Share

Bab 429

Author: Ipak Munthe
last update Last Updated: 2022-12-25 22:35:22

"Kau pikir omongan saya tidak bisa di pegang!" Tama ingin membuktikan bahwa apa yang dikatakannya barusan tidak main-main.

Jangan sampai Nada besar kepala karena merasa mampu untuk menggodanya.

Sebab, sampai saat ini pun tak ada yang mampu membuatnya jatuh hati setelah hati yang patah.

Tidak ada yang mampu mengobati luka dalam itu hingga sampai kini masih membekas dalam ingatan.

"Omongan cuman angin Om, gimana pegangannya? Ambil otak dari kepala, terus Nada cuci, tidak lupa pakai deterjen dan air mengalir. Agar otak Om menjadi baik!" Ujar Nada kesal.

Sedangkan Tama malah terkejut mendengarnya, setiap ucapannya selalu ada jawaban. Sedangkan jawaban tidak ada yang benar satu pun juga.

"Berbicara dengan mu itu seperti sedang mencoba untuk menggenggam angin!"

"Angin?"

"Kosong, nggak ada artinya!"

Nada pun memberikan senyuman miring, "Ngomong sama Om juga kayak barang bekas!"

"Maksud mu?"

"Nggak ada yang suka!" Kata Nada dengan angkuhnya.

"Dasar wanita aneh!" Umpat Tama.

"Mau ngajarin Na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Naseem 44
sy kok gak bisa membuka bab selanjutnya yaa
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
hahahahahaha belum tau kamu siapa Nada sebenar nya Tama klo kamu sudah tau pasti kamu mau sama nya sekali pun sikap nya suka menjengkelkan mamu
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
kwkwkw ada2 aja nada
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 430

    "Udah jam segini, aku harus pulang."Nada pun membilas diri kemudian memakai pakaiannya, berpamitan pada Mira kemudian pulang dengan menggunakan taxi.Sesampainya di rumah Nada melihat Kinanti dan Adam yang menungguinya di ruang tamu sederhana miliki Sumi.Nada pun berlari memeluk Kinanti, bahkan sampai melempar dua kantung plastik berisi barang miliknya yang barusan dibelinya dengan sembarangan.Tepatnya dibeli dengan uang Tama, tanpa diketahuinya."Bunda!" Seru Nada dengan bahagia."Anak Bunda," Kinanti sangat merindukan anaknya hingga hari ini meminta Adam untuk menjemput anaknya tersebut.Adam pun menyetujuinya, apa lagi dirinya juga sudah sangat merindukan Nada."Kamu sudah banyak belajar?" Tanya Adam.Nada pun beralih memeluk Adam, lelaki yang paling dicintainya tersebut."Kita pulang ya," kata Adam.Nada pun mundur sambil menggelengkan kepalanya, menolak tawaran kedua orang tuanya, dirinya masih ingin menikmati kebebasan ini.Kebebasan yang begitu hakiki, lagi pun Nada masih in

    Last Updated : 2022-12-25
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 431

    "Kenapa mendadak aku memikirkan bocah aneh itu?" Tama memilih untuk pulang, terus berada di sana pun malah membuatnya semakin pusing.Semua wanita di sana sama saja, wanita dewasa yang hanya memikirkan tentang sebuah kepuasan dan juga uang.Menggoda, menjajakkan tubuh mereka dengan liarnya. Benar-benar tak ada yang mampu membuatnya tertarik.Sangat membosankan.Sesampainya di rumah Tama memilih untuk membaringkan tubuhnya, berharap bisa terlelap dalam tidur.Namun tidak, hingga cahaya matahari menyentuh wajahnya pun tetap saja tidak dapat terlelap dalam tidurnya.Memutuskan untuk bersiap-siap mengantarkan Mira ke sekolah adalah menjadi keharusan.Bisa juga bertemu dengan wanita aneh bernama Nada yang mendadak mengisi pikirannya."Hay, Om," sapa Nada saat Tama tiba di ruang tamu.Mira pun sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, hanya menunggu Tama saja yang mengantarkan mereka."Mama, sudah siap?" Tanya Tama tanpa perduli pada Nada.Tapi tidak menjadi masalah bagi wanita terseb

