Share

Bab 420

Penulis: Ipak Munthe
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-18 18:56:54

Tangisan Nada membuat Tama merasa iba, seketika itu bangkit dari atas tubuh wanita tersebut.

Begitu pun dengan Nada yang segera menuruni ranjang, kedua tangannya meremas kemejanya. Sedangkan wajahnya begitu sembab.

Tatapan mata Tama yang tajam seakan menatapnya penuh intimidasi.

"Kamu yakin masih perawan?" Tanya Tama dengan suara beratnya.

Sulit sekali ingin merasakan tubuh wanita itu saja, karena banyaknya drama.

Saat ini Tama hanya ingin dihargai, sebab malam tadi dirinya merasa direndahkan oleh seorang wanita di hadapan orang banyak.

Bahkan Tama berencana untuk membawa Nada ke tempat hiburan malam itu, kemudian melayani banyak pria hidung belang di sana.

Benar-benar untuk membuktikan bahwa seorang wanita memang tidak pantas untuk dihargai.

"Om, Nada benar-benar minta maaf."

Tama pun terdiam sambil menimbang sesuatu, meyakinkan dirinya bahwa apa yang dikatakan oleh wanita itu benar adanya atau hanya sekedar mengelabuinya saja.

Sebab wanita adalah racun dunia, sangat suka menipu deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Nada klo tante mira tanya kmu jelasin perlakuan Tama dn kmu yg mukul kepala Tama karena membela dirinya .biar tante Mira tau g bersalah .biar Tama g se mena2 k kmu Nada ...
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
syukur lah klo Nada masih perawan kasihan dia klo nasip nya sama kaya bundanya dulu
goodnovel comment avatar
diary khANnisa
bab gratis napa thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 421

    Nada masih berdiri di tempatnya, menantikan perintah dari Mira maupun Tama akan pekerjaan yang harus di kerjakan.Satu bulan kedepan.Tidak masalah, asalkan masalah terselesaikan dengan baik tanpa membuatnya kehilangan keperawanan.Lagi-lagi itulah alasan tepatnya, bayangkan juga jika dirinya harus masuk ke dalam penjara?Sudah pasti Adam akan tahu dan pasti akan sangat kecewa atas perbuatannya yang selalu hanya bisa menyusahkan keluarga.Tidak!Nada sudah membulatkan tekadnya untuk menjadi anak baik, hingga Adam sendiri yang mengakuinya sebagai dengan penuh kebanggaan tanpa diminta oleh Nada seperti selama ini."Nada, temani Tante masak yuk," Mira begitu senang bisa memiliki teman.Hingga dirinya begitu antusiasnya mengajak Nada untuk masak bersama dengannya.Nada pun mengangguk dan membantu mendorong kursi roda Mira.Mira yang masih menjalani kemoterapi pasca operasi kanker payudara kini harus menggunakan kursi roda untuk membantunya berjalan.Tubuhnya yang mudah lelah cukup membuat

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-18
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 422

    Dari pada banyak berbicara dengan Nada lebih baik langsung menyeruput kopi tersebut pikir Tama.Sedangkan Nada masih diam saja ditempatnya, karena menantikan kalimat pujian setelah Tama nantinya mencicipi kopi buatannya dengan rasa penuh percaya diri."Kenapa masih di sini?" Tama malah kesal melihat bocah ingusan yang malah cengar-cengir di hadapannya.Di mata Tama lebih terlihat seperti pengemis yang meminta receh."Nggak papa, Nada cuman mau dengar komentar Om aja," Nada pun tak ingin lebih lama dihadapan Tama, selain ingin melihat exspresi wajah Tama setelah mencicipi kopi ternikmat di dunia ini dan kopi itu tentunya adalah kopi buatannya itu.Lagi pula setelah itu Nada pun ingin menyombongkan dirinya.Menyombongkan pada Tama bahwa tangan mulusnya sangat pintar dalam menyeduh kan kopi.Setelah itu Nada pun akan memasak, saat di cicipi lagi makanan nya pun akan kembali membungkam mulut Tama.Nada tersenyum samar penuh kebahagiaan dan siap menantikan detik-detik kebanggaannya tersebu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-19
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 423

