.Menyanyikan lagu sesuai dengan keinginannya.Sesampainya di supermarket Nada pun langsung bergerak cepat, mencari barang sesuai dengan catatan yang sudah diberikan oleh Mira.Ada banyak sekali barang-barang yang tertulis di dalamnya, tetapi Nada sangat suka hal ini.Karena berbelanja adalah bagian dari hidupnya.Ap

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 429

    "Kau pikir omongan saya tidak bisa di pegang!" Tama ingin membuktikan bahwa apa yang dikatakannya barusan tidak main-main.Jangan sampai Nada besar kepala karena merasa mampu untuk menggodanya.Sebab, sampai saat ini pun tak ada yang mampu membuatnya jatuh hati setelah hati yang patah.Tidak ada yang mampu mengobati luka dalam itu hingga sampai kini masih membekas dalam ingatan."Omongan cuman angin Om, gimana pegangannya? Ambil otak dari kepala, terus Nada cuci, tidak lupa pakai deterjen dan air mengalir. Agar otak Om menjadi baik!" Ujar Nada kesal.Sedangkan Tama malah terkejut mendengarnya, setiap ucapannya selalu ada jawaban. Sedangkan jawaban tidak ada yang benar satu pun juga."Berbicara dengan mu itu seperti sedang mencoba untuk menggenggam angin!""Angin?""Kosong, nggak ada artinya!" Nada pun memberikan senyuman miring, "Ngomong sama Om juga kayak barang bekas!" "Maksud mu?""Nggak ada yang suka!" Kata Nada dengan angkuhnya."Dasar wanita aneh!" Umpat Tama."Mau ngajarin Na

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-25
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 430

    "Udah jam segini, aku harus pulang."Nada pun membilas diri kemudian memakai pakaiannya, berpamitan pada Mira kemudian pulang dengan menggunakan taxi.Sesampainya di rumah Nada melihat Kinanti dan Adam yang menungguinya di ruang tamu sederhana miliki Sumi.Nada pun berlari memeluk Kinanti, bahkan sampai melempar dua kantung plastik berisi barang miliknya yang barusan dibelinya dengan sembarangan.Tepatnya dibeli dengan uang Tama, tanpa diketahuinya."Bunda!" Seru Nada dengan bahagia."Anak Bunda," Kinanti sangat merindukan anaknya hingga hari ini meminta Adam untuk menjemput anaknya tersebut.Adam pun menyetujuinya, apa lagi dirinya juga sudah sangat merindukan Nada."Kamu sudah banyak belajar?" Tanya Adam.Nada pun beralih memeluk Adam, lelaki yang paling dicintainya tersebut."Kita pulang ya," kata Adam.Nada pun mundur sambil menggelengkan kepalanya, menolak tawaran kedua orang tuanya, dirinya masih ingin menikmati kebebasan ini.Kebebasan yang begitu hakiki, lagi pun Nada masih in

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-25
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 431

    "Kenapa mendadak aku memikirkan bocah aneh itu?" Tama memilih untuk pulang, terus berada di sana pun malah membuatnya semakin pusing.Semua wanita di sana sama saja, wanita dewasa yang hanya memikirkan tentang sebuah kepuasan dan juga uang.Menggoda, menjajakkan tubuh mereka dengan liarnya. Benar-benar tak ada yang mampu membuatnya tertarik.Sangat membosankan.Sesampainya di rumah Tama memilih untuk membaringkan tubuhnya, berharap bisa terlelap dalam tidur.Namun tidak, hingga cahaya matahari menyentuh wajahnya pun tetap saja tidak dapat terlelap dalam tidurnya.Memutuskan untuk bersiap-siap mengantarkan Mira ke sekolah adalah menjadi keharusan.Bisa juga bertemu dengan wanita aneh bernama Nada yang mendadak mengisi pikirannya."Hay, Om," sapa Nada saat Tama tiba di ruang tamu.Mira pun sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, hanya menunggu Tama saja yang mengantarkan mereka."Mama, sudah siap?" Tanya Tama tanpa perduli pada Nada.Tapi tidak menjadi masalah bagi wanita terseb

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 432

    "Pak polisi tunggu," Mira pun ikut bersuara, karena sampai detik ini tidak ada yang salah malah dibenarkan."Iya Ibu," polisi itu sedikit menunduk agar melihat ke dalam melalui jendela mobil, saat dirinya dipanggil oleh seorang wanita yang jauh lebih tua darinya maka kesopanan harus tetap diutamakan."Sebenarnya, saya ingin mengatakan sesuatu. Tapi, ini menyangkut urusan pribadi, tapi tidak apa," Mira pun menjeda perkataannya sambil melihat Tama yang menatapnya dari luar.Begitu juga dengan Nada yang menoleh ke belakang menunggu Mira selesai berbicara baru nantinya menekan pedal gas dan meninggalkan Tama yang menanggung kesalahannya.Anggap saja sebagai penebus maaf darinya karena Tama selalu menganggapnya remeh."Pak polisi, mereka berdua ini pengantin baru," bohong Mira sambil menunjuk Tama dan juga Nada bergantian.Nada dan Tama melongo mendengar apa yang dijelaskan oleh Mira.Tapi Mira tidak perduli sama sekali, memilih kembali melanjutkan penjelasnya yang sedikit konyol."Jadi, t

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status