"Nak Brian bukannya Abah...mau bela Humaira anak Abah,tapi untuk sekarang ini, tolong pahami situasi Humaira apalagi dia lagi hamil, jangan buat hati dan perasaannya tertekan, jangan sampai dia jatuh sakit lagi seperti beberapa hari yang lalu, yang perlu kamu ingat ada kehidupan lain yang sedang dia bawa bawa sekarang ini, Abah mau keluar dulu mau menemui nak Rendi, ada yang Abah mau bicarakan..."Abah mengayunkan langkah kakinya keluar dari rumah, menuju ke tempat duduknya Bang Rendi.Aku tidak mau berada dalam situasi seperti ini, untuk menetralisirkan kembali emosi yang sudah membuncah di ubah ubunku,aku berusaha memejamkan kedua mata agar lebih tenang lagi,tiba tiba aku merasa seperti melayang di udara."Bunda.... saya bawa istirahat di kamar saja ya biar tubuh Bunda lebih rileks,ini acaranya masih satu jam lagi baru berakhir, nanti kalau sudah mau berakhir saya panggil."Mas Brian meletakkan tubuhku dengan posisi telentang di atas kasur secara perlahan tidak lupa dia menutup seteng
Baca selengkapnya