Home / Romansa / Gairah Liar Playboy Tajir / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Gairah Liar Playboy Tajir: Chapter 71 - Chapter 80

116 Chapters

Lebih Seksi Dibanding Sex Doll

Dengan wajah babak belur dan badan luluh lantak, Leon pulang ke penthousenya. Jeffri penjaga lift Nirwana Amanjiwo Tower itu pun memberanikan diri menanyai playboy tajir penguasa tempat kerjanya itu. "Malam yang buruk, Pak Leon?" ucapnya."Begitulah, Jeffri. Mencampuri urusan orang lain terkadang berakibat buruk seperti ini," jawab Leon tersenyum tipis seraya mengendikkan bahunya."Semoga lekas pulih, Pak Leon!" balas Jeffri tanpa cerewet."Thanks, Jeffri," ucap Leon singkat.Angka di lift sudah mencapai 50, bunyi 'TING' itu pun terdengar dan pintu lift otomatis membuka."Silakan, Pak Leon," ujar Jeffri seraya menekan tombol extend door di lift.Leon pun menepuk-nepuk punggung Jeffri lalu keluar dari lift menuju ke unit penthousenya. Dia meninggalkan Evita sendirian di sana malam ini. "Aku pulang, buka pintunya, Carol!" ucap Leon yang seolah menyihir pintu itu hingga terbuka untuknya.Dari sofa depan TV, Evita melemparkan pandangannya ke arah pintu dimana suaminya masuk. Dia pun sege
last updateLast Updated : 2022-05-17
Read more

Libido Tinggi Belvin

Belajar dari penggerebekan yang sebelumnya, akhirnya Belvin sendiri yang menjadi tuan rumah orgy kali ini. Dia sudah terjerat dalam siklus berhubungan seks bersama banyak wanita dalam satu waktu. Siang itu matahari terasa begitu terik di atas kota Jakarta. Empat orang wanita bertubuh seksi berpakaian minimalis naik lift ke lantai 15 apartment Signature Park Grande yang ada di daerah MT. Haryono. Dua wanita bertampang Uzbekistan dan dua lainnya bertampang oriental, keempatnya sangat cantik dan menggoda iman karena bulatan-bulatan padat di bagian depan dan belakang tubuh mereka berukuran jumbo hingga pakaian yang mereka kenakan seolah sulit membungkus tubuh itu dengan benar."TING."Pintu lift itu pun membuka. Mereka berempat mencari kamar bernomor 7 lalu membunyikan bel pintu satu kali dan menunggu di depan pintu dengan sabar. Tak lama kemudian pintu itu dibukakan."Hai, ayo masuk, Ladies!" sambut Belvin dengan mata berbinar-binar lalu menepi untuk memberikan jalan keempat wanita sek
last updateLast Updated : 2022-05-17
Read more

Awal Sebuah Badai

Ketika melihat id caller di layar ponselnya, Matthew mengerutkan keningnya. Ada apa gerangan kakak sulungnya yang sibuk tiba-tiba meneleponnya."Hello, Joe. Tumben kau meneleponku. Ada apa?" jawab Matthew to the point.Kakak sulungnya itu terkekeh lalu menjawab, "Hello. Dasar adik kurang ajar! Kakakmu menelepon malah kau bertanya ada apa! Ehm ... aku sebenarnya ingin bertanya kenapa kau betah sekali di Jakarta. Apa kau mendapat istri baru di sana?"Aku memiliki pacar baru di Jakarta. Sayangnya keluarganya tidak menyetujui hubungan kami," sahut Matthew seraya menghela napas berat."Oohh ... jadi apa itu yang membuatmu menguras tabunganmu, Matt? Aku mendapat laporan dari akuntan keluarga Leigh bahwa kau menarik 2 juta US$ dari rekeningmu baru-baru ini," ujar Joe Allen Leigh penasaran."Ya, bukan untuk pacarku yang ini, tetapi untuk berperang bisnis dengan paman gadis ini, Joe! Aku membuat keputusan bisnis yang buruk dengan memanipulasi harga saham Indrajaya Realty dengan aksi jual rugi
last updateLast Updated : 2022-05-18
Read more

