Share

Bab 65

Penulis: Bintu Hasan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Jalani hidupmu seolah-olah semuanya dirancang untuk kebaikanmu."–Jalaluddin Rumi.

~~~

Banyaknya masalah membuatku merasa dada seperti dihantam batu besar. Untuk bernapas saja sulit sekali. Aku ingin melangkah mencari udara segar, kaki terasa lemas walau sekadar menopang berat badan.

Sudah jam tiga sore. Aku mengecek ponsel untuk sekadar berselancar di dunia maya menonton konten-konten dari berbagai akun. Sedikit membosankan, lalu aku beralih What$app.

Ada pesan dari Gus Qabil? batinku.

Gus Qabil : Kamu sebenarnya siap menikah tahun berapa?

Mataku mengerjap sambil menggigit jari mengamati dan membaca pesan dari Gus Qabil. Entah apa tujuannya menanyakan hal itu.

Aku : Ndak tahu, Gus kapan siapnya. Mungkin kalau ada yang hendak melamar akan aku terima asal agama baik bakal aku terima. Insya Allah.

Gus Qabil : Tipe kamu seperti apa?

Aku : Salat lima waktu, care, bisa mengajariku ilmu agama.

Setelah itu tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Ban 66

    "Mas Dika mau ngomong apa?" tanyaku ketika pulang dari salat tarwih.Kami berdiri di belakang semua jamaah yang searah dengan rumah dengan jarak dua meter agar mereka tidak mengengar percakapan kami. Mas Dika menatapku sekilas, lalu tersenyum getir."Kamu jangan kaget, ya!" Mas Dika merangkulku mungkin untuk memberi kekuatan.Aku tuh orang yang paling tidak bisa diingatkan seperti itu karena langsung sport jantung. Selain menarik napas panjang dan mengembuskan perlahan, aku tidak tahu harus melakukan apa lagi."Amel dijodohkan dan mas gak bisa nerima cintanya.""Kenapa, Mas?""Karena yang dijodohkan dengan Amel itu teman mas sendiri. Dia sih gak mau karena suka sama yang lain, tetapi orangtuanya tegas apalagi ibunya yang sakit-sakitan. Terlahir sebagai anak tunggal membuatnya tidak bisa berkutik."Aku manggut-manggut mengerti karena tidak mungkin juga Mas Dika menjadi orang ke tiga sekalipun temannya itu tidak mau dijodohkan. Seperti

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 67

    Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkankayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada ~ Sapardi Djoko Damono ~ *** "Maaf, ya, Nurul karena aku sama sekali tidak tertarik dengan suamimu lagi!" balasku berusaha meredam amarah apalagi sekarang tengah membantu Mas Dika sesuai janji. "Oh, benarkah?" Nurul tersenyum meremehkan. Tidak ada angin apalagi hujan, tiba-tiba saja mereka berdua ada di sini. Mengaku kena talak kemarin, sekarang dempet-dempetan lagi. Pasti sudah rujuk lagi. Apakah menganggap pernikahan itu hanya tameng atau senda gurau? "Lebih baik kalian pulang saja, suasana hatiku sedang tidak baik jangan sampai bersikap kasar!" usir Mas Dika dengan wajah datar. Nurul terkekeh, lalu mengaku telah menghasul mama sambung Amel untuk menjodohkan anaknya dengan

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 68

    POV AUTHOR~~~Hidup tidak seperti dongeng. Meski berbelit dan menyedihkan kisah sang pangeran dan putri, pasti berakhir bahagia selama-lamanya di istana yang megah nan indah.Namun, tidak dengan kehidupan nyata. Hidup di dunia bukan melulu tentang tawa, melainkan air mata yang berderai karena luka yang silih berganti menemani detik-detik kehidupan.Meski demikian, ujian sebenarnya sebuah latihan agar hati, jiwa dan raga lebih kuat menghadapi badai kehidupan. Warna kehidupan memang tidak selalu cerah, tetapi bukankah kita punya Allah?Bahagia. Banyak cara untuk memperoleh kebahagiaan. Jika anak panah mengarah padamu untuk melukai, rentangkan tangan dan tutup mata sehingga menyatu dengan diri. Menjadikan luka sebagai taman yang engkau bermain di dalamnya.***"Lepaskan!" teriak Nurul. Dia bebas melakukan itu pada Ilham karena tidak tinggal bersama mertua."Aku menyesal merujukmu kembali, Nurul. Kalau saja bukan karena ancaman."

