Beberapa bulan lalu, pada saat pemakaman Amanda. "Kau siapa?" Pemakaman Amanda yang dilakukan di tempat pemakaman umum, oleh pihak kepolisian, hanya dihadiri oleh beberapa orang, termasuk Nisa. Panas menyengat, Nisa memutuskan untuk berteduh di bawah pohon rindang, sembari menunggu acara pemakaman usai. Sebagai saksi, dirinya diperbolehkan hadir di tempat tersebut. Walaupun dirinya sangat membenci Amanda, tapi hati kecilnya meminta dia agar hadir. Apalagi setelah ditelusuri, Amanda ternyata tidak punya keluarga. Toh tidak rugi apa-apa, pikir Nisa kala itu. Hal yang mengherankan, sejak awal kedatangan jenazah, seorang lelaki berpakaian serba hitam, berkaca mata hitam dan mengenakan topi, terlihat memantau aktivitas petugas pemakaman, dari
Baca selengkapnya