Aku terdiam canggung melirik ketiga pria yang saling menatap tajam bergantian, seorang di sebelah kiriku, seorang di sebelah kananku, dan seorang lagi di depanku. Aku menghembuskan nafas besar menurunkan pandanganku, sambil terus mengaduk lilin cair di hadapanku pelan. Eugene pun menyungingkan senyum kecil dengan alis terangkat sebelah, menatap Henry sambil mengulurkan tangannya "lama tak jumpa, sobat!" Sapanya berusaha tetap terdengar akrab. Senyum Henry pun melebar mendengar sapaan itu, ia mengangkat tangannya menjabat kuat tangan Eugene "benar, lama tak jumpa!" Balasnya. Setelah jabatan kecil itu, mata Eugene berputar menatap Ni El. Ia memiringkan kepalanya kecil "kenapa Hyung (Kakak) bisa ada disini?" Tanyanya dalam Bahasa Korea. Senyum kecilku mengembang mendengar pertanyaan itu, aku berdeham kecil 'seharusnya aku yang bertanya kenapa kalian bertiga adda disini?' Kataku dalam hati. Ni El mengangkat pelan tangannya, mengetuk kecil meja di hadapan kami membuatku mengangkat pand
Baca selengkapnya