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 69

    POV YUMNA~~~"Mas, kayaknya aku pulang aja dulu kasihan ibu sendiri di rumah.""Kamu benar, Yum. Pakai motor saja, nanti mas pulang pesan grab."Aku mengangguk. Entah kenapa seperti ada yang menunggu di rumah. Aku menambah kecepatan motor dan sampai dalam waktu tidak lama. Dada tiba-tiba nyeri, tetapi berusaha aku tahan."Mas Ilham?" Aku terkejut melihat lelaki itu duduk menunduk di ruang tamu sendirian.Mas Ilham mengangkat wajah, dia menyunggingkan senyum. "Syukurlah kamu sudah pulang, Yum. Tadi aku dengar Nurul mau celakain kamu gara-gara mengelak tentang Kevin yang melamar.""Apa?!""Ya, dia menelepon Bram memintanya untuk menghabisimu. Dengan begitu semua rencananya akan selesai tanpa perlu mengusik Dika lagi."Aku mengerjap berulang kali, pintu dibiarkan terbuka lebar takut ada fitnah lagi. Ibu menyibak tirai dengan senyum tipis, setelah itu masuk kembali. Jantung berdegup cepat, kaki tiba-tiba lemas mendengarnya.

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 70

    Empat bulan setelah kejadian itu, aku masih trauma untuk ke luar sendirian ketika matahari sudah tenggelam. Namun, alhamdulillah-nya karena sudah tidak ada lagi desas-desus tetangga tentang lamaran yang batal. Nurul juga sudah mulai jarang berulah.Seminggu terakhir aku merasa hidup tenang dan bisa mengaji di Ustaz Hasan seperti dulu lagi walau sekarang jadwal hanya rabu dan ahad. Amel sudah mulai sibuk karena pernikahannya dengan Kevin jatuh pada tanggal sepuluh Agustus.Gus Qabil pun tidak pernah mengaktifkan What$app, mungkin sibuk mengurus pesantren atau telah menikah. Semua masalah seakan sudah selesai."Bantu mas cuci motor!"Itu Mas Dika dengan penampilan barunya. Sebenarnya masih sama, hanya saja sekarang rambutnya sedikit panjang. Aku tersenyum, lalu menolak dengan alasan capek bersih-bersih di rumah tadi."Jangan banyak alasan atau mas gak bakal beliin skincare lagi!"Ancaman itu sudah sekian kali diutarakan Mas Dika dan aku pasti

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 71

    "Mas Ilham ngapain di sini?""Kita bisa bicara sebentar?""Bisa," jawabku kaku, lalu memintanya masuk rumah.Mas Dika ternyata sedang duduk di ruang tamu memainkan ponsel. Dia memasang air muka terkejut. Ya, setelah empat bulan berlalu sepertinya ini kali kedua kami bertemu dengan Mas Ilham.Lelaki itu duduk di depan Mas Dika yang wajahnya kurang bersahabat. Aku masuk dapur meletakkan belanjaan, kemudian kembali ke depan; duduk di sisi kanan masku."Aku minta maaf atas semua kesalahan selama ini baik disengaja atau pun tidak. Bukan maksud mengulik masa lalu, hanya saja lamaran yang batal sepihak itu ... aku minta maaf karena–""Sebenarnya apa yang mau Mas sampaikan?" Ucapan terbata-bata Mas Ilham kupotong."Intinya aku meminta maaf atas semua kesalahan termasuk memutuskan lamaran tanpa alasan jelas. Sebenarnya aku ada alasan, tetapi bersifat pribadi.""Apa ini bukan bagian dari rencana kalian lagi?" Mata Mas Dika me

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 72

    "Entah kenapa takdir seindah ini. Setiap insan yang kucintai atau mencintaiku, pasti menikah dengan orang lain. Ini sudah kali ke tiga dan aku hanya bisa bersabar." – Yumna Alishba Nazafarin. *** Qadarullah Ustaz Hasan dan istrinya berkunjung ke rumah mertua di Sukabumi, jadi kami diliburkan kembali untuk beberapa hari. Sementara itu, Amel minta ditemani ke toko baju membeli beberapa pakaian yang akan dibawa untuk bulan madu nanti ke Bali. Pernikahannya berlangsung tiga hari lagi, jadi harus menuruti. Dia mengaku masih sungkan bertamu ke rumah apalagi sekarang Mas Dika tidak ke percetakan. Kemarin juga sama, tetapi alasannya beda. "Mau ke mana?" Pertanyaan Mas Dika menghentikan langkahku. Tidak ingin membuatnya sedih karena teringat pada Amel, aku menjawab, "ke toko sebentar mau beli sesuatu, Mas." "Ada uang?" "Kemarin kan Mas Dika ngasih dua ratus ribu buat beli gamis." Mas Dika ber-oh ria. Aku mengembus napas lega. Be

