"Kapan giliranmu untuk mengoreksi kehidupanku?." Suara magnetis yang terdengar jauh lebih berat, kembali meluncur dari bibir Anggara."Ti..tidak pak, maaf saya telah tidak sopan dan lancang." Kali ini, Angel tahu telah membuat kesalahan, namun apa yang bisa di lakukan bukankah dia(Anggara) yang memulainya.Anggara tak habis pikir, dengan kejelian yang di miliki serta sifatnya yang enggan menerima ketidaksempurnaan, dengan penjelasan apapun wanita ini tidak memenuhi syarat kriterianya.Sebab dalam pandangan Anggara sejauh ini, selain ceroboh, lamban, dan tidak dalam kategori miliki kecantikan yang sensasional, terlebih lagi, Angel juga memiliki bibir yang lancang.Akan tetapi, lagi dan lagi Anggara di buat bingung dengan keengganan melepas wanita tersebut dari genggaman tangannya."Sial...!" Pekiknya dalam hati. Anggara sangat gusar dengan kesabaran baru yang di miliki hatinya, untuk sosok sekertaris ini."Bruugh." Anggara melempa
Last Updated : 2023-01-31 Read more