Semua Bab Rondo Ayu Milik Mas Bule: Bab 1 - Bab 5

5 Bab

Bab 1: Dilecehkan

Malam semakin larut, angin sepoi-sepoi berhembus kencang, seolah tanda akan turun hujan segera tiba. Seorang gadis bertubuh mungil cenderung pendek sedikit berisi, melangkahkan kakinya dengan cepat melihat cuaca malam tidak seperti biasanya. Ia seolah tengah berpacu kecepatan dengan awan yang kian menghitam menutupi langit biru tua dihiasi rembulan.Ayudia namanya, perempuan manis yang baru menginjak kepala dua ini baru saja menyelesaikan pekerjaannya di sebuah kafe, yang terletak di tengah ingar bingar Kota Malang, Jawa Timur."Yaaaach ... udah turun hujan, gimana ini?" gumam Ayudia, yang biasanya disapa AyuPerempuan malang dengan tubuh yang sudah basah ini lekas berlari terbirit-birit menuju jalan kediamannya yang tersisa beberapa meter lagi. Dengan berbekal tas selempang yang ia bawa, Ayu berinisiatif menahan tas diatas kepalanya alih-alih untuk berlindung dari hujaman air hujan nan semakin deras.Sorot cahaya lampu yang berasal dari headlamp mobil, m
Baca selengkapnya

Bab 2: Mulut Pedas Tetangga

Malam sudah hampir dinihari dan beberapa detik lagi akan berganti hari baru. Suasana diluar juga masih hujan deras tanpa reda sedikit pun. Meninggalkan hawa sejuk yang menyelusup masuk dari balik celah jendela kamar milik Ayu.Pergulatan panas masih berlangsung diatas singgasana surga, dilengkapi oleh suara erotis pelaku yang telah memenuhi ruangan. Ayu sudah merasa lelah untuk terus memberontak, kekuatannya yang hanya secuil tidak seberapa dengan kerasnya kekuatan lelaki ini. Hingga Ayu memutuskan untuk pasrah sembari menikmati rasa nikmat yang kian menjalar ke sanubarinya. Tidak dapat dielakkan, hasratnya turut menggebu setelah dua minggu lebih tidak pernah ia rasakan lagi aktivitas bercinta, setelah pengajuan perceraian dikabulkan oleh pengadilan sejak dua minggu yang lalu.Ya, Ayu adalah seorang janda muda diusia belia berumur dua puluh tahun. Sempat membina rumah tangga hanya seumur jagung, yaitu enam bulan lamanya. Ayu terpaksa menceraikan mantan suaminya tatkala
Baca selengkapnya

Bab 3: Diusir Dan Rasa Bersalah

Tok tok tok!"Ayu!" teriak seseorang dari luar dengan diiringi ketukan pintu teramat keras. Ayu yang masih terpaku menatap selembar cek tersebut dibuat kaget oleh gertakan itu. Ayu menggigit bibirnya kuat-kuat tanpa ia sadari, Ia begitu yakin itu adalah ibu kost suruhan tetangga yang sudah mengasungnya untuk mengusir Ayu.Cepat-cepat Ayu mengenakan pakaian dan menyembunyikan cek dan surat tersebut ke dalam saku celananya. Kemudian ia melenggang pergi untuk menemui sang tamu yang terus saja mengetuk-ngetuk pintu. Terdengar bising sekali.CeklekBenar saja dugaannya, ibu kost dan para tetangga yang tadi memggosipinya telah berada di depan kediamannya dengan memasang wajah sinis, marah, jijik, semuanya terlihat bercampur menjadi satu.Seketika saja tubuh Ayu menegang, kedua lututnya terasa bergetar tak sanggup untuk menahan beban tubuh."Benar kata mereka kamu bawa laki-laki kemari, hm?" seloroh Ibu KostDengan jujur Ayu mengangguk, tida
Baca selengkapnya

Bab 4: Mantan Suami Dan Adik Kandung

Assisten Harlan terpelongo mendengarnya, untuk pertama kalinya ia mendengar pengakuan lelaki ini yang telah berbuat keji kepada wanita tidak dikenal. Melecehkannya, meninggalkannya dan kini lelaki itu semakin merasa bersalah karena wanita tersebut diusir dari kediamannya."Setidaknya anda udah ngasih seratus juta sama dia, Tuan. Pasti hidupnya lebih baik lagi menggunakan tembusan dari anda,""Hmmm ... mungkin sekarang dia lagi cari rumah yang baru." sambungnya"Huf! entahlah, aku hanya ingin meminta maaf secara langsung." ucap Alexei, mengenakan setelan pakaian formal berwarna navy"Kalau jodoh pasti ketemu, Tuan." Assisten Harlan menyemangatinya sembari tersenyum cengir kuda kepada lelaki setengah bule tersebut. Yang mana--langsung dilempar tatapan tajam kepada Harlan"Gila kau!" gerutunya menatap sengit"Hahahaha! sudahlah, putuskan saja Helena itu. untung saja ketahuan belangnya." Alexei terdiam mendengarnya. Ingin memutuskan hubungan mer
Baca selengkapnya

Bab 5: Mual-Mual

"Ah, maaf, Pak." Ayu kelimpungan, segera ia membersihkan pakaian pria tersebut. Bukannya bersih, noda cokelat semakin luas hingga membuat sang pemilik merasa geram."Sudah-sudah! nggak becus sekali!" gertaknya, Ayu mulai menegang melihat pemilik kafe datang untuk melerai. Meminta maaf atas keteledoran pegawainya. Ayu hanya bisa menunduk, apa lagi kini ia menjadi pusat perhatian banyak orang, termasuk dua bajingan yang tengah memerhatikannya. Kini apakah Ayu akan dipecat? tidak bisa dibayangkan jika hal itu terjadi. Dan beban yang ia pikul semakin bertambah besar."Lain kali pekerjakan orang yang berpengalaman, jangan kayak dia ini, Pak!" lelaki itu memojoki Ayu, menatap sengit kepadanya"Iya, Mas. saya mengerti, sekali lagi kami memohon maaf." ucap Boss"Maafkan saya juga, Pak." sekali lagi Ayu memohon"Hm!" dan pria itu melenggang pergi meninggalkannyaTerdengar helaan napas panjang yang berasal dari Boss disampingnya ini, ia menoleh menata
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status