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 73

    Pukul sembilan pagi aku sibuk di dapur. Yah, kalau saja Mas Dika melihat, pasti mengejek dengan mengataiku kerasukan jin. Saudara memang begitu, susah akur sepenuhnya.Saat tengah memotong wortel, ibu bertanya, "siapa orang yang kamu cintai?""Entahlah, Bu. Aku sendiri ndak tahu. Kevin hanya membuat nyaman, tetapi sejak dulu ...." Aku menggantung kalimat tidak berani jujur pada ibu tentang hati yang pernah dihuni Gus Qabil.Ibu memintaku berhenti memotong wortel. Beliau menatap serius, meski begitu aku tetap bisa bersikap tenang. Ada kemungkinan diintrogasi hari ini."Kamu masuk kamar ibu, buka lemari dan ambil sesuatu yang ibu simpan di bawah lipatan baju. Baca!""Baca apa, Bu?""Udah sana!"Kaki mengayun cepat menuju kamar ibu dan membuka lemari yang dimaksud. Di bawah lipatan baju ternyata ada buku yang Gus Hanan beri tempo hari.Dengan cepat aku duduk di lantai bersandar pada lemari, lalu membuka lembarannya. Halaman pertam

Bab terbaru

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 100

    "Ibu, apa lamaran Gus Hanan ditolak saja?" tanyaku ragu-ragu.Selama ini sibuk menimbang hingga sekarang masih belum menemukan jawaban padahal ba'da dzuhur mereka akan datang sesuai janji Gus Qabil malam tadi. Jejak kenangan terus tereja dalam memori sejak waktu terasa tak berdetak begitu Mas Dika menyampaikan unek-uneknya."Apa alasanmu menolak lamaran Gus Hanan? Dia baik agama dan akhlaknya. Lantas tidak takut jika kelak musibah menimpa kamu? Beliau akan datang bersama Kyai Sholeh, apa berani menolak?"Aku diam, semua yang dikatakan ibu ada benarnya. Namun, bagaimana dengan Mas Dika yang kehilangan cahayanya? Apakah ditakdirkan hidup sebagai mentari redup?"Bu, aku belum mencintai Gus Hanan dan malu pada keluarganya yang semua orang berilmu. Coba Ibu bayangkan dilamar putra kyai yang sangat disegani. Semua orang akan mengira aku bodoh, tetapi memang sulit menjalaninya," lirihku."Apa maksudmu menolak lamaran Gus Hanan?" Pertanyaan Mas Dika berhasil meluruhkan air mata yang sejak tadi

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 99

    "Maaf, Mas. Haram melamar pinangan orang lain," gumamku berhasil membuat Mas Ilham membisu.Selama ini aku tidak pernah menduga akan dilamar untuk kali ketiga. Padahal sudah banyak waktu terlewat menuai luka yang begitu dalam.Aku menunduk, tidak sanggup menatap wajah yang penuh kedukaan apalagi jika melihat mata Mas Ilham. Pasti ada perih yang seketika membelenggunya. Aku memejamkan mata berusaha menenangkan diri."Carilah perempuan lain, Ham. Yumna sudah dilamar Gus Hanan. Jawabannya sudah ada hanya belum menyampaikan.""Tapi aku cinta ....""Cinta saja tidak cukup. Takdir yang menentukan sementara kita menjalani. Tiada cinta tanpa pengorbanan. Mungkin memang ini yang sudah menjadi takdirmu. Terima saja walau perih merajai hati." Penjelasan Mas Dika cukup bisa membungkam lelaki itu.Masalah kesungguhan hati, aku bjsa merasakannya. Dia memeriksakan diri, kemudian kembali dengan sejuta harapan berujung nestapa. Kejujuran memang a

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 98

