“Axell, cari tau soal anaknya Pak Adiguna. Nanti malem semua data harus udah di meja gue,” ujar Aksa pada Axell melaui gawainya. “Siap, Tuan.” Dan setelah panggilan itu berakhir, Aksa mulai kembali berkutat pada berkas-berkas ditangannya hingga suara ketukan pintu diruangannya mengalihkan atensinya. “Shaka, Bos.” “Masuk.” Usai membukan pintu ruangan itu, Shaka menunjukkan cengiran khas miliknya. Shaka memang terlalu slengean hingga terkadang Aksa merasa aneh dengan sikap tangan kanannya itu. “Kepala Kejaksaan ngajak ketemu, katanya bakalan ada misi lagi.” “Hmm … kapan?” “Male m ini.” “Oke, atur aja. Tapi, inget jangan terlalu nurut sama mereka,” tegas Aksa. “Oke, Bos. Yaudah, keluar dulu,” jawab Shaka kemudian pergi setelah mendapatkan anggukan dari Aksa.
Terakhir Diperbarui : 2022-04-18 Baca selengkapnya