Semua Bab Terlilit Hutang : Dinikahi Pewaris Kejam Nan Tampan : Bab 31 - Bab 40

126 Bab

Izou

Sudah sebulan Alin dan Sky berada di rumah peninggalan ibunya Sky di belahan Skotlandia. Setiap hari Alin akan pergi berkuda yang di temani Sky atau Lupita.Keadaan Sky Yuan semakin membaik, tidak mengeluarkan isi perutnya lagi setelah makan. Akan tetapi Sky sedang kecanduan makanan penutup yang manis seperti cake atau apapun itu yang manis.Alin sedang di dapur, belajar membuat cake bersama Lupita untuk Sky."Hai, kamu sepertinya betah di sini" tegur Nicholas mengagetkan Alin yang sedang mengatur suhu untuk mengukus cake. "Nic! Kapan kamu datang? Sendiri? Sky ada di ruang kerjanya. Aku membuat cake, nanti cobain ya" Alin sangat antusias bisa melihat Nicholas lagi. Alin tidak menyadari jika Nicholas sudah datang sebelum dia sampai ke rumah peninggalan ibunya Sky itu."Baru saja. Oke, aku cari suamimu dulu. Ingat, untuk sisain aku, hem?""Tentu. Pergilah" balas Alin sumringah melihat kepergian Nicholas naik ke lantai dua menuju ruang kerja Sky Yuan. Akhir-akhir ini Sky Yuan sangat sib
Baca selengkapnya

Menjadi target

CINTA adalah bahasa universal yang bahkan binatang dan tumbuhan pun bisa mengerti dan memahaminya. Sky memeluk Alin dan membawanya ke dadanya erat, menutup mata Alin agar tidak melihat Izou yang meringkik, merintih meregang nyawa. Nicholas sudah bergerak dan pergi entah kemana. Lupita terduduk di pasir karena kaget, peluru itu nyaris mengenai kepala Alin. Alin melepaskan pelukan Sky. Tangan Alin membelai wajah dan surai Izou. Izou masih meregang nyawa, matanya sudah banjir airmata. "I Love You, Izou! Terima kasih sudah menemaniku dan membuatku bahagia. Pergilah Izou-ku sayang. Aku ikhlas! Aku sangat mencintaimu" tangis Alin kembali pecah dan menciumi wajah kuda jantan yang di hadiahkan Sky untuknya itu untuk terakhir kalinya. Terdengar suara Izou meringkik keras seperti melolong dan sesaat kemudian dia sudah tidak bernyawa lagi. Lutut Alin lemas, dia jatuh ke dalam pelukan Sky yang terus memeluknya kemudian membawanya ke mobil yang di bawakan oleh Mr. Rain untuk menjemput merek
Baca selengkapnya

Pasangan modus

"Hei, apa yang kamu lakukan?" tegur pemuda tampan yang dari tadi memperhatikan Alin sedang sibuk di dapur seorang diri. "Nic!" seru Alin selalu ceria memandang kepada Nicholas. Meskipun pria itu tidak banyak bicara namun dia sangat perhatian pada Alin dan Alin merasa nyaman berdekatan dengan Nicholas. Nicholas menggedikkan bahunya tersenyum lalu berjalan memasuki dapur yang wangi aroma masakan. "Duduklah di sana, aku membuat pasta dan mashed potato" ujar Alin sambil menunjuk ke kursi yang ada di dalam dapur tersebut. "Lupita kemana? Kenapa kamu sendiri di dapur? Dimana pelayan yang lain?" tanya Nicholas yang sepertinya keberatan jika Alin sibuk di dapur. "Mr. Rain membawa Lupita dan para pelayan pergi memanen sayuran dan buah di perkebunan. Aku sedang ingin makan pasta dan mashed potato, jadi aku membuatnya sendiri. Kamu mencari Sky? Sepertinya Sky ada di ruang kerjanya" "Tidak. Aku mencarimu. Bagaimana perasaanmu sekarang? Jangan takut, aku akan melindungimu" bisik Nicholas mend
Baca selengkapnya

