Beranda / Romansa / Jerat Cinta Masa Lalu / Pertemuan Tak sengaja

Share

Pertemuan Tak sengaja

Penulis: SYAHHARBANU MC
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Gimana perkembangan Alexa?”

Pertanyaan itu meluncur dari bibir Angel ketika Laura tengah sibuk membuat proposal konsep pemotretan untuk hari sumpah pemuda bulan depan. Seketika ia menyandarkan punggungnya pada kursi kerjanya dan menatap Angel dengan kesal.

“Kamu membuarkan semua konsep di kepala aku tahu gak sih?” keluhnya. Bukan prihatin, Angel malah terkikik. Perempuan itu lantas menjatuhkan tubuhnya di atas kursi meja kerjanya yang bersebrangan dengan Laura.

“Sorry, aku cuma penasaraan saja sama hubungan kalian. Karena aku lihat hari ini kamu gak seperti biasa.”

“Seperti biasa gimana?”

“Muka ditekuk, mata sayu, gak bergairah menghadapi hidup.”

Laura menarik kertas hasil coret-coretnya, mengepalnya penuh semangat dan melemparkannya ke arah Angel. Perempuan itu menghindar dengan lihainya dan tertawa renyah.

“Aku cuma mau menerima kenyataan saja, emang gak boleh?” jawab Laura.

“Oo Bagus itu. Ya, segaknya kamu gak akan membuat hari-hari semua orang ikutan suram.” Angel menyet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pertengkaran Pertama

    Malam itu, Laura tak bisa tidur. Pikirannya melayang pada pemandangan beberapa jam yang lalu ketika ia berada di rumah sakit. Sejujurnya, mengingat apa yang dikatakan Alexa membuat Laura takut. Ia takut kalau perempuan itu akan berharap banyak pada hubungannya dengan Raynald. Bagaimana nanti kalau Alexa ternyata membutuhkan waktu lama untuk pulih dan malah semakin tak terpisahkan dengan Raynald. Memikirkan hal itu seketika membuat ulu hatinya nyeri. Laura menyingkap selimutnya dan duduk di tepi ranjang. Ia sungguh tak ingin hal itu terjadi. Diraihnya ponsel yang sejak tadi digeletakkannya di atas nakas dan mencari nomor Raynald. Beberapa jam ini sungguh membuatnya tak bernafsu untuk melakukan apa-apa. Bahkan untuk sekadar mengecek pesan atau chat yang masuk di aplikasi whatsappnya pun ia enggan. Namun kali ini, ia tak peduli hari sudah malam, ia hanya ingin mendengar suara laki-laki itu. Akhir-akhir ini, mereka jarang sekali punya waktu bersama. Atas apa yang harus dilakukan Raynald, L

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pertemuan Singkat

    Raynald menenggak minumannya yang seketika habis dalam satu kali teguk. Hari ini, genap dua hari Laura tak ada kabar. Ia tak tahu, sampai kapan perempuan itu meminta waktu darinya untuk menyendiri. Tapi, dua hari saja rasanya Raynald sungguh tersiksa. Ia tak fokus bekerja, tak fokus merawat Alexa. Pikirannya hanya tertuju pada Laura yang tak tahu bagaimana kabarnya.“Ya, mau bagaimana lagi? Kamu yang salah di sini, kamu harus hargai keputusan Laura.” Angel menuangkan cola sekali lagi ke gelas Raynald yang sudah kosong. Malam itu, Raynald tak tahu harus ke mana untuk meluapkan rasa rindunya pada Laura. Maka ia memilih untuk berkunjung ke rumah Angel. Beruntung, Angel tak sedang lembur atau keluar. Perempuan itu sedang menikmati waktu senggangnya di rumah, yang sayangnya harus terusik dengan kedatangan Raynald.“Sebenarnya, aku juga kesal sama kamu. Aku saksi hidup bagaimana Laura berjuang mendapatkan promosi itu. Terus tiba-tiba … boom!” Angel menganalogikan tangannya layaknya kembang