    "Diamlah! Cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kaulemparkan sembarangan umpama sebutir batu." –Jalaluddin Rumi.***"Mas, janji loh ya temani ke toko jilbab. Aku tuh mau pakai jilbab baru saat menerima lamaran!" teriakku sambil mengetuk pintu kamar Mas Dika.Tidak ada sahutan padahal sudah puku sepuluh siang. Kalau terus-terusan begini lebih baik pergi sendiri. Aku meminai sekliling rumah mencoba menemukan kunci motor. Nihil."Mas, kunci motor ada di kamu?" teriakku kesal.Bukannya menjawab, Mas Dika malah tertawa jahat. Aku semakin kesal sampai menendang daun pintu tersebut. Rengekanku tidak berarti lagi, Mas Dika kekeuh menutup pintu.Sialnya karena ayah ibu tidak ada di sini, jadi dia bebas berulah. Berulang kali aku memutar otak agar bisa menemukan cara, tetap gagal. Memang ada satu lagi, tetapi tidak meyakinkan.'Coba saja! Kalau gagal, gak apa!', bisik hati nuraniku.Pintu kamar kembali kuketuk. "Ya udah, engg

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 97

    Ada pesan What$app dari Nurul yang izin bertamu jam dua siang. Sebenarnya it's okay, hanya saja nanti Mas Dika marah. Permintaannya ditolak, tetapi tetap juga datang.Sekarang dia ada di depanku. Mas Dika yang mendengar kabar kedatangan Nurul buru-buru masuk kamar dengan membanting pintu kasar. Aku sampai terperanjat dan mengelus dada."Aku mau ke Amerika minggu depan, Yum. Sebelum ke sana, tolong maafkan aku. Sampaikan pada Mas Dika juga ibu dan ayahmu." Nurul memulai percakapan dengan mimik datar."Serius?" tanyaku kaget.Dia mengangguk. "Sebelum ke Amerika, aku sudah harus selesai mengunjungi semua orang yang pernah kubuat sakit hati. Aku ingin memulai lembaran baru, maka harus meninggalkan Indonesia.""Mas Ilham sudah tahu?" Walau mereka sudah cerai, aku tidak tahu kenapa menanyakan itu. Nurul menggeleng lemah."Di sana nanti sama siapa?""Saudaranya mendiang ibu." Setelah itu Nurul menyodorkan sebuah surat. Katanya buat Mas Dika.

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 96

    Sepulang dari belanja, aku kaget melihat banyak ibu-ibu kumpul di depan rumah seperti acara bagi sembako. Kali ini masih dipimpin Bu Wenda dan Bu Arin. Mereka selalu berulah seperti akan sekarat jika sehari belum menggibah atau fitnah orang lain. Andin ikut singgah dengan beberapa belanjaan dan itu mengundang perhatian mereka sambil berbisik-bisik. Aku hanya bisa diam karena belum tahu duduk masalahnya. "Mas Dika mana, Bu?" tanyaku setelah menyadari ibu menghadapi mereka semua sendirian. "Masmu lagi ke luar beli ... ibu lupa." "Jawab dong, Bu kenapa sampai cerai sama ayah Dika?" Mataku membulat sempurna mendengar mereka. Pantas saja kumpul seperti orang unjuk rasa, ternyata kepo tingkat dewa. "Wah, Yumna langsung belanja banyak setelah menerima uang dari ayah Dika. Baru pertama seumur hidup ya?" Aku tidak tahu siapa yang melempar pertanyaan itu. Hati mendadak panas, aku meremas gamis sendiri agar bisa menguasai diri. Mereka semua sudah kelewat batas. Semua belanjaan kuserahkan

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 95

