Gaia bergegas mendekati Mamanya lalu memegang tangan Mona. "Mah, jangan terlalu capek. Mendingan Mama istirahat aja, biar Gaia yang cuci dan anterin buah ini," seru gadis tersebut."Maaf ngerepotin kamu, Sayang. Iya sih, Mama belum istirahat dari jam dua," balas Mona. Ia memandang anaknya, Gaia yang mendengar itu membulatkan mata."Kenapa bangun malam banget, Mah." Gadis itu langsung mematikan keran dan menarik lengan Mona dan memerintahkan sang Mama untuk duduk.Gaia langsung melakukan apa yang ia katakan. Mona melihat itu mengulas senyum, dia terus memanjatkan syukur dalam hati."Udah selesai, Mah. Biar aku yang bawain ke Mbak Dara ya. Mama istirahat aja," celetuk Gaia."Mama istirahat saja, biar Gaia yang kerjain," tutur gadis tersebut. Mona bangkit lalu mengambil pisau buah. Ia menaruh di piring bawaan Gaia. "Kalau gitu Mama ke kamar dulu ya, kamu juga jangan lupa ke kamar ambil hadiahnya," lontar Mona."Aku sayang, Mama. Mama jangan terlalu capek," ucap Gaia. Gadis itu meny
Read more