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Tentang Malam Itu

    Laura mematung di ujung koridor rumah sakit menuju ruang rawat Alexa, ketika dilihatnya ruangan itu sedang ramai pengunjung. Mungkin sekitar 6 atau 7 orang. Tak biasanya ruangan itu terasa hidup. Tapi, memang tidak ada yang salah. Bukankah, Alexa memiliki teman? Mungkin saat ini mereka sedang menjalankan peran sebagai teman yang baik. Mengunjungi temannya yang baru saja sadar dari koma setelah dua tahun lamanya berjuang. Diam-diam, Laura suka melihat pemandangan itu. Mereka bergurau, tertawa dengan renyah. Setidaknya, hal itu bisa menghibur Alexa, bukan? Terkadang, Laura mencoba merasakan bagaimana rasanya menjadi Alexa. Pasti sangat membosankan setiap hari bangun dan berada di ruangan yang sama dengan pergerakan yang terbatas. Tapi, mau tak mau Alexa harus menerima itu kalau ia mau cepat pulih. Dan melihat mereka yang tak Laura kenal datang menghibur Alexa, Laura tiba-tiba saja ikut bahagia. Ia menunduk, menatap setangkai mawar yang dibawanya hari ini dan berkata pada bunga itu, mu

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Suara Dari Dylan

    “Hari ini, seharusnya Alexa sudah menjadi istri saya yang sah.” Dylan memulai ceritanya. Mengenang kisah yang tak pernah terjadi hingga hari ini. Laura mengangkat wajahnya dari gelas kopi, menatap wajah Dylan yang menerawang. Lantas ketika menyadari perempuan di depannya sedang menatapnya, Dylan mengalihkan pandangan ke arah Laura dan tersenyum. Laura tak tahu mengapa ia bisa tersenyum mengiringi statment menyedihkan seperti tadi. Bahkan, Laura sendiri merasa menyesal atas apa yang didengarnya. Ia tahu, sebenarnya hati laki-laki ini sedang hancur. Bagaimana tidak, dilenyapkan begitu saja dari ingatan sang kekasih. Rasa-rasanya cukup wajar untuk merasa berduka. Tapi, Laura justru merasa laki-laki di depannya ini cukup dewasa dalam menghadapi persoalannya.Dylan meraih gelasnya dan meneguk isinya sekali teguk. “Saya merasa ini semacam hukuman buat saya dari Tuhan.” Ia mendesah. Tapi Laura menangkap ketenangan dari wajahnya. Kenyataan itu membuat Laura sedikit iri. Bagaimana tidak, di te

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Rencana Yang Terlewat

    Dylan pulang ke rumahnya dengan rasa lelah yang membelit tubuhnya. Seluruh lampu sudah padam. Artinya, ibu dan adik perempuannya, Nania sudah tidur. Ya, Dylan sudah terbiasa pulang dalam kondisi seluruh lampu rumah sudah padam. Mereka memang jarang bertemu ketika malam, mereka lebih sering bertemu saat pagi. Ketika pukul 04.00 ibunya akan terbangun untuk melaksanakan sholat tahajud dan menyempatkan mengaji sedikit sembari menunggu waktu subuh. Setelah itu, beliau akan mulai disibukan dengan urusan rumah tangga. Memasak sarapan untuk Dylan dan adiknya yang masih SMA, dan segala macam kesibukan rumah lainnya.Dylan menghempaskan tubuh di atas kasurnya yang terasa nyaman. Ia melonggarkan dasi yang sejak pagi menecekik lehernya. Ia bersyukur seluruh pekerjaannya hari ini lancar tanpa hambatan. Meski setiap hari ia akan meneysal karena belum sempat menyelesaikan kasus ayahnya pasca tragedi kecelakaan yang menimpa Alexa. Ah, mengingat gadis itu membuat Dylan melayangkan ingatannya pada Laur

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Toko Bunga Dan Pertemuan Tak Terduga

    Sudah satu minggu berlalu sejak hari itu. sejak pertemuan pertama Laura dengan Dylan. Sejak mereka saling bertukar pikiran dan saling menguatkan. Laura sudah tak pernah bertemu lagi dengan laki-laki itu. Beberapa kali ia diam-diam datang berkunjung ke rumah sakit, tapi Dylan juga tak pernah terlihat di sana. Entahlah. Kemana perginya laki-laki itu. Mungkin ia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Bisa jadi juga, hari itu adalah pertemuan pertama dan terakhir Laura dengan Dylan. Laura tak mau ambil pusing dan memikirkannya. Ia hanya ingin fokus pada hubungannya dengan Raynald. Berusaha untuk tetap menjaga semuanya agar tak ada yang berubah atau merasa ada yang berubah “Mik, duluan ya.” Sore itu, Laura pamit pada rekan kerjanya untuk pulang lebih awal. Ia sudah menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya jika pekerjaannya selesai lebih awal seperti ini, Laura akan menghabiskan waktu di tempat kerjanya. Sekadar cerita-cerita atau menemani kawannya lembur. Ia bersyukur mendapatkan pekerjaan ini y

