Laura mematung di ujung koridor rumah sakit menuju ruang rawat Alexa, ketika dilihatnya ruangan itu sedang ramai pengunjung. Mungkin sekitar 6 atau 7 orang. Tak biasanya ruangan itu terasa hidup. Tapi, memang tidak ada yang salah. Bukankah, Alexa memiliki teman? Mungkin saat ini mereka sedang menjalankan peran sebagai teman yang baik. Mengunjungi temannya yang baru saja sadar dari koma setelah dua tahun lamanya berjuang. Diam-diam, Laura suka melihat pemandangan itu. Mereka bergurau, tertawa dengan renyah. Setidaknya, hal itu bisa menghibur Alexa, bukan? Terkadang, Laura mencoba merasakan bagaimana rasanya menjadi Alexa. Pasti sangat membosankan setiap hari bangun dan berada di ruangan yang sama dengan pergerakan yang terbatas. Tapi, mau tak mau Alexa harus menerima itu kalau ia mau cepat pulih. Dan melihat mereka yang tak Laura kenal datang menghibur Alexa, Laura tiba-tiba saja ikut bahagia. Ia menunduk, menatap setangkai mawar yang dibawanya hari ini dan berkata pada bunga itu, mu
Baca selengkapnya