    Sore harinya Nada pun bersiap-siap untuk pulang, tetapi sebelum pulang budayakan untuk berpamitan.Karena kesopanan harus tetap dijunjung tinggi, setinggi langit biru, meskipun selalu saja berbuat aneh."Nada pamit Ya Tante."Mencium punggung tangan Mira, dan tersenyum manis membuat hati wanita itu terasa sejuk."Besok jangan lupa untuk kembali.""Siap Tante."Setelah berpamitan pulang, akhirnya Nada pun melangkahkan kakinya menuju gerbang.Namun, setelah beberapa lama di sana tidak juga ada kendaraan umum yang lewat.Padahal hari mulai gelap, bahkan mendung juga tampaknya akan turun hujan lebat.Hingga akhirnya mobil Tama pun keluar dari gerbang."Om," Nada pun berdiri cepat di depan mobil tersebut.Itulah cara untuk mengehentikan laju mobil tersebut, tepatnya menghadang.Hingga Tama pun terkejut dan seketika mengerem dengan mendadak."Apa yang dilakukan oleh wanita gila ini!" Umpat Tama yang masih dalam keterkejutannya.Sesaat kemudian Nada pun mengetuk kaca mobil.Mengetuk dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-19
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 424

    "Ok," Nada memperhatikan penampilannya hingga beberapa kali, dari pantulan cermin."Wah, rapi bener," celetuk Sarah melihat Nada yang tengah sibuk melihat dirinya."Emang kamu?""Aku kenapa?"Nada pun mendesus, kemudian menarik Sarah untuk lebih dekat dengan cermin."Lihat penampilan kamu, kamu mau ke kampus bukan mau malak!" Kata Nada dengan gemas.Tidak ada jiwa seorang perempuan yang melekat pada diri Sarah, hanya terlihat persis seperti lelaki yang begitu kekar."Napa, suka-suka gua!" Kata Sarah dengan tidak suka, "heh, entar bawa makanan lagi ya.""Sip, aku berangkat ya.""Aku juga ngampus, entar kalau kamu mau balik telpon aku. Soalnya Ibu marah kalau kita nggak bareng terus kemana-mana.""Beres."Begitulah kedekatan mereka berdua, walaupun keduanya belum lama ini saling mengenal satu sama lainnya.Sarah yang memang menjalankan tugas dari Sumi dan Nada yang sedang berusaha untuk menemukan jati dirinya.Tak ingin terus berada di bawah ketiak sang Ayah yang selama ini selalu menga

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-20
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 425

    Setelah siang berlalu, maka malam pun tiba.Tama larut dalam pikirannya, walaupun kini berada di tengah keramaian.Musik yang berdentum keras tak membuatnya menjadi lebih baik, sesekali meneguk minuman yang menjadi candunya.Hingga akhirnya ada seorang wanita yang menghampiri, sayangnya Tama sedang tidak ingin ditemani oleh wanita mana pun.Dari banyaknya wanita tak ada satupun yang mampu membuatnya tertarik, apa lagi sampai puas.Yang ada mereka seakan dipuaskan oleh Tama, semakin membuatnya merasa jijik.Lagi-lagi Tama hanya melihat gelas di tangannya, duduk di bartender dengan pikirannya.Hingga akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah, karena tak ada yang bisa membuatnya terhibur sama sekali.Namun, sesampainya di rumah Tama melihat Mira yang berada di ruang Tamu.Tama pun tak bertanya sama sekali, memilih untuk terus melanjutkan langkah kakinya.Hingga suara Mira mampu menghentikan langkah kakinya."Sampai kapan kamu mau seperti ini? Buka mata kamu, wanita tidak hanya satu di du

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-21
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 426

    "Door!" Nada muncul dengan tiba-tiba, membuat Tama terkejut.Padahal dirinya sedang fokus pada mobilnya, tetapi bocah tengil itu malah membuatnya hampir saja jantungan.Begitupun dengan Nada yang menyadari saat Tama terkejut."Hehe, maaf Om. Tadi, Nada pikir Om nggak akan segitu terkejutnya. Lupa Om 'kan lansia ya, hehe," Nada pun cengengesan karena menertawakan Tama.Sedangkan Mira malah senyum-senyum melihat kekonyolan Nada.Hingga akhirnya Tama pun melayangkan tatapan tajam pada Nada."Tama!" Mira pun menegur anaknya tersebut, sebab dirinya merasa Nada adalah salah satu orang yang berani melakukan hal konyol pada pada anaknya.Hingga Tama pun mengurungkan niatnya untuk berbicara kasar pada Nada."Om, santai. Biar kaya di pantai, jangan tegang mulu," celetuk Nada.Kemudian Nada pun membatu Mira untuk naik ke dalam mobil, sesaat kemudian dirinya juga ikut naik.Sedangkan Tama menjadi supir dadakan, sebab harus menemani Mamanya untuk berkunjung ke sekolah.Tama tidak berani membiarkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 427