    Last Updated : 2022-12-27
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 432

    "Pak polisi tunggu," Mira pun ikut bersuara, karena sampai detik ini tidak ada yang salah malah dibenarkan."Iya Ibu," polisi itu sedikit menunduk agar melihat ke dalam melalui jendela mobil, saat dirinya dipanggil oleh seorang wanita yang jauh lebih tua darinya maka kesopanan harus tetap diutamakan."Sebenarnya, saya ingin mengatakan sesuatu. Tapi, ini menyangkut urusan pribadi, tapi tidak apa," Mira pun menjeda perkataannya sambil melihat Tama yang menatapnya dari luar.Begitu juga dengan Nada yang menoleh ke belakang menunggu Mira selesai berbicara baru nantinya menekan pedal gas dan meninggalkan Tama yang menanggung kesalahannya.Anggap saja sebagai penebus maaf darinya karena Tama selalu menganggapnya remeh."Pak polisi, mereka berdua ini pengantin baru," bohong Mira sambil menunjuk Tama dan juga Nada bergantian.Nada dan Tama melongo mendengar apa yang dijelaskan oleh Mira.Tapi Mira tidak perduli sama sekali, memilih kembali melanjutkan penjelasnya yang sedikit konyol."Jadi, t

    Last Updated : 2022-12-27
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 433

    Hari-hari terus berlalu, hingga genap sudah 7 hari Nada bekerja di kediaman keluarga Tama. Nada pun semakin dekat dengan Mira.Sampai akhirnya hari ini dirinya tidak bisa datang ke rumah Mira, sebab Nada sedang tidak enak badan. Sejak semalam terus saja meriang, mungkin karena perubahan cuaca.Ataupun karena kemarin dia kehujanan saat pulang ke rumah, belum lagi selalu berenang dalam waktu yang cukup lama. Maka, lengkap sudah membuatnya benar-benar harus beristirahat di rumah demi pemulihan.Tetapi Tama merasa aneh, sebenarnya yang dekat dengan Nada adalah Mira. Namun mengapa dirinya juga terbiasa berdebat dengan Nada malah hari ini terasa berbeda.Bibir Nada yang komat-kamit mendadak membuatnya terus saja membayangkan wajah wanita tersebut."Ma, apa Nada benar-benar sakit?" Tama mendatangi Mira yang sedang berada di kamar, bahkan tanpa basa-basi sama sekali langsung masuk dan melayangkan pertanyaannya.Mira pun sedikit bingung saat anaknya mempertanyakan tentang Nada.Bukankah kedua

    Last Updated : 2022-12-28
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 434

    Tama pun merasa lebih baik setelah melihat Nada, hingga akhirnya bisa menuju kantor memulai pekerjaannya seperti hari-hari biasanya.Namun, ternyata ada Fikri yang menunggunya di ruangan.Membuat Tama terkejut melihat kehadiran sahabatnya tersebut."Kenapa? Kau tidak senang melihat aku di sini?" Tanya Fikri dengan wajah seriusnya.Tama pun melangkah masuk kemudian duduk di kursi kebesarannya.Untuk apa lagi Fikri datang kalau bukan untuk memarahinya, karena Tama melewatkan rapat dua jam yang lalu.Memilih melihat keadaan Nada dari pada menemui Fikri untuk rapat proyek terbaru."Maaf, Bro. Aku sedang ada pekerjaan penting," Tama langsung mengatakan maaf, sebab sudah pasti tujuan utama ingin meluapkan kekesalan padanya."Seperti apa? Sampai kau membuat ku menunggu dan akhirnya aku yang datang ke sini? Untung saja kita teman, jika tidak aku memilih untuk membatalkan proyek kita!" Fikri masih mengutarakan kekesalannya, sebab begitu kecewa atas apa yang dilakukan oleh Tama.Tama tersenyum

