*Happy Reading*"Apa?! Milla juga ikut bunuh diri?" Arkana terkejut sekali mendengar informasi dari adiknya, Gina. "I-iya, Mas," jawab Gina tebata. Ikut terkejut mendapat respon impulsif kakaknya. "Tapi Mas tenang aja. Bunda bilang, Kak Milla berhasil di selamatkan, kok.""Arletta sudah tahu hal itu?""Eh, be-belum kayaknya. Eh, nggak tahu juga. Soalnya Bunda baru kasih tahu tadi, lima menitan sebelum Mas siuman," jawab Gina bingung. "Kalau gitu, ayo! Kita harus segera menemui Arletta!""Hah?!""Ayo, Gina! Buruan! Kita harus menemui Arletta sebelum dia melakukan hal yang nekad!" desak Arkana. berusaha memutar kursi rodanya. "Maksud, Mas?""Gina, keberadaan Mila dan Elkava itu punya arti penting dalam hidup Arletta. Bahkan lebih penting dari Mas dan kita semua. Sekarang coba kamu bayangkan, bagaimana perasaan Arletta jika tahu kedua sahabatnya itu pergi?""Eh, hah?!" Gina masih belum mengerti sepenuhnya. "Ck, udahlah. Nanti aja Mas jelasin lebih detailnya. Sekarang cepat, antar Mas
Baca selengkapnya