Lepas berzikir, aku menengadah tangan ke langit dengan penuh rasa rendah diri. Teringat perkataan Jalaluddin Rumi bahwa di hadapan Tuhan kita semua sama. Kita semua pengemis dan peminta-minta.Air mata merembes cepat. "Tuhan, jangan biarkan hidup ini penuhi dengan teka-teki. Aku khawatir salah dalam melangkah, lalu menyesal karena memilih. Bukakan jalan bagiku untuk mengetahui mana yang terbaik menurut-Mu, ya Allah. Tentang Gus Qabil, Kevin juga Mas Ilham, apakah pantas menyukai mereka dalam waktu yang sama? Aku tidak mengerti perasaan apa ini dan sebenarnya jatuh cinta pada siapa?""Yumna, kamu sudah selesai salat? Teman masmu mau pulang!" panggil ibu dari luar.Segera aku membaca doa keselamatan dunia akhirat, kemudian melipat sajadah tanpa melepas mukenah. Ketika membuka pintu kamar, Kevin sudah menyambut dengan senyum manis. Aku menunduk, takut jatuh cinta."Cantik," gumam Kevin. Aku mengangkat wajah, lalu melirik ibu dan Mas Dika yang hanya diam mena
Last Updated : 2022-04-22 Read more