Harga Sebuah Cinta Sejati

"Astogeh! Si ganteng kenapa bonyok begini?!" lengking Itang Junaedi ketika melihat wajah Matthew di kantor CEO Young Entertainment.Pria bule itu mendesah lelah sembari memutar bola matanya. Dia hanya berucap, "Bacot! Udah buruan bikin aku cantik! Maria needs a make up, Itang!""Hahaha ... subuuuurrr dong, Om! Jangan diburu-buru, ntar kubikin muka yee kayak Mak Lampir baru kapok!" sahut Itang tertawa melambhay sembari membongkar koper make up miliknya di meja CEO yang lebar itu.Matthew pun menutup rapat mulutnya sebelum memaki Itang lebih panjang lagi. Dia sudah rindu pada sugarbaby-nya yang imut-imut dan ingin segera bertemu lagi dengan Alice.Satu per satu komponen make up terpulas rapi di wajah Matthew dan merubah wajah tampannya menjadi cantik. Tangan Itang begitu sibuk memoles kelopak mata, pipi, dan bibir seksi Matthew."Aahh ... it's done, Beibeh! Coba ngaca dulu, karyanya Itang selalu cetar dan tjakeeeepp!" puji Itang pada dirinya sendiri seraya menyerahkan cermin bulat berdi
last updateLast Updated : 2022-05-19
Read more

Holyshit! This is A Hard Job!

"Oughh ... Baby! Damn, you're so hot!" umpat Leon sambil bersandar di kursi massage di penthousenya ketika menatap goyangan tubuh istrinya yang mengenakan lingerie semi transparan warna fuschia.Tubuh Evita meliuk-liuk sambil menghentakkan kakinya yang mengenakan gelang berlonceng banyak dengan kedua tangan di atas kepalanya menatap Leon dengan panas. Irama musik Arabian Nights yang bertempo cepat mengiringi tarian perutnya."Apa kau suka tarianku, Hubby ... My Baby Boo?" tanya Evita manja lalu menarik tangan Leon untuk bangkit berdiri dan menari bersamanya.Leon pun bertanya dengan alis berkerut, "Apa pelatih belly dance itu seorang wanita? Aku tidak mengizinkanmu latihan lagi kalau dia seorang pria!"Mendengar nada kecemburuan suaminya yang memiliki sifat posesif tingkat dewa kepadanya itu, Evita terkikik lalu menjawab, "Ehh ... dia pria yang kelebihan hormon wanita, bagaimana aku menyebutnya?""Tetap nggak boleh selama dia memiliki burung di dalam celananya, Eve!" debat Leon keras
last updateLast Updated : 2022-05-20
Read more

Penculikan Evita

Bradley Hanson segera menyusun rencana dadakan yang tak terduga setibanya di Grand Indonesia Mall. Dia melumpuhkan seorang petugas cleaning service hingga pingsan di ruang perlengkapan cleaning service untuk melancarkan aksinya menculik Dokter Evita. Sayang sekali seragam petugas cleaning service itu kekecilan, jadi dia mengenakan jaketnya sendiri dan mengenakan masker penutup wajah serta topi petugas cleaning service itu. Dia mengambil tas plastik sampah yang berukuran besar lalu memasukkannya ke bak sampah dorong yang berukuran besar. Setelah semua persiapan dadakannya beres, Bradley segera mencari sosok Dokter Evita. Tidak sulit karena rambut panjang wanita itu berwarna merah menyala terurai sepanjang punggungnya. Pria bule itu menguntit wanita itu dari jarak aman karena para pengawalnya dengan siaga menjaganya dari jarak 3 meter di belakang Dokter Evita.Mereka sudah berkeliling mall hampir dua jam. "Oohh, sial. Ini tak semudah dugaanku! God please give me just one chance!" ujar
last updateLast Updated : 2022-05-21
Read more

Sebuah Hari yang Kacau Bagi Leon

Barang pesanan Leon yang dikirim Kenzo dari Jepang sudah tiba di pelabuhan Tanjung Priok dengan kapal kontainer carteran penuh, sekali jalan. "Coba buka kain terpal penutup barang ini! Aku ingin memeriksanya dengan teliti sebelum bongkar muatan kapal," perintah Leon pada awak kapal kontainer yang berjumlah 10 orang itu.Pria-pria kekar dari perusahaan kapal kontainer itu menuruti perintah Leon dan segera membuka kain terpal lebar yang menutupi batang-batang besi dengan jaring-jaring fiber yang diproduksi oleh perusahaan milik Kenzo Watanabe.Leon memeriksa semuanya sesuai dengan isi formulir pengiriman barang. "Baiklah, bongkar muatan kapal lalu pindahkan ke truk milik Indrajaya Realty!" seru Leon lalu bergegas turun dari kapal kontainer itu agar tidak mengganggu pekerjaan awak kapal dan juga pekerjanya."Maaf, Pak Leon. Tadi ada telepon dari George, katanya sangat penting, dia meminta Anda menelepon balik bila sudah ada waktu luang" ujar Adrian cemas seraya menyerahkan tablet pc mil
last updateLast Updated : 2022-05-22
Read more