    "Mas, kamu mau ngerebut ayah, kan?" tuduh Nurul yang sengaja bertamu ke rumah kami"Apa katamu? Aku ngerebut ayah?" Mas Dika terkekeh pelan dengan tatapan nyalang. "Ayahku cuma satu dan sedang bekerja. Mentang Pak Fajar itu orang kaya lantas aku akan merebutnya? Sorry, aku gak matre kayak kamu!"Tetangga ada yang melihat kami dari kejauhan, mungkin penasaran apa yang sedang terjadi. Ya, kabar Nurul sebagai adik Mas Dika belum menyebar, aku suka itu.Katanya Mas Dika ingin merebut ayahnya? Ambil saja Pak Fajar-mu itu! batinku kesal."Lalu, kenapa kamu menerima uang sepuluh juta dan ATM itu. Aku saja gak dikasih!" protes Nurul. Aku pikir dia benar berubah kemarin atau karena uang, makanya marah?Mas Dika hendak masuk rumah, mungkin mau mengembalikan apa yang diterimanya kemarin, tetapi aku mencekal sekuat tenaga. Setelah itu, melirik pada Nurul. "Mas Dika punya hak, bahkan lebih daripada kamu!" tegasku."Ibumu dicerai hidup, tetapi ibuku dicer

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 94

    Tiga puluh lima menit berlalu, sebuah alphard hitam terparkir di halaman depan. Untuk rumah sesederhana ini, aku merasa tidak cocok jika ada mobil mewah di depan. Terlalu mencolok. Seorang lelaki paruh baya dengan perut sedikit besar ke luar dari mobil. Dia memakai kacamata minus. Jas warna abu muda dengan sepatu hitam. Penampilannya jauh berbeda waktu datang sama Nurul. Dia mengetuk pintu, mengucap salam tanpa tahu kami mengintip di balik jendela. Mas Dika membuka, aku bisa melihat tangannya yang gemetaran. Ketika daun pintu terbuka lebar, Pak Fajar terpaku sesaat memindai Mas Dika dari bawah ke atas. Detik selanjutnya, hanya tangisan yang sedikit menggema di rumah sederhana ini. Dia memeluk penuh kerinduan. Aku tidak tahu kenapa dulu beliau mengaku bujang padahal ibu penyayang. "Silakan duduk!" Mas Dika menyilakan Pak Fajar. Beliau duduk di depan kami. Bisa kulihat binar kebahagiaan di matanya, senyum pun merekah menciptakan keriput kecil di

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 93

    22 08 22Aku suka tanggal itu karena angka di depan dan belakangnya sama persis, kemudian di antarai angka nol dan delapan yang tidak berujung. Jika diumpamakan ; 22 adalah sepasang kekasih, cinta pun sayangnya tiada ujung.Di tanggal itu pula Pak Fajar ditemani Nurul datang bertamu ke rumah mencari Mas Dika, sementara hanya ada aku dan ibu yang bibirnya terkatup rapat. Lelaki paruh baya ini sangat mirip dengan masku, Nurul mungkin tidak memikirkan itu sebelumnya."Sekali saja, Dahlia. Sekali saja aku ingin melihat Dika!" mohonnya."Maaf, Pak Fajar. Namun, Dika selama ini mengira ayahnya telah meninggal." Ibu menyahut setelah lima menit diam. Itu pun karena aku memegang tangannya.Pak Fajar mendesah berat, aku bisa melihat bagaimana dia tidak mudah putus asa atau menyerah jika butuh sesuatu. Nurul sejak tadi tidak pernah membuka suara, aku tidak tahu bagaimana caranya menyampaikan tentang Mas Dika pada ayah mereka.'Ayah mereka', aku tidak s

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 92

    Mas Dika pulang ke rumah pukul tiga sore, sementara ayah katanya menyusul karena singgah dulu di rumah teman lama yang sefrekuensi. "Mas, tadi Nurul ada di sini loh nungguin kamu!" aduku ragu-ragu. "Ngapain nunggu mas? Gak ada urusan!" ketusnya. "Mas, dia kan adik kamu juga. Apa nanti Mas Dika berubah dan melupakanku apalagi kalau sudah menikah dengan Gus Hanan?" "Yumna, kamu itu ngomong apa sih?! Cuma kamu adik mas gak ada yang lain!" Suara Mas Dika meninggi, aku sedikit takut mendengarnya. Ibu memanggil Mas Dika, sementara aku melangkah cepat masuk kamar. Mungkin sekarang lebih baik mengabari Amel tentang fakta mengejutkan ini. Ketika sibuk dengan ponsel, aku teringat pada Mas Ilham. Sejak lamaran aku tolak, nomornya tidak pernah aktif lagi. Apalagi sekadar lewat atau menyapaku. Tidak ada kabar, Nurul pun seperti enggan memberitahu. "Halo, Amel. Apa aku mengganggu?" sapaku ketika panggilan tersambung. "Tidak, lagi san

DMCA.com Protection Status