Sebelum dinihari jet pribadi Sky dan Alin sudah sampai di rooftop kediamannya Sky Yuan.Alin mengajak Sky untuk duduk menikmati udara dinihari pagi yang segar di atas rooftop. Dari ufuk timur sudah terlihat langit kemerahan menandakan pagi segera datang."Anginnya dingin, mendekatlah agar bisa ku peluk" bisik Sky, merengkuh pinggang Alin ke dalam pelukannya."Sky, apakah kamu menyesal menikah denganku?" tanya Alin lirih. Merebahkan kepalanya ke dada Sky Yuan. "Wifey, kenapa bertanya seperti itu? Aku mencintaimu dan aku tidak menyesal. Kamu tidak bahagia bersamaku, Honey?" Sky balik bertanya. "Aku bahagia. Sangat bahagia. Tapi ... Oh ya, Brook tidak bersalah. Katakan pada Nicholas untuk melepaskannya.""Hm, apakah itu insting anak kita di dalam perutmu, Wifey? Jangan kuatirkan apapun. Hem?" Sky membelai wajah Alin yang sedikit terasa dingin. "Wifey, kamu belum sholat subuh, yuk masuk" bujuk Sky lembut. Sky selama ini selalu mengingatkan Alin untuk menjalankan kewajibannya dan selama
Baca selengkapnya