Dalam Cengkraman Joe Allen Leigh

Di dalam private jet menuju ke New York, Evita terbaring tak sadarkan diri. Dia terbaring di kursi kabin penumpang setelah satu dosis obat bius disuntikkan ke tubuhnya oleh Bradley Hanson sesaat mereka lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Pria itu tidak ingin wanita yang dia culik susah payah kabur bila tiba-tiba tersadar di dalam perjalanan ke kediaman Leigh. "Dokter Evita sudah berada dalam private jet menuju ke New York, Sir. Mungkin 3 jam lagi kami dapat mendarat di Bandara JFK," tulis Bradley di fitur pesan di ponselnya lalu menekan tombol kirim. Kemudian tak lama setelahnya pesan balasan dari bosnya masuk ke ponsel pria itu. "Good job, Brad! Bonus untukmu sudah kutransfer baru saja ke nomor rekening bankmu." Senyum lebar menghiasi wajah Bradley Hanson. Memang melayani keinginan seorang Joe Allen Leigh dengan baik itu tidak pernah ada ruginya. Ketika dia memeriksa saldo akun bank miliknya, nominal angkanya bertambah 100.000 US$, rasanya dia ingin bersorak gembira. Laksana
last updateLast Updated : 2022-05-22
Read more

Hancurnya Hati Leon

Ketika melihat Matthew Leigh masuk ke lobi The Stature Jakarta Menteng apartment, Leon segera bangkit dari sofa. Dia nyaris melesakkan bogem mentahnya ke wajah pria bule itu bila tidak dihalangi Calvin O'neil, pengawal Matthew."Katakan dimana istriku, Bastard?!" tuntut Leon penuh amarah.Matthew mendesah lelah seraya menjawab, "Aku tak tahu sama sekali tentang hal ini. Please, Dude ... percayalah!"Tangan Leon menarik kerah kemeja Matthew dengan keras hingga nyaris robek. "Tapi rekaman CCTV bandara mengatakan sebaliknya, dia dibawa dengan private jet yang berasal dari United Airlines. Siapa lagi bule Amerika brengsek yang ingin menculik istriku?!" "Aku di sini bukan? Sementara istrimu dibawa pergi entah kemana dengan private jet. Pikirlah dengan logikamu, jangan hanya menuduh orang sembarangan!" bentak Matthew tidak terima dengan kekasaran Leon.Para pengunjung yang melewati lobi apartment elit itu memerhatikan mereka berdua dengan penasaran. Dua pria tampan bertengkar dengan dikeli
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more

Seperti Drama Tragis Shakespeare

Ketika cahaya mentari pagi menyinari kamar berdinding kaca itu, Evita membuka matanya perlahan, organ intimnya terasa perih karena dipaksa melayani napsu biadab pria yang baru saja dia temui. Berat tubuh sosok di sisinya yang mendekap erat dirinya menyadarkannya tentang realita yang menakutkan. Dia berada di New York, kota yang baru kali ini dia kunjungi dengan cara yang tidak normal, diculik tepatnya."Menyingkirlah dariku!" bentak Evita sembari mendorong tubuh besar Joe Allen agar menyingkir darinya.Pria itu terbangun lalu menindih tubuh Evita. Dia terkekeh seraya berkata, "Ckckckck ... galaknya wanitaku ini. Mungkin aku harus sering melatihmu agar menurut seperti kucing yang manja dan manis.""Jangan harap! Pulangkan aku ke suamiku!" tuntut Evita dengan nada tajam. "Seharusnya aku yang mengatakannya ... jangan harap, huh?!" goda Joe Allen gemas menatap wajah Evita dari dekat."Menyingkir sekarang juga dari tubuhku! Aku muak padamu. Dasar pria sinting!" sembur Evita dengan emosi
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status