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Misi Baru

    Pagi pukul 07:00, untuk pertama kalinya Laura sudah siap untuk berangkat ke kantor. Tapi sebelum itu, hari ini sudah memiliki rencana untuk memulai misinya bersama Dylan. Malam tadi, sepulang dari pertemuan mereka, sebuah pesan masuk ke ponsel Laura. Dari nomor asing yang ternyata milik Dylan. Laki-laki itu memintanya untuk datang lebih pagi ke rumah sakit, esok hari. Maka hari ini, Laura bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah selesai berdandan, Laura keluar dari kamarnya untuk berpamitan dengan ibunya. “Kok tumben pagi banget, Lau?” Mama Laura yang sedang sibuk menata sarapan tentu saja merasa terkejut. Pasalnya ini kali pertama Laura berangkat sepagi ini selama bekerja. Jam operasional kantor Laura adalah jam sembilan pagi. Biasanya, Laura akan berangkat satu jam sebelumnya. Siaga ketika terjadi macet, ia tak akan terlambat. “Iya, Ma. Laura ada perlu.” Laura tak berniat menjelaskan lebih lanjut karena hal itu hanya akan memperpanjang waktu dan membuatnya terlambat. Ia lantas mer

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pertanyaan Tak Terjawab

    Alexa meraba tulisan tangannya yang tercetak pada buku pemberian Laura. Sejujurnya ia tak ingat apa-apa tentang buku ini. Ia tak ingat pernah membeli atau memberikannya pada seseorang. Terlebih, ia tak ingat pernah menulis sesuatu semacam itu.“Selamat karena sudah memenangkan kasus penggelapan dana Rumah Sakit Nami. Bekerja keraslah, tapi jangan lupa bersenang-senang.”Kalimat itu terdengar penuh perhatian dan manis ketika ia membacanya. Tapi, untuk siapakah kira-kira ia mengirimkan pesan itu? Kasus penggelapan dana? Bukankah seharusnya ia mengirimkan ini untuk seseorang yang bekerja dibidang hukum? Apakah ia mengenal seseorang yang bekerja di sana? Alexa mendesah. Ia mengalihkan pandangannya ke jendela besar yang berada di kamarnya. Menatap langit yang biru di luar sana. Sungguh, ia merasa benar-benar aneh terhadap dirinya yang sekarang. Bukan sekali dua kali ia merasa kosong. Terkadang Alexa merasa ingin bertemu dengan seseorang. Ia rindu, tapi …. ia bahkan tak tahu pada siapa rind

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Masa Lalu   After We Met

    Satu Tahun Kemudian Sebuah pesta pernikahan di salah satu gedung mewah sedang berlangsung hari ini. Nuansa putih terlihat ketika memasuki area gedung. Dekorasi kuade yang terlihat anggun dengan beberapa bunga kertas berwarna putih, biru muda dan peach menjadi background dua sejoli yang sedang menyambut para tamu undangan untuk bersalaman pada mereka. Dua orang yang pernah menghadapi berbagai rintangan demi sampai pada hari ini. Gaun putih yang dikenakan mempelai wanita serta polesan make up tak menor membuatnya semakin terlihat cantik, tapi tak membuatnya nampak berbeda. Dan laki-laki yang menjulang di sampingnya, memamerkan senyum bahagia pada seluruh tamu yang hadir, membuat siapa saja yang melihatnya akan iri. Dari kejauhan Angel mengamati dua orang yang pernah dekat dengannya begitu nampak bahagia. Ia bahkan tak kuasa untuk tak ikut tersenyum atas apa yang disaksikannya hari ini. Sama sekali tak pernah disangka ia akan menghadiri acara pernikahan sakral ini. Ia pikir semua sudah

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pilihan Laura

    Sesuai harapan mereka, lalu lintas hari ini aman terkendali. Tak ada macet yang mengular. Meski bukan berarti jalanan lancar tanpa hambatan. Mereka sempat menemui macet di beberapa ruas jalan, hanya saja tak butuh waktu lama untuk keluar dari jebakan mobil-mobil yang berbaris. Raynald masih terus melajukan mobilnya memasuki sebuah kawasan berpenduduk. Sudah setengah jam yang lalu mereka keluar dari tol. Laura menikmati pemandangan yang dihadirkan di jalanan, meski pikirannya saat ini sedang kacau. Laura hanya berusaha fokus atas apa yang akan dilakukannya nanti ketika bertemu Dylan. Apa yang akan dikatakannya pada laki-laki itu. Beberapa kali ia menarik napas dalam-dalam. Berharap hal itu dapat membantunya menenangkan diri.Mobil Raynald akhirnya mulai melambat ketika berbelok di sebuah tikungan. Beberapa orang terlihat berjualan di samping kiri dan kanan jalan. Laura bahkan melihat sebuah taman bermain anak yang ramai pengunjung. Ia tak tahu, Dylan akan memilih tempat ramai

