Share

CHAPTER 125: TEMAN TERBAIK

Aku duduk terdiam menatap pantulan wajahku di depan cermin, nafas panjang terhembus pelan dari mulutku mempersiapkan diri menghadapi hari berat ini.

Dering ponselku yang terdengar kers, membuatku menoleh cepat menatap ponsel yang tergeletak tak jauh di sampingku. Aku meraih ponselku, mengetuk pelan layarnya sebelum menempelkan ponselku ke telinga.

"Hmm..." gumamku pelan.

Kening Ni El berkeut kecil mendengar gumaman beratku, ia menaikkan kaca matanya pelan sambil membuka mulutnya "apa yang akan kau lakukan hari ini?" Tanyanya mencari tahu.

Aku menghembuskan nafas pelan sebelum membuka mulutku "sepertinya hari ini aku tidak bisa menghabiskan waktu denganmu..." sahutku sambil mengusap leherku canggung.

Ni El terdiam setelah mendengar kata - kataku barusan, aku pun melirik canggung menunggunya mengatakan sesuatu dengan dugaan buruk memenuhi pikiranku. Aku mengedipkan mataku cepat "Ni El?" Panggilku bingung.

Ni El pun tersadar dari lamunann

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status