    Last Updated : 2022-12-29
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 435

    "Kenapa wajah suami ku ini masam sekali?" Mentari meletakan secangkir kopi di atas meja, kemudian duduk di samping suaminya.Pulang ke rumah bukannya Fikri tersenyum karena bertemu dengan dirinya malah terlihat begitu murung.Tetapi Mentari terus berusaha untuk menghibur suaminya tersebut."Aku tidak mengerti mengapa Tama bisa seperti itu.""Maksudnya?""Dia kembali mendapat mangsa baru, entah sampai kapan dia akan begitu," Fikri pun menyeruput kopi buatan istrinya.Memilih untuk menikmati kopi tersebut dari pada memikirkan seorang Tama.Bruk!Mendadak Fikri dan Mentari mendengar suara benturan keras."Fikri?" Mentari pun menatap pintu depan penuh tanya."Apa itu?" Fikri pun bergegas bangkit dari duduknya, memeriksa keadaan di luar sana.Tetapi saat Fikri membuka pintu tidak terlihat apa-apa.Tampak kosong dan membuat Mentari merinding seketika."Siapa?""Nggak ada siapapun," Fikri pun kembali menutup pintu.Meskipun masih kebingungan akan benturan keras yang barusan terdengar."Fikri

    Last Updated : 2022-12-29
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 436

    Sepulang dari kantor Tama tidak langsung kembali ke rumah, melainkan menuju kediaman Nada.Untuk apa tujuan Tama ke sana? Tentunya untuk melihat keadaan bocah tersebut.Katakan saja bocah, tetapi tak dipungkiri akhir-akhir ini mampu membuat Tama terhibur.Tetapi mendadak Tama melihat Nada sedang duduk bersantai bersama dengan seorang laki-laki.Sama saja, laki-laki bau kencur yang sama sekali tidak akan pernah bisa menandinginya.Dengan penuh percaya diri Tama pun menuruni mobilnya, kemudian menghampiri Nada dan tentunya seorang pria bau kencur itu juga."Om, ngapain?" Nada bukannya bahagia karena ada yang menjenguknya malah terkesan tidak suka.Tentu saja tidak suka, karena Tama memang hanya bisa menggangunya yang sedang dijenguk oleh Rendy.Rendy sebelumnya juga sempat menjenguknya, sayangnya Tama malah mengusirnya.Tetapi Rendy kembali lagi di sore hari ini, bersyukur juga keadaan Nada sudah jauh lebih baik.Sehingga Nada bisa berbicara banyak hal, apa lagi jika membicarakan tentan

    Last Updated : 2022-12-29
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 437

    Pagi hari ini Nada merasa lebih baik, setelah istirahat kemarin hari benar-benar membuatnya menjadi lebih segar."Kamu udah sembuh?" Tanya Sarah yang membawakan secangkir teh hangat."Udah, Sarah. Bunda, nggak tahu kan kemarin aku sakit?""Tenang, aman," Sarah pun tersenyum menyakinkan Nada.Bahwa dirinya menuruti semua keinginan Nada, sebab tahu Nada masih harus bekerja untuk Tama dan kalau sampai pulang ke rumah tentunya Adam pun pasti tahu apa yang sudah diperbuat putri tercintanya hingga akhirnya harus menebus kesalahan."Makasih ya, kamu memang terbaik.""Tidak masalah, minum dulu tehnya."Nada mengangguk dan menyeruput teh buatan Sarah yang pastinya sangat segar."Hari ini mau istirahat atau berangkat ke rumah Om Tama?""Berangkat aja, lebih cepat masalah ku selesaikan artinya aku bisa mendapatkan sebuah kebebasan yang sebenarnya."Ya udah, aku juga hari ini ada acara.""Hayo, acara apaan?" Goda Nada."Apaan sih!" Sarah pun tersenyum saat Nada menggodanya."Cie......""Nada, men

    Last Updated : 2022-12-29

Latest chapter

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status