Kembali

Sebelum dinihari jet pribadi Sky dan Alin sudah sampai di rooftop kediamannya Sky Yuan.Alin mengajak Sky untuk duduk menikmati udara dinihari pagi yang segar di atas rooftop. Dari ufuk timur sudah terlihat langit kemerahan menandakan pagi segera datang."Anginnya dingin, mendekatlah agar bisa ku peluk" bisik Sky, merengkuh pinggang Alin ke dalam pelukannya."Sky, apakah kamu menyesal menikah denganku?" tanya Alin lirih. Merebahkan kepalanya ke dada Sky Yuan. "Wifey, kenapa bertanya seperti itu? Aku mencintaimu dan aku tidak menyesal. Kamu tidak bahagia bersamaku, Honey?" Sky balik bertanya. "Aku bahagia. Sangat bahagia. Tapi ... Oh ya, Brook tidak bersalah. Katakan pada Nicholas untuk melepaskannya.""Hm, apakah itu insting anak kita di dalam perutmu, Wifey? Jangan kuatirkan apapun. Hem?" Sky membelai wajah Alin yang sedikit terasa dingin. "Wifey, kamu belum sholat subuh, yuk masuk" bujuk Sky lembut. Sky selama ini selalu mengingatkan Alin untuk menjalankan kewajibannya dan selama
Baca selengkapnya

Jus Kelapa

"Kuat dan bersabarlah serta banyak istirahat ya." ucap Janette lembut ke Alin. Lalu dia menatap Sky, "Sky pergilah bekerja, biar mommy yang jaga istrimu" "Its oke Mom, nanti Daffa bisa bawa laporan ke rumah. Mommy istirahat aja. Biasanya Alin sehabis muntah kaya tadi, sudah mendingan" jawab Sky Yuan tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah istrinya yang tetap diam meringkuk di pelukannya.Dokter datang, Langsung memeriksa keadaan Alin. "Tidak ada yang perlu di kuatirkan." ucap Dokter memberikan resep vitamin serta obat mual untuk Alin pada Janette.Selesai di periksa dokter, Sky kembali meminta jus buah ke Alex untuk Alin. Sky membawa Alin naik kembali ke kamar. Janette akhirnya pamit pergi ke butiknya setelah memberikan nasehat pada Sky agar lebih memperhatikan kesehatan Alin.Setelah minum jus dan vitamin dari dokter, Alin kembali terlelap. Sky mengambil tabletnya dan melihat beberapa laporan yang di kirimin Daffa memerlukan perhatiannya. Sky bekerja di meja di dalam kamar, tidak in
Baca selengkapnya

Ikut ke kantor

Alin tampak sangat mempesona dengan gaun berwarna hijau tua selutut di padankan dengan bolero mewah berwarna hitam membuat tubuh mungilnya sangat manis namun tetap ada sisi kedewasaan dan ketegasan di wajahnya. Sky Yuan juga selalu tampak gagah dan tampan dengan pakaian kerja berkualitas tinggi buatan tangan, menggandeng pinggang Alin yang masih ramping turun dari kamar mereka menuju ruang makan.Sky membawa Alin untuk sarapan sebelum berangkat ke kantor Sky."Aku kenyang, Sky" Alin memang tidak berselera makan apapun yang sebenarnya dia kuatir muntah dan Sky bisa terlambat menghadiri meeting pagi. Alin tidak sengaja mengintip jadwal Sky yang di kirim oleh Daffa ke tablet suaminya itu."Baiklah. Kalau gitu, mari kita berangkat" ujar Sky sambil kembali memeluk pinggang Alin dan berjalan menuju mobilnya. Mr. Philippe memberikan kunci mobil pada Tuan Mudanya dan tersenyum kagum menatap Alin yang sangat serasi dengan Tuan Muda mereka.Sky mengendarai sendiri mobilnya ke kantor. Tangannya
Baca selengkapnya

Pasangan somplak

~Setiap manusia mempunyai tingkat kewaspadaan alami di dalam dirinya yang akan keluar di saat berbahaya, entah itu pikiran atau kekuatan tenaga yang dahsyat~Sky mengajak Alin makan di luar. restoran jepang dengan kamar pribadi menjadi tujuan Sky mengajak Alin. "Sky, boleh ku tanya sesuatu?" ujar Alin sambil menyendok telor ikan masuk ke dalam mulutnya yang menggugah seleranya, ada sensasi meletup-letup di dalam mulut Alin. "Hm, mau tanya apa?" Sky menatap mata Alin, menunggu pertanyaan yang ingin di tanyakan wanitanya itu. Sudah menjadi kebiasaan Sky untuk selalu memperhatikan mata Alin jika istrinya itu berbicara. Pemujaan dan cintanya pada Alin memang sangat manis."Kamu memberikan dokumen sensitif untuk ku tandatangani. Maaf sebelumnya kamu bilang aku ga boleh banyak tanya, cukup tandatangani aja. Tapi..." Alin bertanya pelan sambil membalas menatap mata biru suaminya lekat-lekat. "Besok pagi, Mr. Norman jelaskan padamu. Untuk saat
Baca selengkapnya