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Melepaskan Kegelisahan

    Raynald duduk dengan gelisah di balik kemudi. Sejak kepergian Alexa dari rumahnya kemarin, Raynald memikirkan semua. Apakah ia harus memberitahu Laura tentang keberadaan laki-laki itu? Siapkah ia? Inikah akhir dari semuanya? Bisakah ia egois sekali saja dengan menutupi kebenaran? Sayang, hatinya tak kuasa melakukan itu dan kini di sinilah ia. Memarkir mobilnya di depan pintu rumah Laura. Menunggu perempuan itu keluar dari dalam rumah.Masih jelas di telinga Raynald bagaimana suara penuh antusias Laura ketika dirinya mengabarkan keberadaan Dylan. Dan masih jelas pula rasa sakit di hatinya ketika mendengar suara itu. Tak bisakah Laura berpura-pura biasa saja di hadapan Raynald? Setidaknya untuk menjaga perasaannya yang masih belum berhasil ditatanya kembali setelah apa yang terjadi pada hubungan mereka. Kalau saja boleh, Raynald ingin sekali memacu mobilnya meninggalkan rumah Laura dan tak pernah menampakan diri lagi. Sudah sewajarnya ia melakukan itu. Sudah sewajarnya ia

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Yang Lebih Pantas

    Raynald dirundung kegelisahan. Sejak beberapa jam yang lalu, matanya tak kunjung lepas dari telepon genggam miliknya yang bertanggar di atas meja. Ia menunggu telepon dari seseorang yang sudah berjanji akan menghubunginya hari ini. Rama. Rekan yang di mintai tolong oleh Raynald untuk mencari tahu keberadaan Dylan lewat adiknya. Namun, setelah hampir 3 jam menunggu, Rama tak juga menelpon. Raynald tak mengerti mengapa semua ini begitu penting bagi dirinya. Bisa saja ia mengabaikan Laura dan membiarkan perempuan itu menyelesaikan masalahnya sendiri. Lagi pula, masalahnya dengan Laura sudah selesai. Ia tak mengerti mengapa ia bersikap bak pahlawan kesiangan dengan membantu Laura menemukan cintanya. Padahal semua itu menyakitkan untuk Raynald. Beberapa kali ia mengembuskan napas dengan gusar. Kesabarannya mulai menipis. Ingin rasanya ia berlari meninggalkan rumah, memacu mobilnya ke rumah Rama dan menodong laki-laki itu secara langsung. Kalau perlu, ia bisa langsung menemui adik Rama ta

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Peek A Boo

    Dari jauh, Angel mengamati apa yang terjadi pada dua orang di depannya. DItutupnya pintu mobil dan mulai menghidupkan mesin untuk segera pergi dari tempat itu. Bagaimana pun, rasa kesalnya terhadap Alexa belum benar-benar pergi. Semua dilakukannya hanya untuk memenuhi keinginan Raynald. Meski mengembalikan kepercayaan laki-laki itu 100% terhadapnya lagi, rasa-rasanya mustahil. Sejak ia memutuskan untuk terus terang atas apa yang sudah dilakukannya pada Alexa, ia tahu Raynald tak kan lagi sama seperti sebelumnya. Tapi setidaknya, ia lega untuk Raynald.Sebelumnya, ia tak mengerti bagaimana caranya untuk menebus kesalahan. Raynald tak mau membantunya memberi jawaban. Dan ibu Alexa, begitu membencinya hingga ke tulang. Alexa harus memutar otak untuk mencari cara memperbaiki apa yang sudah dirusaknya dari Alexa dan Dylan. Maka cara satu-satunya adalah dengan mencari tahu tentang Dylan. Profesi laki-laki itu memudahkan Angel untuk melacaknya. Nama Dylan sang pengacara berada