    Tama terus saja melangkah, karena bocah itu selalu saja membuatnya emosi.Hingga akhirnya tubuh Nada pun membentur dinding."Om, maaf. Nada nggak sengaja," Nada pun berusaha untuk tenang, ingin berlari tetapi saat tangan Tama jauh lebih cepat bergerak hingga akhirnya mencengkram rahang Nada, dan menyadarkan pada dinding kembali."Om, ampun," Nada semakin ketakutan, matanya pun berkaca-kaca seakan menyiratkan bahwa dirinya benar-benar sedang ketakutan.Melihat mata Nada membuat Tama merasa tak bisa berbuat kasar pada wanita yang selalu saja membuatnya jengkel tersebut.Tatapan Nada seakan seperti seekor kelinci yang sangat menggemaskan.Hingga akhirnya Tama pun melepaskan cengkraman tangannya.Uhuk-uhuk....Nada terbatuk-batuk setelah Tama melepaskannya."Om, tadi Nada pikir Om melecehkan murid itu. Maaf ya Om."Tama pun memilih untuk pergi, dari pada merasa luluh akan tatapan mata seorang bocah menjengkelkan tersebut.Begitu pun juga dengan Nada yang mengikuti dari belakang.Langkah k

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 428

    "Om, tahu nggak musik yang paling enak di dengar? Musik dangdut. Tapi, jangan bilang-bilang ya Om. Hehe," Nada pun cengengesan persis seperti anak kecil yang sedang bahagia.Kemudian menyalakan musik dangdut, membuat Tama merasa kesal hingga mengecilkan volume suara bahkan tak ada lagi suara yang terdengar sama sekali.Tetapi Nada tidak lantas menyerah, malah kembali menyetel volume suara bahkan lebih tinggi dari sebelumnya.Tama yang kesal memilih untuk tetap fokus mengemudikan mobilnya, percuma saja berurusan dengan Nada tidak akan menghasilkan apapun.Walaupun sebenarnya gendang telinganya ingin pecah.Sedangkan Nada terus saja bernyanyi, berteriak dengan sesuka hatinya.Menyanyikan lagu sesuai dengan keinginannya.Sesampainya di supermarket Nada pun langsung bergerak cepat, mencari barang sesuai dengan catatan yang sudah diberikan oleh Mira.Ada banyak sekali barang-barang yang tertulis di dalamnya, tetapi Nada sangat suka hal ini.Karena berbelanja adalah bagian dari hidupnya.Ap

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24

Bab terbaru

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Ucapan Terima Kasih

    Hay semuanya.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan sang pencipta.Saya ucapkan terima kasih kepada semua para pembaca setia saya, dimana kalian sudah mengikuti cerita ini sampai selesai.Sedikit bercerita tentang buku ini.Saya tidak pernah menyangka bahwa novel ini bisa mendapatkan banyak pembaca.Menurut saya pribadi, pembaca sampai 3M itu tidak sedikit dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.Di buku ini banyak kekurangannya, mulai dari tulisan dan juga mungkin isi yang kurang berkenan di hati pembaca setia saya ucapkan maaf kepada kalian semua.Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa, saya bukan seorang penulis hebat.Saya pun tidak pernah hobi dalam menulis, begitu juga dengan membaca.Kedua hal ini sangat saya hindari sejak dulu.Tetapi, mendadak hati saya tertantang karena pernah membaca novel yang menurut saya tidak masuk akal.Hingga saya pun memutuskan untuk menuliskan sebuah buku.Dari sana saya mulai berpikir bahwa menulis tidak seburuk dan melelahkan seperti yan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 669

    Kinanti berdiri di balkon kamarnya, malam terasa semakin dingin. Namun, matanya engan terpejam, bayang-bayang luka penuh dengan nestapa membuatnya kembali pada masa lalu yang sudah lama terkubur dalam.Kejadian itu yang menyeretnya masuk pada kehidupan Adam, keinginan ingin pergi jauh dan melupakan apa yang terlah terjadi justru semua tidak sesuai dengan harapan.Nyatanya, semakin mencoba untuk menjauh, semakin banyak pula rintangan yang dia lalui.Hingga, akhirnya benar-benar tak bisa lepas dari jerat Adam.Semuanya tak sampai dengan baik-baik saja, nyatanya luka berbalut air mata begitu menusuknya hingga seperti tidak tahu lagi harus berbuat apa.Karena, kenyataan terus saja memaksa, meskipun luka yang tertusuk sudah tak mampu lagi untuk di tahan."Sayang."Kehadiran Adam membuat Kinanti pun tersadar dari lamunanya.Lamunan yang membuatnya hanyut dalam masa lalu untuk sejenak saja.Sejenak namun cukup membuat dirinya merasa kembali pada masa lalu itu."Mas, udah pulang?""Udah, dari