Angelo

Alin dan Sky bersama Daffa datang berkunjung untuk makan malam di foodcourt Bisan tempat Aunty Chen berjualan. "Aiyo, pengantin baru datang. Bagaimana kabarmu, Nak?" sapa Aunty Chen gembira dan riang melihat Alin datang bersama Sky dengan bergandengan tangan mesra, Daffa berjalan cuek di sebelah Sky. "Hai Aunty, sehat. Alhamdulillah. Aunty Chen apa kabar? Aku kangen makan ubi rebusnya Aunty Chen dan roti pratanya Ahmed" Alin berkata sambil memeluk Aunty Chen dan mengerling ke pekerja lainnya. Ucapan Alin yang hanya menyebutkan dua jenis makanan, pada akhirnya dia seperti biasanya memesan makanan dan minuman di setiap stand makanan yang ada di foodcourt tersebut karena foodcourtnya hanya menjual makanan dan minuman halal, aman buat Alin. Sky dan Daffa saling berpandangan dalam diam saat Alin menyebutkan ingin makan ubi rebus. Daffa baru pertama kali ikut dan merasa senang melihat betapa kekeluargaannya para pedagang foodcourt ini dengan Alin. "Alin, kapan Sean ke sini lagi? Amei k
Baca selengkapnya

Mengetahui kenyataan

"Gimana rasanya?" tanya Angelo menatap Alin dan Riri yang sedang lahap memakan spaghetti buatannya. "Lezat seperti biasanya!" ucap Alin sambil mendecakkan lidahnya, nikmat. Angelo tersenyum lalu menatap Riri yang mengacungkan jempolnya. Tanpa sadar Angelo mengelus rambut Alin. "Ehem!" Riri berdehem yang mengagetkan Angelo. "Istrimu di sini juga Ngel" Alin bertanya lagi karena tadi dia bertanya Angelo belum menjawabnya. "Tidak, dia di Philipina. Aku belum menikah, Alin. dia bukan istriku!" jawab Angelo sambil tersenyum lembut menatap Alin. "Beugh! Ngakunya bukan istri, tapi buktinya dia mengandung anakmu kan? Bearti dia istrimu" decak Alin sarkas. "Dia mau baby, saya suka membuat baby. Saling menguntungkan. Ya kan Ri?" jawab Angelo santai. "Jangan bawa-bawa aku dalam urusan pribadimu!" ketus Riri. Angelo tergelak, Alin hanya bisa geleng-geleng kepala menatap Angelo dan Riri. Beberapa gadis melewati tempat duduk Alin dan Riri. Ada aroma parfum yang sangat familiar di hidung Al
Baca selengkapnya

Mulai Terkuak

"Alin tadi pergi ke toilet sana, aku tidak bisa mengikutinya ke dalam" jawab Daffa ke Sky. Sky langsung berlari ke arah toilet yang di tunjuk Daffa, tapi tidak ada siapapun di dalamnya.Sky berlari ke arah Daffa kembali. "Yakin tidak mendengar suara lift?" tanya Sky panik. Daffa yang menyadari ada yang janggal, ikut merasa panik."Dimana Velisha?" tanya Daffa."Masih di ruangan ku tadi" Sky dan Daffa berlari kembali ke ruangan Sky bersamaan. Tidak ada jejak Velisha di temukan. Di depan pintu beberapa security yang di panggil Sky untuk membawa Velisha baru saja sampai.Sky dan Daffa saling berpandangan dalam diam. Sky menghubungi Nicholas namun tidak tersambung. Begitu juga dengan Daffa yang menghubungi Nicholas juga tidak tersambung."Ruangan sistem" teriak Daffa bersamaan dengan Sky. Dua pemuda tampan berkaki panjang itu kembali berlari ke ruangan sistem.Mereka melihat rekaman CCTV ketika Alin berjalan masuk ke toilet wanita namun tidak ada terlihat keluar lagi. Velisha bahkan tidak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
DMCA.com Protection Status