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Pesan Dari Angel

    Alexa terlonjak dari kursi yang didudukinya manakala suara Angel di ujung sana mengabarkan satu informasi yang selama ini dicari-carinya.“Aku tahu di mana Dylan. Aku kirim lokasinya sekarang.”Entah bagaimana perempuan itu tahu keberadaan Dylan. Alexa bahkan tak sempat mengatakan halo, Angel sudah lebih dulu berbicara dan begitu saja mematikan panggilan mereka. Tak lama sebuah pesan masuk melalui aplikasi chat. Alexa membuka pesan itu yang menampilkan sebuah map menuju satu lokasi. Seketika Alexa merutuki diri yang sudah berani-beraninya melupakan apartemen itu. Calon tempat tinggal mereka yang sudah Dylan persiapkan untuknya. Gegas Alexa menarik tas, kunci dan jaketnya yang tersampir di atas kursi kerjanya. Secepatnya ia berlari keluar dari kamar, memacu mobilnya menuju tempat yang dikenalnya. Semua masih tergambar di kepala Alexa. Bagaikan sebuah peta yang sangat jelas rute perjalanannya. Ia tak perlu membuka aplikasi chat dan melihat bagaimana ia harus

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Teman Diskusi

    “Saya sudah pernah bilang, kan, kalau hubungan kamu dan Laura itu gak sehat. Kamu gak mau dengar. Liatkan, semuanya jadi berantakan seperti ini.” cecar Antonio. Ia meletakkan segelas minuman soda di hadapan Dylan yang nampak frustasi. Diliriknya laki-laki itu sekilas sebelum ia meraih gelas yang letakkan Antonio di hadapannya dan menenggaknya.“Saya tahu.” Dylan meletakkan kembali gelasnya di atas meja bar. “Tapi, apa kamu bisa mengontrol perasaan kamu sendiri ketika sedang jatuh cinta?” Tanya Dylan. Pertanyaan yang sebenarnya sulit untuk dijawab oleh Antonio.“Saya tahu itu gak mudah. Tapi seharusnya kamu mencoba melawan. Kamu sudah punya Alexa. Bahkan Alexa sedang berjuang dengan ingatannya. Tapi kamu malah main di belakang. Itu yang saya gak habis pikir.”DYlan menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Di antara beberapa kawan yang dimilikinya, ia memilih untuk menceritakan semua perso

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Mengalah

    “Saya gak tahu, harus mulai dari mana.”Laura melirik Alexa yang duduk di depannya dengan hati-hati. Sejujurnya, untuk bertemu dengan perempuan ini setelah semuanya terungkap, ia belum siap. Namun ia tak punya pilihan lain ketika Alexa menghubunginya satu jam sebelum waktu istirahatnya, dan meminta untuk bertemu. Setelah hilangnya Dylan, Laura menjadi terlalu fokus untuk mengetahui di mana keberadaan laki-laki itu itu hingga melupakan bahwa ada yang harus diselesaikan di antara ia dan Alexa lebih dulu.Tak ada satu orang wanita pun di dunia ini yang bersedia merelakan kekasihnya untuk wanita lain. Begitu pun sebaliknya, tak ada satu orang laki-laki pun di dunia ini yang bersedia merelakan kekasihnya untuk laki-laki lain. Keluarga Laura adalah salah satu contoh keluarga yang gagal. Setelah ia mulai beranjak remaja, ayahnya mulai berubah. Perubahan yang tak pernah dimengerti Laura kenapa, tapi ternyata terbaca oleh ibunya sebelum suaminya itu mengakui a

  • Jerat Cinta Masa Lalu   Sacrifice

    Dua gelas sirup jeruk terhidang di depan Laura dan Raynald. Laura memang pernah datang ke rumah ini, tapi untuk bertemu penghuninya tentu baru kali ini. Jadi, ia benar-benar merasa gugup. Perempuan yang tadi dijumpainya di depan gerbang adalah adik Dylan. Dulu sekali, laki-laki itu pernah bercerita tentang adik perempuannya yang memiliki penyakit serupa dengan laura. Rupanya seperti inilah tampilan adiknya. Sedikit berbeda dari Dylan. Ia memiliki mata yang belok, hidung yang mancung dengan cuping yang tak lancip, dan bibir yang tipis di bagian atas tapi sedikit lebih tebal di bagian bawah. Kulitnya sawo matang, tak seperti Dylan dan ibunya yang putih. Mungkin adik perempuannya ini menurunkan gen dari ayahnya. Bukankah memang seperti itu kebanyakan? Anak peremepuan mengikuti bagaimana ayah mereka dan anak laki-laki mengikuti bagaimana ibu mereka.“Sebelum pergi, Dylan pamit untuk menenangkan diri. katanya dia butuh waktu untuk menjernihkan pikiran. Untuk sementara dia ga

DMCA.com Protection Status