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 668

    Bulir-bulir air mata pun jatuh dari pelupuk mata, Mentari begitu terharu saat dokter mengatakan dirinya tengah berbadan dua.Bahkan kehamilannya sudah memasuki 6 Minggu.Selama ini sering kali merasa tidak nyaman pada bagian perutnya, tapi Mentari memilih tidak perduli.Hingga akhirnya jatuh pingsan saat sedang memeriksa pasiennya.Bertapa dirinya begitu terkejut bercampur bahagia karena mendengarkan hasil pemeriksaan dokter.Di saat beneran bulan yang lalu program kehamilan yang telah di jalaninya gagal, membuat harapannya seakan berakhir pula dengan putus asa."Sayang, kamu baik-baik saja?"Fikri yang baru saja sampai di buat bingung karena melihat tingkah istrinya.Dirinya sengaja meninggalkan rapat karena mengetahui keadaan Mentari yang sempat tidak sadarkan diri."Abang, Tari hamil," Mentari langsung menghambur memeluk suaminya.Rasanya sungguh sangat luar biasa dan membuat bahagia tanpa bisa di tutupi sama sekali.Begitu pun juga dengan Fikri yang begitu terkejut mendengarnya."

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 667

    "Tidak usah terbebani dengan yang saya katakan, ya sudahlah. Karena, kalian pun sudah menikah dan Mami minta hadiah aja dari kalian. Cepat berikan Mami cucu ya," ujar Zahra.Membuat Sarah terkejut mendengarnya, sungguh tidak pernah terpikirkan sebelumnya tentang semua itu.Bahkan Zahra sendiri yang meminta padanya, Zahra menyadari keterkejutan yang dirasakan oleh Sarah.Tapi Zahra tidak perduli sama sekali, karena menantunya dan juga anaknya harus meminta maaf padanya."Kalian berdua harus berjuang keras untuk cucu, kalau tidak Mami pingsan lagi."Mata Sarah pun melebar mendengarnya, sungguh ini adalah sesuatu yang teramat sangat tidak pernah terlintas di benaknya."Tante, jangan pingsan lagi. Saya akan merasa bersalah nanti," kata Sarah dengan panik."Tante?"Zahra pun bertanya karena kesal Sarah memanggilnya dengan sebutan --Tante--Sarah yang terlalu panik, kini bercampur bingung hanya bisa diam karena tidak mengerti."Mami! Kamu panggil saya, Mami. Seperti suami mu!" Tegas Zahra.

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 666

    Sarah pun melihat Dava dengan wajah cemas, perasaannya masih saja tidak tenang karena memikirkan keadaan Zahra.Merasa bersalah karena membuat Zahra sampai jatuh pingsan, bahkan kedua tangannya saling meremas.Bertambah lagi keringat dingin yang terus saja membanjiri tubuhnya."Mami, mau ketemu sama kamu."Dava pun memegang tangan Sarah, berniat untuk pergi bersama dengan dirinya menunju kamar kedua orang tuanya.Dimana Zahra sudah menunggu di sana, sungguh Sarah sangat tidak nyaman dengan keadaan yang seperti ini.Rasa bersalah terlalu besar di hatinya, hingga dirinya menjadi demikian."Kenapa?" Dava pun mengurungkan langkah kakinya saat akan melangkah.Karena, Sarah yang hanya tampak diam. Sepertinya tidak ingin untuk ikut dengan dirinya."Pak Dava, aku pulang aja, ya," kata Sarah dengan ragu."Kenapa? Mami, mau bertemu dengan kamu.""Sarah, nggak berani, Pak. Sarah, takut."Dava pun memilih untuk menatap wajah Sarah dengan serius, dirinya mengerti dengan keadaan Sarah saat ini."Kam

