“Kau tak bisa membuatku terus menerus cemburu seperti ini. Akan kupastikan kau hidup di duniaku selamanya,” bisik lirih Mustafa di telinga Dinda.“Jangaaan!” teriak Dinda tanpa sadar.“Ada apa, Sayang?” tanya Gito yang kaget mendengar teriakan sang istri barusan. “Eng-gak ... maksudku. Tami, jangan bosan ke sini, ya,”ucap Dinda berusaha berkelit yang membuahkan hasil satu kecupan pipi oleh Mustafa.Dasar usil, kata Dinda dalam hati yang sukses meledakkan tawa Mustafa, tapi tak mampu didengar oleh Gito.“Bulu kuduk Mas jadi makin berdiri gini, ya,” celetuk Gito sambil meraba tengkuk dan kedua lengan.Dinda pura-pura tak mendengar omongan suaminya. Ia memperhatikan Tami yang menghidupkan motor.“Assalammu'alaikum,” ucap Tami berpamitan sambil menghadap ke arah tuan rumah.“Walaikummusalam,” balas kedua tuan rumah bebarengan. Tami melambaikan tangan lalu memutar motor ke arah jalan dan menghilang, berbaur dengan pengendara lain. Tak berapa lama Mustafa ikut lenyap, tapi aroma kasturi m
Last Updated : 2022-05-12 Read more