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 665

    "Mami, abis mimpi. Mimpi aneh, dalam mimpinya kamu tiba-tiba pulang bawa istri," Zahra pun memijat kepalanya yang masih terasa pusing.Dirinya melihat Dava yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.Seakan wanita itu benar-benar terbangun dari tidur dan juga mimpi buruknya yang cukup menyeramkan itu."Gimana bawa istri? Menikah juga belum, Mami pusing kenapa bisa bermimpi seperti itu? Mungkin, karena terlalu lelah. Mami, butuh istirahat, soalnya mimpinya seperti nyata," Zahra pun mengusap wajahnya hingga beberapa kali.Menenangkan diri setelah terbangun dari hal yang dia anggap adalah sebuah mimpi.Lantas bagaimana dengan Dava setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zahra?Dava pun berjalan ke arah Zahra, kemudian duduk di sisi ranjang berdekatan dengan sang Mami.Dava ingin berbicara dengan serius, berharap pula tidak lagi pingsan. Bagaimana pun dirinya memang salah, menikah tanpa meminta izin kepada orang tuanya sama sekali. Sangat tidak dibenarkan.Maka dari itu Dava ingin dimaafkan

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Sarah mendadak menghentikan langkah kakinya saat berada di depan pintu utama rumah milik kedua orang tua Dava.Membuat Dava pun ikut berhenti melangkah dan melihat Sarah."Ayo masuk.""Pak Dava, Sarah tunggu di luar aja, kali ya."Dava pun bingung mendengar keinginan Sarah, lagi pula tidak mungkin juga dirinya berada di luar bukan?"Kenapa?""Nggak papa, sih, Pak. Cuman, Sarah segan aja.""Segan?" alasan yang konyol menurut Dava, "kita akan menemui Mami, ayo masuk!" tanpa menunggu jawaban dari Sarah, Dava langsung menarik lengan Sarah.Hingga akhirnya Sarah pun harus mengikuti langkah kaki Dava.Sarah terus saja melihat sekitarnya, dirinya memang tidak asing melihat rumah mewah.Karena, rumah Nada juga tidak kalah mewah dari rumah Dava Hanya saja kali ini lain cerita, sebab Dava adalah suaminya.Tentunya ada rasa minder juga tidak nyaman untuk berinteraksi dengan keluarga Dava."Kamu duduk dulu," Dava pun menuntun Sarah untuk duduk di sofa.Tepatnya kini mereka berada di ruang keluar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 664

    Dava pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, mencari seseorang yang tak lain adalah istrinya.Pagi tadi wanita itu bersikap aneh, bahkan berangkat ke kampus dengan sangat terburu-buru.Bahkan alasannya karena ada kelas, takut tak diijinkan masuk jika dosennya sudah masuk duluan.Membuat Dava hanya terdiam mendengar penjelasan Sarah.Sehingga kini dirinya benar-benar mencari keberadaan wanita tersebut, sebab dirinya ingin memastikan apakah Sarah sudah sampai di kampus ataupun belum.Sarah kini sudah menjadi istrinya, sehingga tidak ada lagi kata tanya mengapa dan kenapa Dava mencari wanita tersebut.Jika pun tak ada alasan pastinya, tetap saja terbilang wajar.Mengingat status yang sudah memiliki sebuah ikatan yang sakral.Hingga akhirnya Dava pun melihat Sarah yang duduk berdekatan dengan seorang pria, sepertinya wanita itu belum sadar jika posisinya kini adalah istri dari dosennya sendiri."Kamu," Dava pun menunjuk Sarah yang sedang melihatnya juga."Saya, Pak?" tanya Sar

  • Istri Gelap Tuan Arrogant   Bab 663

    "Lho, kamu nggak sama Dava?" Tanya Nada saat melihat Sarah turun dari sepeda motornya."Nggak, aku buru-buru, aku langsung pergi aja tadi. Soalnya aku ada kelas."Nada pun menatap Sarah dengan penuh tanya, dirinya mungkin memikirkan sesuatu sehingga melakukan itu."Kamu ngapain ngeliatin aku gitu banget?""Terus, kalau kamu pergi duluan. Dia kamu tinggal, kamu bisa langsung masuk kelas?""Iya, aku takut telat."Nada mencubit lengan Sarah cukup kuat, bahkan hingga meringis menahan sakit."Sakit!""Berarti kamu nggak lagi tidur!" kesal Nada."Iya, iyalah. Kita udah di kampus. Jadi, ini nggak mimpi," gerutu Sarah yang tak kalah kesal.Sambil menggosok tangannya yang cukup sakit karena cubitan Nada."Dasar tolol! Dosennya masih di rumah kamu, ngapain kamu buru-buru ke kampus?" akhirnya Nada pun menyadarkan Sarah.Benar saja, seketika itu juga Sarah tersadar dari keanehannya."Oh, iya. Dosennya, Pak Dava, kan?"Sarah pun melihat Nada dengan bingung, karena kini dirinya tahu penyebab Nada

DMCA.com Protection Status